Rasanya sudah lebih dari cukup. Waktunya harus berhenti. Waktunya lebih memikirkan diri sendiri. Kesehatan mental lebih penting dari sekedar menyakiti diri sendiri di tempat yang salah.
Sebegitu kuat usahaku melupakanmu ternyata tanpa kusadari itu melukai diriku sendiri. Bagaimana kabarmu wahai hati?
Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak akan percaya itu. ( Ali bin Abi Thalib ). Terima kasih untuk pelajaran yang tanpa kamu sadari kamu berikan hari ini. Tentang kalimat yang kira-kira "kamu kok bisa sih suk
Aku melukaimu lagi hari ini. Iya, aku tau, itu dalam, melukaimu mungkin sampai ketulang. Ternyata aku sejahat itu kan? Bahkan aku tak juga menyadarinya, seberapa banyak aku telah melakukannya padamu. Kepadamu, yang bahkan dengan telaten dan sabar berusaha menyembuhkan lukaku. Tak bisakah kamu pergi
untuk pertamakalinya aku mengingat tentangmu dengan tersenyum. rasanya lega. semoga kamu juga merasakannya. berbahagialah terus ya. sehatkan dulu kamunya, biar bisa jagai ibu.
βMampukah kekasihmu setangguh aku? Menunggu tapi tak ditunggu. Bertahan tapi tak ditahanβ __FiersaBesari
Kadang suka mikir... kenapa kita serepot ini. Semuanya baik-baik saja sebelum dia datang. Seharusnya kita tetap baik-baik saja, kalau dia kembali pergi. Mmmmm teorinya begitu joy...tapi nyatanya sulit kan?
Now, you are just a stanger with all of my secrets. ....benarkah itu bisikmu? No. Just don't. I begg you to stay. Let me be anything you want me to. But, please...don't ever be a stranger.
Tidak semua yang terlihat baik baik saja itu ternyata baik baik saja. Enggan kubuka mataku, rasanya malas bangun cepat dihari minggu. Matahari sudah tinggi, pantas saja terasa silau meski mataku terpejam. Ya, kamar tidurku terang benderang, seluruh sisinya membentang jendela dan kubiarkan terbuka...