Tak terasa sudah dua tahun tubuh dan dunia ini ku tinggalkan. Menyisakan aku yang masih sendiri dg pikiran-pikiran absurdnya. Entah karena kesibukan atau apa.. Yang jelas, rona dan warnaku masih sama. Tak bisa berkata banyak untuk mengeja semua. Selama ini aku bersembunyi diantara kesibukan dan k...
Terdengar melo tapi inilah faktanya ! Sesaat tanpa ku minta, sekelumit rasa sesak, nyeri dan nggak enak menyusup begitu saja ke jiwa-jiwa yang kerontang. Menyisakan aku yang sepi, sendiri dan deraian hujan yang kian membenci. Membusukkan ku diantara waktu dan membunuhku diantara jemu. Entah apa m
Sekelumit rasa menyusup dengan sangat sederhana. Terasa nyaman, sejuk dan bahagia. mungkin juga ini adalah nikmat Tuhan atas manusia macam diriku ini, manusia yang hidup dalam naungan kosong diatas keabadian sepi. Dimana, kitiadaan cinta antar manusia membuat gw mencintai Dzat yang tak pernah bisa
September tahun ini beraroma basah. Entah musim yang mulai tak menentu atau memang gw yang memang tinggal di dataran tinggi. Beberapa hari ini gw disibukkan dengan pekerjaan rumah, sebeb.. Ibu gw sedang keluar kota. Dia ada urusan sama temanya di Jember, dan kelihatanya lama. Pikir gw, kalau suda...
15 Agustus 2022 Adalah hari yang penuh dengan analogi rasa, rasa yang sudah lama menjadi tanah namun kini tanah itu menjadi segumpal darah dan seakan siap menerima ruh dari entah siapa. Ya, sekejap mata, entah itu berpaling atau takut, gw mengalihkan pandangan dari wanita berkerudung putih yang s
Cinta Jangan buru-buru menyempitkan segala getar, nafsu, ingin dan keiginan meski terasa tulus sebagi Cinta. Sebab, cinta.. beserta kemurnianya lefelnya di tataran makrifat, esensi dan lebih dari isi itu sendiri. Cinta kepada tataran keduniawian jangan melebihi cintamu kepada yang menciptakanmu.
Perjalanan Selimut dingin di pagi yang basah. Menyisakkan aku dengan kehidupan yang seperti ini, beku, diam dan bisu. Entah! kenapa dengan jalan hidupku? Apakah karena ke-acuhanku atau karena jiwaku sudah busuk. Aku juga tidak tau, yang jelas! Semua ini adalah jalan sekaligus corak kehidupan yang
Bebrapa waktu, musim dingin khas musim kemarau mulai merontokkan kulit beserta tulang-tulangnya. Seperti biasa, gw masih setia dengan keseharian gw yang sangat sederhana. Bangun jam tujuh pagi, bikin kopi..rokoknya 123, filter sudah nggak mempan di udara seekstream ini. Kadang gw juga jenuh denga
Lama gw nggak muncul bukan tanpa alasan. Gw sibuk dengan kegiatan gw yang sekarang, setelah beberapa saat di Semarang nan hambar, gw balik ke kota gw. Apalagi, keadaan belum juga kondusif jadi gw putuskan buat balik lebih awal. Sebenernya gw balik bulan sembilan yang lalu dan sekarang sudah ganti t
Semarang, mungkin gw nggak akan lama lagi tinggal di sini. Mengingat mood gw beberapa waktu cukup nggak enak. Enthlah, mungkin gw saja yang gagal menghadapi situasi yang berbeda, dulu.. gw nggak ngerasa se rakyat ini, dan gw ngerasa.. disini gw jadi tambah bodoh, meski kelihatan menjadi manusia, ti
Tak ada kabar baik untuk gw pribadi, lebih dari itu.. ternyata masih sama juga. Gw kira bakalan ada info atau kejadian yang wah, tapi ternyata nggak, Mbak wening nemuin gw cuma sebatas mau ngenalin calon-nya ke gw. Awalnya gw miris, bukanmiris kenapa, cuma ya perkara naluri semata. Selepas itu gw d
Siang itu, udara kota semarang cukup panas, sampai-sampai.. gw harus ngadem di depan kipas angin. Maklum, Ac ruangan gw lagi mati, nyari teknisinya susah, nggak susah sih.. lama datengnya. Karena lagi suntuk, gw coba buka situs berita dan situs sosial sana-sini, itung-itung nyegerin otak, minus.....
Saking sibuknya, nggak terasa sudah masuk bulan Agustus, dan itu artinya.. gw sudah mau jalan delapan bulan stay di Semarang, apalagi.. lebaran kemarin juga nggak bisa Mudik. Awalnya sedih juga, tapi mau bagaimana lagi. Di lain sisi, ada pekerjaan dan sisi yang lain.. baru masuk sudah kena korona...
Keesokan harinya, gw ke-bangun masih terlalu pagi, gw liat dengan mata yang masih berat, kira-kira setengah tujuh-an. Cus gw duduk, ambil minum dan mengumpulkan nyawa yang masih tercecer. Semenit.. Dua menit.. Limabelas menit, akhirnya gw bangun, cuci muka dan bikin teh anget. Gw di lantai dua, d
Masih diantara sadar dan tidak, meski gw sudah sampai sejauh ini, tapi.. nyatanya, gw masih sama. Manusia pendiam, penyendiri, selalu menjauhi masalah dan tak mau ikut campur urusan orang di alam nyata, beda di alam maya.. apalgi kalau sudah berkaitan dengan Kebangsaan. Ya.. begitulah gw, masih sam
Semarang.. Semarang!?, gw nggak ngerti kenapa harus Semarang. Kota yang cukup besar di Jawa Tengah, dan kota yang bagi gw lebih (terlihat) Jawa dari Surabaya, Malang dan kota lain di Jatim?. Bisa jadi, karena di kota lama gw, gw cenderung berkumpul, bersosialisasi bersama lintas budaya, suku. Mac...
Ada saat, ketika kita susah.. ada harap untuk berjuang biar sukses? Ada saat, ketika kita laper, kita ingin makan sepuas-puasnya, tentu yang enak-enak. Dan ada saat, kita mati rasa akan kesuksesan kita. Dan ada saat, kita nggak lagi ingin makan.. terkecuali, kita masih menyadari, bahwa kita yang