1:55 blm ada kabar :matabelo Mari kita tanya ke sumbernya... http://s.kaskus.id/images/2014/06/18/1613088_20140618020430.jpg
Blunder apaan? Emang gitu kok berita awalnya. Pas sore aja dah diedit ama detik. Jadi gw di tuduh rubah judul dan isi :capedes Aneh Mana ada klarifikasi tanggal 28-05- 2014 padahal beritanya 11-06-2014 Tentang surat gembala KWI itu sebagai tanggapan akan keresahan umat katolik karena ada pas
Udah gan gak usah diladenin anggap aja orang Katholik yang di kubu Gerindra dan "menjual" Katholik sama dengan orang PKS di kubu Gerindra yang selalu jualan agama,itu sudah.. Tidak elok begitu bro... Karena hanya Allah yang dapat mengukur keimanan kita. Saya hanya ingin meluruskan agar
Sejak kapan komunitas katolik harus ada restu gereja katolik yang bener aja. Yang ga boleh terlibat politik praktir tuh gereja dan pelayan gereja. Makanya gw eneg lihat si Romo Benny Susetyo yang terlibat politik praktis jadi timses JOKOWI. :capedes Saya tidak bilang "HARUS". Hanya per
Lho kalo komunitas dia emang kristen-katolik masa suruh di sebut budha atau hindu Konyol ente :capedes Yang jelas, Katolik sebagai institusi keagamaan tidak akan pernah merestui Politik Taktis. Sikap gereja Katolik sudah jelas, "Netral dan Menghormati setiap Pilihan secara Bertanggungjawab, Be
Dasar pemikiran gw, "Katolik itu secara institusi keagamaan bersifat hirarki". 1. Konsili Vatikan II : Gereja Katolik tidak berpolitik taktis (Katolik se-dunia). 2. “Pilih secara Bertanggungjawab, Berlandaskan Suara Hati”. Surat Gembala Yang dikeluarkan KWI pada 26 Mei 2014 ditandat...