Tujuh Aku Imelsa. Hidup dan masih bertahan hidup di Pantura. Bila penduduk pesisir identik dengan mata pencaharian sebagai pelaut, maka tidak dengan orang tuaku. Aku anak dari sepasang tengkulak baju. Kami keluarga yang utuh, tidak termasuk hatiku. Hampir tiap kali aku rapuh dalam keutuhan. Bah
Enam Mentari pagi mulai menampakkan diri. Sinarnya beranjak meninggi. Saat yang tepat bagi Alexo untuk memanjakan diri. Beach Resort mempunyai kolam renang yang unik. Berdampingan dengan laut lepas. Hanya terbatasi dinding kolam. Tempat yang sangat mendukung untuk meredam segala lelah, sekaligus ...
Di tunggu part salajeungna :salamkenal Btw, pantura nya mana seh lanjut... Kelakuannya Tika gitu amat Pantunnya mana? Cerita nya, Horang Kaya dari kota kecantol cewek desa, kaya Ftv Happy Reading :bigkiss
Lima Tepat di malam minggu. Pertunjukan live music menggema memenuhi seluruh sudut kedai kopi yang sedang disinggahinya. Lengkap bersama pijaran lampu teduh yang menemani suasana malam. Aroma segelas kopi menyapu ujung hidung Kokoi. Tapi masih belum sanggup mengaburkan bayangan Sonya, yang masih ...
Hmmm,cerita fiksi apa real gan? Dikira-kira aja Gan :) gelar tiker dulu boleh lah ya :malu Mangga ikutan baca boleh kan ya?? cerita ny bagus... salken buat TS... n keep updated ya.. :shakehand2 Suwun Kak. based on true story atau fiction bre ? :bingung Ht bru numpg nenda :sup: :thumbup manis.
Ada cahaya di sana. :coblos :2thumbup ijin duduk di pojokan min :1thumbup Jadi Seperti itu ... Iyaa Kak Minyaaak kak Minyak Rem Penampakan cahaya misterius kah di pantura? UFO? :bingung :wow izin mejeng di mari... mudah2an sesuai dengan yg dibilang "Karena membaca kisah ini berpotensi m
Empat Berdasarkan diagnosa Dokter, Pasien mengalami syok neurogenik. Bagian saraf tulang belakangnya cedera akibat kecelakaan yang baru saja menimpanya. Nunu tidak bisa memberi respon pada rangsangan verbal. Kesadarannya kian menurun. Denyut jantungnya pun melemah. Apalagi ditambah tekanan darah
Tiga *** Dua pemuda itu masuk, lalu menutup pintu mobilnya. Alexo memasang seat belt dengan hela nafas panjang. Lelah sekali rasanya. Akhir-akhir ini emosinya seakan terpanggil lebih banyak. Kalau boleh meminta, ia ingin kepalanya saja yang lebih banyak terkuras, bukan dadanya. Alexo lekas meng
Dua Sesampainya di rumah sakit, Nunu dibawa ke ruang UGD. Kepala Imel masih dipenuhi kekhawatiran. Takut bila yang terluka adalah bagian dalam Ibu. Mengingat, dada Nunu mudah sekali berdebar bila mendengar suara yang mengejutkan. Desis gagang pintu yang terbuka tiba-tiba contohnya. Itu saja suda
Satu Entah berapa lama lagi mereka harus menunggu kelonggaran jalan raya. Malam itu, kota yang sedang disinggahi mereka usai terguyur hujan lebat. Lengkap bersama angin kencangnya. Hingga beberapa pohon yang menjulang, tumbang memenuhi badan jalan. "Ah sial!" Keluh Alexo ditengah kemac
Prolog : "WOY... janc*k!!!" Teriak Imelsa membelalak. Tidak biasanya gadis berkulit sawo matang itu mengumpat sampai serak. Sontak ia berlari dengan kecepatan penuh. Menghampiri Nunu, Ibunya yang tengah terkapar di jalan raya. "Ibuuuuk!" Panggil Imel memastikan kesadaran. &qu