Urusan utang piutang dan Debt Collector brutal beda perkara. Pertama, pengutang berhutang sama Perusahaan, buat Perusahaan kebanyakan kredit macet itu cuma angka saja. Mereka kirim DC fungsi utamanya cuma konfirmasi pengutang masih bisa ditagih/masih hidup. Mau sampai 2-3 tahun juga mereka gak pu...
Kalau sesuai prosedur, dan lewat pengadilan gak akan jadi perkara. Tapi kalau pakai cara melanggar hukum ya siap2 aja masuk bui. Jadi DC juga jangan gak pakai otak, modal kekerasan, gaya preman. Bukannya yang berhutang bakal bisa bayar, yang ada DC yang mati/masuk bui. Sedang yang pemilik piutang l
Bener banget. Kalau Tes Prakteknya adalah respon wajar dalam berkendara terhadap rambu2, seperti tes praktek motor di Taiwan, mungkin kita terima. Lah kita disuruh jadi ahli akrobat dalam tes praktek.
Ada masalah dalam Pesantren2 model gini. Pesantren itu harusnya lulusannya bisa jadi pengusaha, bisa jadi pedagang, bisa jadi teknisi. Bukan sekedar jago dakwah dan hapal ayat doang. Apa gunanya lulus Pesantren kalau keluarnya nyari duit dari ceramah?
Makanya biasanya gue lebih setuju yang masuk Pesantren itu minimal SMA, atau lulus SMA. Karena belajar Agama harus sudah aqil balik.
Namanya juga kaum NEO-ISLAM, nabinya Muhammad ibn Abd Wahab, Imam besarnya Rizieq. Kaum Neo-Islam itu ngejar Duniawi, makanya sangat Intoleran. Takut ketahuan Aliran Sesat. Makanya kalau ada Kyai2 Protes tentang ajaran Mereka, biasanya langsung dicap Liberal, Syiah, lalu diteror, kalau perlu dipe...
Aturan di Perusahaan itu kalau mau menolak karyawan itu terserah HR atau manajemen. Tapi jangan sampai dituliskan di email, di umumkan di iklan lowongan kerja.
Kalau sudah begini, siap2 keluarga disuruh cari LBH, terus jangan mau kalau disuruh ngakuin apapun di kantor Polisi. Apalagi tanpa ditemani pengacara, kalau ada penganiayaan, apalagi sampai meninggal, malah polisinya yang bakal kena perkara. Suruh keluarga merekam penangkapan untuk memastikan pen...
Tetap kesalahan utama ada di penabrak yang kecepatannya berlebihan. Kalau cuma kecepatan sekitaran 50-60km/jam gak akan terlempar begitu parah. Sadar gak dalam kota kecepatan maksimal berapa?
SUsah kalau kita ngomong ke pengikut2 Ustaz2 Mualaf. Ya emang bodoh aja, Mualaf dilabelin Ulama. Itu akal dari Allah diletakkan dimana coba? Paling parah yang ngomong gitu banyak S-1, S-2, S-3. Logikanya kalah sama engkong kita yang lulusan Pesantren yang ngotot orang kudu jadi Kyai dulu baru dilab
Yup, aturan utama bisnis. DP wajib nutup biaya bahan? Gak dicukupi menjelang hari H gak akan diproses! Apalagi katering, gak dilunasi 60-70% di hari bakal dimasak ya gak dimasak. Sisa pelunasan itu keuntungan murni.
Namanya bikin patung yang berdasarkan tokoh wajib hukumnya semirip mungkin dengan orang aslinya. Kalau gak mirip itu namanya penghinaan. Bikin patung macan gak mirip aslinya sama aja meledek tuh macan.
Harusnya perbandingannya adalah dalam clock yang sama, processor mana yang lebih tahan dan awet baterai. Atau dalam kisaran Harga HP yang sama, mana yang lebih awet. Kalau ngebandingin Processor Qualcomm High End yang mahal dengan Mediatek yang biasanya pasaran menengah kebawah ya gak valid perba...
Yang Solar Kit itu sampai2 4 juta Rupiah lebih gan. Mendingan beli Solar Powerbank yang cuma seukuran HP 5 inci, dan harganya gak sampai 300 ribuan. -_-........ Lagian peralatan gituan kan cuma penting dipakai kalau Elu kudu ngasih laporan ke Kantor padahal lagi di Hutan. Kalau Survival GPS, deng...
Kalau mau jujur, pendidikan bela Negara itu seharusnya diwajibkan untuk warga negara untuk menumbuhkan disiplin, semangat pantang menyerah, cinta tanah air, menghilangkan sukuisme dan radikalisme. Mengapa? Karena lewat pendidikan itu diharapkan akan terbentuk perubahan pola pikir dari yang awalny...
Kalau bahan peledak tidak sensitif itu gan Contohnya Bahan Peledak Plastik model C-4, Semtex, dsb. Kalau gak ada detonatornya itu peledak aman dibawa, kebakar juga gak akan meledak.
Kalau anak gak dikasih batasan, maka anak tidak tahu adanya aturan2 keluarga. Memang gak semua harus dilarang, tapi hal2 yang membahayakan anak tetap harus diberi pengarahan dan larangan. Anak kecil bukan seperti orang dewasa yang sudah tahu resiko dari tindakan mereka. Peringatan larangan juga j...
Gilaaa.... memangnya ada Pilkada jaman Sukarno? Yang ada Gubernur Tunjuk langsung oleh Presiden/Perdana Menteri dodol..... Jaman Suharto juga sama.... gak pakai Pilkadal2 segala macam. DPRD cuma sekedar Formalitas, yang ada Perwira AD mau usia Pensiun ditunjuk jadi Bupati/Gubernur.
Beda situasi dan kondisi gan Coba dipikir kita ke warung makan terus udh ambil tempat dan nanya2 semua harga, begitu tau harganya langsung ngacir. Kira2 sopan ga yg macem itu? Bah kalau gue mah peduli setan sopan kaga. Kalau dia ngasih harga asal tembak lu kira dia mikirin kesopanan? Kalau harga