biasanya, gw langsung keruang depan, langsung nonton kalau nggak nonton, mabil leptop dan main games....
setuju dengan postingan TS, terkadang kita di indonesia terlalu mendewakan sekolah dan melupakan hal yang paling penting dimana keahlian itu adalah hal yang paling membantu seseorang menjadi sukses. banyak orang yang bersuaha mati2an menjadi S1 dan apapun itu tetapi sayangnya nggak produktif dan t
baru tau gw.... keren TS bisa mengumpukan foto2 walaupun bukan dengan fakta yang absolut..tapi tetap gw demen bacanya...
yah...bisa jadi beliau yang kurang dapat informasi...dan memang juga tidak mau cari informasi..hahahaha...gokil bangat tuh...
wadohhh..... luar biasa... segitunya ego seorang manusia yah.... menurut gw sih ini seperti kacang lupa sama kulitnya....
menurut hemat gw sih, bahwa thejak juga harus dewasa dalam hal ini dan panitia harus bertanggung jawab atas ketidak mampuan menjamin keamanan, mungkin semua dah pada tau kalau kedua kubu nggak pernah akrab... jadi seharusnya pengamanan harus lebih extra ketat... tetapi bobotoh juga make pertimbanga
wadoohh...ini mah sadis namanya, satu sisi melindungi si anak dari hujan, tapi dari sisi lain bisa bikin tuh anak nggak bisa napas.... kasihan...
Saya dulu ingin sekali jadi seorang mafia (sampai sekarang sih), karena sangat mengagumi tampang-tampang mafia italia yang menurut gw cool dan keren...
Bukan merendahkan teman-teman di pemerintahan, saya sering sekali mendapati perihal "hal gampang di persusah" pada saat mengurus surat-surat dan hal lain di kantor-kantor pemerintahan. Saya sudah ikutin semua prosedur, harus kesana kesini dan kemana-mana, tetapi tetep aja kesannya susah..