Di sudut rawa-rawa gelap berlumpur tempat buaya bersembunyi dan setiap waktu dapat menyerang mangsanya, mereka terpojok: Siman, ayahnya, dan dua pemuda dusun. Mereka saling berdempet membentengi diri. Dada Siman berdentam seumpama kendang yang dipukul-pukul kala pentas adat. Berjingkat-jingkat me...