Data negeri yang hilang alhamdulillahπ₯ Ini kok hanya sebuah akun fufufafa jadi garda terdepan untuk membela, jadi penasaran....isi didalam sana....ππ
Kabar menyenangkan di negeri semilir angin, ketika fufufafa dibahas diberita tv negeri tetangga πππππ
Ketika pergumulan diruang-ruang dingin berjalan, Di lorong negeri semilir angin, Tanya dedaunan yang runtuh, Gerangan dana pupuk akan berjuta lipat, Para lengan sudah menyingsing, Tanda pesta sudah siap dimulai. Berebut aliran derasnya air, Menyegarkan wajah tamak nan gulma liar.
Bagaimana mungkin akan bisa melahirkan regenerasi atlit terbaik, jika pemenuhan nutrisi pendukung utama atlit saja tidak dikalkulasi dengan baik sesuai kebutuhan masing-masing atlit. Anggaran yang menggelembung di negeri semilir angin, ladang panen untuk oknum koruptor yang menjamur.
Yang telah pergi takkan pernah kembali lagi, Apapun yang berlebihan akan berdampak tidak baik, Dan, Hukum alam akan bekerja sesuai siklus yang pasti. Merawat kesadaran untuk selalu menjadi waras tidaklah mudah. Nurani akan selalu jujur, ketika tawa ria tersuguhkan.
Ketika seseorang tidak mempunyai kesadaran/minim literasi dan bahkan tidak punya kebiasaan membaca buku pengetahuan (tidak punya koleksi buku), maka tata kelola bahasanya sangat minim dan akan mempunyai kebiasaan mengulang kata yang sama secara terus menerus.
Wooowwwwππ...πππ Pantes kalau rapat pada sibuk nguap berjamaah dan fokus ke gadgets masing-masing π€π€π€
Ujung-ujungnya jawaban dari pihak yang terkait. Maaf, bukan di list prioritas untuk sekarang ini ! Tunggu sampai uang semua mengalir kenegara tetangga semua, baru bergerak dan ditindak lanjuti ! π₯
Jika judol atau pinjol tidak di tutup ya akan ada terus kisah- kisah ini. Lah ditutup sejuta saja akan tumbuh berjamur lagi bertrilyun judol apps yang baru. Intinya keseriusan kementrian terkait dan pemerintah mau tutup atau tidak....?!
Hhhuuuuuu....uuuufffff Ngga kaget, padahal ini tugas negara seharusnya melindungi data yang ada. Tapi setelah melihat dan mendengar penjelasan dari kementrian terkait, lumayan paham. Kenapa sih menteri tidak diambil dari bidang yang seharusnya dia kuasai. Kalau sudah begini yang ooooooo.... nya
Pada kondisi tersebut diatas tidak bisa menyalahkan SDM yang ada. Banyak PR pemerintah dalam perbaikan sistem yang harus dibenahi dengan benar terlebih dahulu. Tidak bisa disalahkan juga jika pada kenyataanya banyak generasi muda yang takut atau tidak memutuskan untuk menikah karena banyak faktor