.....keren ceritanya....ending nya aja yg abu2 menurut ane....tapi mantaplah..... Krna sebenernya masih ada lanjutanya.cuma blm brani untuk nulis😅
mantap alur ceritanya seru, menegangkan. serius mimpi beginian gan/sis? sumpah keren banget. bener bener hal baru, aku blm pernah baca cerita yg beginian. entahlah mungkin aku kurang banyak membaca. Aku jd bisa membayangkan ilustrasinya, keren kalo dibuat layar kaca ni. Terima kasih gan😁 seriu...
coba baca ini gan Cara Buat Indeks jd klo agan pake nya kaskus yg desktop (bkn mobile) itu bisa dgn cara insert link Kaya kita komen komenan gini ya?
mantap gan ceritanya, tuk cerita berikutnya jgn lupa dksh indeks yaa gan :2thumbup tetap berkarya yaa :2thumbup Baru kali ni gunain kaskus... Ga ngerti sama skali😅 benerinya gmn?
tamat... mohon maap kalo ga serem, kalo jalur ceritanya belepotan, kalo bahasanya ancur😅 ini pertama kalinya gw nulis cerita.. itupun bukan hasil otak gw😂 bisa dibilang cerita ini nyangkut gitu aja dimimpi gw
"Trus keadaan Bayu gimana?" tanyaku lagi. "Mas harus cepet cepet ke RS untuk liat keadaan kamu jd Bayu mas titip di rumah tante Santi, cuma luka sobek dikit, ga seberapa buat dia mah" katanya santai. "Sekarang mas bingung gimana cara bilang ke Pian kalau suaminya udah ga ...
Malam kami berkumpul santai saling bercerita sambil menonton tv, aku duduk bersandar dibahu mas Riski, tiba tiba perutku sakit, sakit sekali, bukan hanya perut, kaki, tangan semua rasanya mau patah, kali ini berbeda, sakitnya luar biasa, berkali kali aku menahan sampai tak kuasa aku muntah darah,...
Ibu memang mengerti soal hal gaib tapi tidak pernah terbayangkan harus menggunakanya, apalagi untuk keluarganya. Ibu menerawang.. "Ini ada yang nyoba nyakitin kamu, untuk sementara kamu tinggal disini ya" ibu membujuku. Mau tidak mau, mas Riski bilang aku harus dijaga. Selama disana kam...
"Inget ya sama ruangan ini?" ibu mengagetkanku. "Iya bu..". aku sudah ceritakan semua tentang mimpiku, jd aku tau ibu mengerti perasaanku. "Ayo kita kedepan" ajak ibu. Diruang depan semua sudah berkumpul. Bayu seperti masih menjaga jarak dari Pian. "Darimana aja...
Kulihat Pian menunduk, merasa tak enak hati. "Maaf bu, aku disini dulu, aku mau menemani Pian, mungkin mas Riski yang mau pulang duluan sama ibu" elakku. "Apaan sih??" mas Riski sudah berdiri sambil menggaruk kepalanya dengan wajah bantalnya. "Ga ah..aku ga mau pulang, ak...
"Ini udah ga bener Ran, disini bahaya buat kamu, besok kita pulang" tegas mas Riski. "Ga mas, aku harus mastiin kalo Pian aman" elakku. "Tapi..." "Terserah mas, kalau mas mau pulang silahkan, aku ga bakal nahan mas untuk tinggal disini, aku bakal pulang kalau se...
Malam aku menemani mas Riski duduk dibangku kayu depan rumah, memandangi halaman yg luas. "Mas...", kataku, membuka obrolan malam itu. "Tadi Pian cerita semua,.. Pian bilang malam itu Mila datang dalam mimpinya, Mila menunjukan semuanya, ga nyangka mas Anto sejahat itu, Mila mening...
Diruang tengah.. "Aku disini dulu ya mas, aku mau jaga Pian", kataku. "Apa ga sebaiknya kita pulang aja Ran? Kan udah ada bude yang jagain Pian, kalau kamu khawatir besok kita bisa kesini lagi" saran mas Riski. "Ga mas, aku harus ada disini, aku harus tau ada apa dengan P...
"Ada apa toh bude?", tanyaku pelan. "Ga tau Ran, kata warga yang datang semalam Pian ini bertengkar sama suaminya, entah apa yang mereka ributin, kalau ga dilerai warga mungkin sekarang Pian udah ga ada", kata bude Suri mengejutkanku, sebenarnya ada masalah apa ini? "Sema...
Bersyukur perjalanan lancar, siang hari kami sudah sampai disana, kupegang erat lengan mas Riski memasuki halaman rumah Pian, banyak warga yang melirik sinis ke kediaman sahabatku ini. Jujur setiap langkahku berpijak dihalamanya masih ada rasa takut yang teramat sangat, bisa dibilang aku trauma d...
Sedikit bersyukur karena sampai saat ini hanya berita baik yang kudengar, sepertinya gentong terakhir belum terbuka. Ingin rasanya menemui Pian secara langsung, tapi ibu melarangku. "Kalau emang gentong ke 5 belum terbuka akan bahaya kalau kamu dan mas Riski ada disana, gentong itu membawa sif