CORONA Waspada perlu, tapi tidak usah terlalu berlebihan sampai menolak warga sendiri. Allah memberikan ujian agar kita berfikir
Baru sempet nulis sekarang, Sebagian orang, bahkan ustad banyak yang memperbolehkan mengucapkan selamat natal. Dengan dalih, dengan mengucapkan selamat natal tidak akan menjadikan diri berpindah agama. ".... Contohnya begini, kita menyarankan mereka naik pesawat A, tapi mereka memilih naik
Maulid Mingguan Setiap Jumat atau Minggu, masak yang enak yang tidak seperti biasanya, diniatkan untuk Maulid Nabian, agar supaya senantiasa ingat kepada Rasulullah SAW.
"Bertanyalah maka engkau akan dijawab. Jangan menuduh, dia akan marah." Ketika marah dengan pasangan, lalu su'udzon dan sering kali jawaban sudah muncul dari diri terlebih dahulu sebelum sempat bertanya.
tobat tidak hanya berhenti melakukannya, tapi juga sedih ketika teringat dan menutup rapat dosa tersebut "tanda tobat kita diterima oleh Allah adalah ketika mampu menutup aib dari siapapun"
saat melihat orang yang tidak mau bersalaman jabat tangan dengan yang bukan mahram, yang terlintas "sok suci lo, mending nyunah yang banyak" padahal, bersentuhan kulit antara yang bukan mahram jelas haram hukumnya, dosa, kalau mau dibuat perbandingan antara haram dan sunah jelas haram dul
memilih jodoh "jika cinta mengetuk hatimu, gunakan akalmu untuk membuka, jangan izinkan hatimu untuk membukanya" jangan gara-gara cinta duluan, gula jawa jadi rasa coklat
ngaji bukan hanya untuk anak ketika memiliki anak pun, hingga nyawa dikandung badan, tidak akan cukup waktu untuk mengkaji ilmu yang sering, kita menyombongkan diri merasa mengetahui segalanya tanpa pernah mengkoreksi diri
jangan menjadi bodoh dengan mengharapkan hal yang sia-sia hidup ini mudah, terasa sulit karena kamu sendiri yang mempersulitnya