Rasanya mati hidupku dihancurkan rumah impianku Karena iba tidak cukup membuka mata yang dipaksa tertutup Ibuku menangis tersedu-sedu mengais beras tercecer diantara peluru Rumahku, rumah kita aku takut akan rubuh bu Aku mohon doamu
Rumahku terlalu dingin karena angin kekuasaan Anak-anakku menangis karena meminta kekebalan Kekasihku menggigil karena tidak dapat menampung kemewahan Miris melihat nasib keluargaku hidup mereka bergelimang kuasa Aku ini hanya seorang lelaki yang ingin membahagiakan keluarga kecilku dimana leta...
taman firdaus mengalun kesepian mengharap insan menetap di latarnya kurasa sepi mengalun lembut karna dosaku bapaku mohon bantuanMu
Kita jauh dari hiruk piruk Dari ucap acap seseorang Dari ramai diri kita sendiri Dari pekik sosial dunia Kira mencipta rumah dunia kita Menangis disetiap perabotan dunia kita Mendengus dan bahagia di dunia kita Dunia kita kecil sekali tetapi cukup untuk bermalam
nuk entah kapan semua berlalu entah kapan semua tiba-tiba hilang dari pikiranku, terkadang aku slelau berharap kita tidak akan pernah asing oleh waktu. Ya walaupun sebenarnya kita tidak pernah benar-benar asing, tapi aku selalu merindukanmu. Bulan Juni entah tahun kapan aku selalu mengingat kejadia