Cinta adalah nyala yang tak pernah padam, Berkobar di relung meski angin berhembus tajam. Ia hadir seperti bisikan malam, Mengisi ruang sunyi dengan harapan mendalam. Rindu pun menjelma alunan sendu, Mengurai jarak dalam detak waktu. Kita terpisah, meski hati tetap satu, Meniti asa di atas lautan r
Di singgasana megah raja berujar Tentang janji-janji yang dulu berkilau pudar Sepuluh tahun berlalu waktu pun merenung Rakyat menanti bisikan hati mengaduh murung Di bawah langit yang kelabu angin sepi berdesir Membawa suara janji yang kini kian getir Tentang pencapaian dan kejayaan yang katanya ...
Dalam semangkuk bubur yang hangat tersaji Ada cinta yang diam perlahan menanti Dari tangan lembut seorang gadis berseri Senyumnya tulus seperti matahari pagi Setiap suapan adalah kata tanpa suara Selembut tutur katanya yang merenda rasa Di dalam bubur itu ada kehangatan tersirat Seperti pelukan c...
https://s.kaskus.id/images/2024/09/17/11699954_202409170924390500.jpg Hujan turun di bulan September Rintiknya lembut membelai alam dengan mesra Seperti cinta seorang lelaki pada kekasihnya Mengalir tenang tapi penuh makna Setiap tetesnya menyentuh tanah Membangkitkan kehidupan yang lama terdiam S
Sekedar canda kasih tak lebih dari sapaan Lelucon ringan yang melayang di antara celoteh Jangan kau ambil hati, jangan kau jadikan beban Itu hanya angin lalu takkan merusak rasa ini Karena cinta kita jauh lebih besar dari ini Seperti akar pohon yang kuat menancap dalam bumi Takkan tergoyahkan ole...
KAMI ADA DI JALAN Di bawah terik matahari siang ini Kami berkumpul dengan tangan terkepal Menuntut hak yang dirampas paksa Konstitusi telah kalian begal dan khianati Suara demokrasi tak didengar lagi Di bawah langit beraroma garang Kami datang dengan suara lantang Getarkan angkuhnya tembok kekua...
DI UJUNG JALAN Akhirnya lelah itu datang juga Antarkan aku terpojok di sudut senja Lembayung pun tak mampu hilangkan penatku Begitu juga bianglala, hanya membawa temaram Di ruang jingga, kasur tua jadi pelampiasan tubuh Terhempas lunglai tak bertulang Haruskah sosok ringkih ini menyerah? Sementa...
Sumpah serapah, caci maki, adu domba tumpah sudah. Seperti banjir di pelosok pelosok negeri. Bagai tumpahan lahar semeru, luluhkan apa yang dilalui. Curiga dan saling tuding jadi santapan setiap hari. Silaf sedikit hadirkan panggilan hukum, yg kadang tidak dimengerti. Dan berakhir dibalik jeruji...
Kata-kata terucap tanpa arti Aksara raib bersama maknanya Sepi dan sunyi permainkan hati Dalam lengang senja yg sudah biasa Pada pojok malam asa diselimuti gelap Dan semilir angin hadirkan dingin Menusuk pada tulang yg mulai ringkih Kugapaikan jemari pada embun pagi Berharap mentari hadirkan hangat
Lambaian gamismu memanggil diri Meliuk bak penari ditiup angin senja Dalam rentak kaki sesuai irama Diiringi alunan senandung hati Indah... Teruslah bergerak menuju panggung Sambil memainkan lentik jemari Dan tampilkan goyangan para bidadari Dalam keanggunan dan keagungan Illahi Malam mulai menggel
Kau balut ragu dalam penantian Di antara tanya menyesak hati Bimbang hadir pada wajah tak berseri Masihkah kau menunggu yang tak pasti Sementara elang meliuk di sela angin Terbang jauh menapak gunung Kembalilah kau ke rongga hati Tutup kembali pintu sanubari Sang elang telah terbang tinggi Tingga...
Daun-daun gugur dalam bayang semu Luluhkan semangat dalam diri Jatuh seperti daging tak bertulang Isi ruang hampa yang semakin kosong Katakata terucap tak lagi memberi harap Terapung bagai biduk tak berkemudi Hanyut dalam aliran keputusasaan Membawa diri pada arah yang entah Dalam bimbang kaki ini
Narasi terucap karena ada sebab Kata tak lagi sampaikan makna Ratapan tak jadi perhatian Amarah pun tak membuat tergugah Setiap hari aksara membawa nestapa Namun kau tetap tak mau mengeja Bibir kerontang, leher tersekat Antarkan lahirnya sumpah serapah Di sana, kau baru mencerna Kau pakai apa saja
Aku ingin seperti embun yang selalu menghadiri malam Walapun akan buyar seiring fajar Aku ingin seperti ombak yang setia pada pantai Walau akan pecah dan menjadi buih Aku ingin seperti angin yang tak bosan menerpa gunung Walau kekuatanku akan habis Aku ingin seperti kelopak yang membuat bunga mekar
Dalam malam hening Kata hati berbisik dan terusik Alirkan bait bait penuh tanya Tentang apa dan bagaimana Ketika suara suara mengalir Lewati anak tangga dalam serpihan rindu Harap melodi mengalun damai Bingkai asa jiwa jiwa dalam kebiri kuasa Lirik-lirik pilu merayap getir Mengukir luka di relung...
Merdeka bukan hanya bendera berkibar Bukan pula pekikan suara lantang di udara Merdeka adalah cahaya dalam jiwa Bebas dari rantai yang membelunggu diri Merdeka adalah saat jiwa bisa berdiri Menolak tunduk pada bayangan takut Berani melangkah meski menapak jalan terjal Karena tahu, diri ini layak ...
Di pinggir pantai di bawah langit yang temaram Seorang perempuan berdiri menunggu dengan diam Rambutnya tertiup angin laut yang lembut Matanya menatap jauh menunggu sang kekasih Waktu berlalu seperti senja berubah jadi kabut Debur ombak datang menyentuh kakinya telanjang Membawa cerita penantian...
Di ujung senja cinta berbisik lembut Dalam warna jingga yang perlahan redup Langit merona, rindu tersirat Seperti daun gugur terhembus lirih Langkah-langkah sunyi di pasir berderak Mengiringi bayang-bayang yang memanjang Kita duduk dalam diam tanpa kata Hanya mata yang saling berbisik meraba rasa...
Jangan kau ajar kami berpolitik tuan Kalau kau mempraktekkan politik gentong babi Jangan kau ajar kami masalah kejujuran tuan Kalau kau selalu bergelut dengan kecurangan Jangan kau ajar kami tata negara tuan Kalau kau suka mempermainkan konstitusi Jangan kau ajar kami nilai kebenaran tuan Kalau kau
Di ujung malam yang sunyi Ketika subuh menjelang Lelaki tua termenung di pojok embun Dalam balutan kabut tipis merenungi sisa waktu Kilasan langkah yg terlewati menari jelas dalam ingatan Rambut putih berkilau Bagai perak disinari sisa rembulan Yang telat pulang ke peraduan Sementara keriputnya m...