Berdamai dengan keheningan (Oleh : Annisa Sri Mursinah) Saat semua bergeming Menatap hari seolah tiada arti Membiarkan detik yang tak akan kembali Menjalani hidup tanpa peduli Hati ini seakan tergugah Menuntun raga tuk melangkah Menyusuri sebuah ruang Yang sesak oleh keheningan Awalnya ku terdiam
Sholawat pembawa rindu (Oleh : Annisa Sri Mursinah) Saat langit berubah jingga Ku tatap Indahnya dari balik jendela Awalnya lensa mata mulai terpana Namun tak disangka Ribuan air langit menghampiri Turun membasahi bumi tanpa permisi *Allahumma Sholli Wasallim Ala* Seketika terdengar kalimat suci M
Sebuah rasa (Oleh : Annisa Sri Mursinah) Detak jantung berpacu cepat Saat parasmu mulai terlihat Pupil mata seakan mengikuti Kemana dirimu melangkah pergi Sore itu... Di balik gerbang penghalang Sesak di dada seakan menghilang Saat dirimu tersenyum & memandang Saat kaki ini membawa ku pergi Ad
Kemerdekaan (Oleh : Annisa Sri Mursinah) Hari kemerdekaan itu tiba Di tanah sejarah Indonesia Saat bait proklamasi dikumandangkan Saat merah putih siap dikibarkan Semua pun terdiam, menyaksikan Jiwa raga seakan gemetar Saat proklamasi mulai terdengar Amarah seolah terbakar Melihat merah putih yang
Sebuah rasa (Oleh : Annisa Sri Mursinah) Detak jantung berpacu cepat Saat parasmu mulai terlihat Pupil mata seakan mengikuti Kemana dirimu melangkah pergi Sore itu... Di balik gerbang penghalang Sesak di dada seakan menghilang Saat dirimu tersenyum & memandang Saat kaki ini membawa ku pergi Ad
Senja dan perpisahan (Oleh : Annisa Sri Mursinah ) Kala senja datang Kau ungkapkan kata perpisahan Langkah ku dan langkah mu mulai menjauh perlahan Jarak kita pun semakin terbentang Waktu pun lekas berlalu Ku telusuri jalan kota kala itu. Hingga kutemukan indahnya senja yang menyala Menyelimuti
Sesal di keheningan malam (Oleh : Annisa Sri Mursinah) Sendu malam kelabu Di dalam ruang sunyi Di bawah hamparan langit gulita Yang disaksikan oleh purnama keemasan Ku buka mushaf suci Al-Qur'an Ku basahi bibir dengan Kalam ilahi Ayat demi ayat terucap dengan pasti Sambut ketenangan di relung ha
Mahasiswa pembangun bangsa (Oleh : Annisa Sri Mursinah ) Pagi di tengah ibu kota Jarum jam berdenting menderu telinga Burung burung berkicau ria Seakan membangunkan sang surya dari peraduannya Wahai mahasiswa tanah air, bangunlah! Jangan biarkan ragamu tumbuh tak terarah Jangan biarkan dirimu kian
Sungai Han adalah sebuah sungai di Korea Selatan, tepatnya di Seoul, provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Sungai ini terbentuk akibat pertemuan dari Sungai Namhan (Sungai Han Selatan), yang bermata air di Gunung Daedeok, dan Sungai Bukhan (Sungai Han Utara), yang berhulu dari lembah Gunung Geumgang di