Dia, seorang gadis yang bisa merenggut hati seorang jendral perang. pertemuan itu berawal saat terjadi konflik dengan sekolah sma sebelah. Dan aku sebagai seorang yang menurut mereka adalah jendral. mencoba melakukan mediasi agar perpecahan tak terjadi. Dengan sepeda motor bebek jadul ku datan
" hei ... kau.. berhenti " seseorang menepuk pundakku dari belakang. " kau yang sudah membuat dia bonyok. ... " Aku : " Iyaa... " potong ku. " kau tau kau berhadapan dengan siapa? perkenalkan aku Boneng semua orang sekolah sini kenal denganku. dan saat ini
" HEI HEI HEI.... PAHLAWAN KITA DATANG " Senior : " KESINI KAMU !!! " (masih awal gini harus di kasih pelajaran si anak anjing bodoh yang kesiangan ini) Aku : " Anak anjing bodoh ya? atas dasar apa kau katakan itu padaku? sudah merasa paling hebat kau hanya dengan sudah m
Aku adalah Angin... setiap orang desaku memanggilku dengan kata itu. Aku dilahirkan bersama iringan deburan ombak di sebuah pantai di jawa timur. dan dari sanalah aku hidup, tumbuh besar, belajar menjadi kuat, dan menjadi seoang yang di panggil Angin. Aku sekolah di kota, cukup jauh dari desaku