Aku dulu menganggap diriku lebih luas, seolah aku berada di luar sangkar, sementara orang lain terperangkap di dalamnya. Dengan angkuh, aku menilai mereka sempit, seperti bunga yang layu karena tak pernah melihat matahari. Namun, suatu saat, kesadaran datang begitu pelan, seperti hujan yang meresap
Aku sering kali terjebak dalam dunia pikiranku yang sempit, seolah-olah segala yang aku lihat adalah kebenaran mutlak dan jalan pikiranku adalah satu-satunya jalan yang benar. Dalam kebutaan itu, aku menilai orang lain dengan prasangka, menganggap mereka juga terperangkap dalam ruang sempit ...
kenapa tahu bulat digoreng dadakan ? soalnya kalo tahu kotak digorengnya pelan pelan saja. xixixi ngakak abiesz