Ga pengen berharap banyak pada lokal pret karena teknik dasar aja sering salah, emosi tak terkontrol, masih makan sembarangan, sok artis, baru terkenal dikit udh masuk dunia malam :lemparbata
Bener, sebenarnya awal mulanya dari ini. Jika tidak terlalu bertingkah, si banteng bisa mempensiunkan Jokowi dengan damai.
7_gcBwWz024 yg tak terdeteksi adalah, satu individu punya belasan, puluhan warung tp namanya beda semua :hammer .
Jika warung bahari pake merk yg sama seumpama warung bahari bernama "SAYUR" punya cabang banyak dan memenuhi persyaratan wajib pajak dia kena pajak juga.
Yg membedakan adalah adanya ijin dan pajak bang. Kalau warung, satu individu bisa punya banyak warung, nama warung acak, kalau ditanya hanya punya satu warung. Kalau mini market paling ga harus punya badan usaha. Dan terdaftar di dinas terkait
Di Indonesia, masih kental akan hal ini. Dan ga Madura juga suku Jawa di beberapa tempat juga dibenci karena rajin dan lebih sukses. Dan untuk menghindari konflik SARA juga.
Melihat juragan warung Madura yg bergelimang emas, dan rumah mewah ga yakin kalau cuma punya satu atau dua warung Madura. Dan patut dipertanyakan juga pajak2nya pasti mencak2 :lehuga
Liat X bener bener ada orang itu pas lg tema remaja curhat atau orang tanya2 sama pas ada bok*ep viral. Kalau pas pemilu isinya bot semua 🤣
Diganti digitalisasi dan robot demi optimalisasi kinerja karena kalau mengandalkan manusia, gajinya minta naik terus tiap tahun kalau ga didemo besar besaran :lehuga
Seharusnya sih soal kebersihan dan keamanan bukan hanya tanggung jawab pengelola, tapi pengunjung juga. Soalnya ini gede banget, tapi tau sendiri masyarakat Indonesia. Yakin dah sampah tsb bukan hanya dari pengunjung tapi lokal juga. Kalau mau ada petugasnya kebersihan, keamanan dan petugas dll, ...
Secara tempat wisata dan tiket masuk dinaikkan untuk foto2 mungkin bisa jadi ide bagus. Tapi untuk ukuran tempat ini yg agak susah. Antara apel vs kebunnya apel:lehuga