Gua rasa Negara Kepulauan di Selatan sudah cukup dengan Astros II di Armed AD dan RM-70 Vampire di Korps Marinir, secara keseluruhan nggak jauh beda dengan HIMARS. Jangan nambah jenis lain lagi, kalo nambah kuantitas kedua MLRS yang dirasa kurang tersebut okelah ane dukung. :D https://s.kaskus.i
toonarm ngaku-ngaku "karya anak bangsa". :lehuga , Lagi pula itu cuman kasus PKR doang, yang lain (LPD, KCR) bisa diakui sebagai "karya anak bangsa". Selagi pertarungan antara Iver dan PKR masih berlangsung dan gelap, mending Damen segera "insyaf" deh biar masih dapat
Mangkanya gue dari kemarin udah bilang bahwa nih level BSN dan PT.PAL sebenarnya mirip-mirip (sejauh ini ye) tapi yah, perkara LMS sebenarnya bisa dibuat sendiri oleh BSN (Sama kayak PT.PAL dengan KCR 40 dan KCR 60) dengan pengalaman dan fasilitas yang sudah mereka dapat tanpa harus TOT yang dram...
kensama AA "Gun" sampah yang bahkan produsennya sendiri nggak mau pake? Sembarangan sekali ente ini. :D Simbah Kiai Samber langit masih tetap strong dibanding tuh "Sampah". :o
Ngapain beli lem aibon sebanyak itu sih? Mending alokasikan saja dananya ke anggaran dinas kebersihan. Tuh pinggiran Jakarta udah makin semrawut dan kotor dimana-mana. Tapi yah, Who can really stand againts our Wan Aibon? :ngakak :lehuga
Mistaravim alright cyin. Here we go. :o Gua sengaja ambil sumber resmi dari PT.PAL, meski PT.PAL rada blo'on tapi nggak parah-parah amat. :D PT. PAL (Tambahinsumber) : https://www.trusteddocks.com/shipyards/5813-pt-pal-indonesia https://industri.kontan.co.id/news/pt-pal-indonesia-siap-naikkan-ut
Mistaravim gua lagi sibuk bentar yek, karena itu yang bisa ane temukan untuk sementara ini. Kebanyakan informasi soal kedua galangan kapal hanya sebatas itu saja. Masang tomahawk di kapal sekecil itu? Warbyasah sekali. :ngakak
Mistaravim auh ah gelap cyin. :D Gua harap saja di MEF tahun depan menjadi terang dan jelas karena kita tidak tahu apa yang bakal terjadi kedepannya. * Simbah Kiai Samber Langit masih tetep stong sampe diganti NASAMS. :ngakak
Mistaravim Formil disini nggak seramai dulu lagi, anggotanya banyak yang pensiun. Jadi yah percuma saja mengeluh mengenai kondisi formil yang sekarang apalagi lu bentar lagi pensiun. Dan gua kagak derailing, gua lagi menjelaskan satu hal yang membuat PT.PAL sedikit lebih baik dari BSN. Lu aja yan...
Mistaravim oh gitu lo, bentar ya gue lagi nyari tuh data. Belajar dari negara yang masih belajar ane rasa masih mendinglah dari pada tidak belajar dari negara apapun. Yah emang lucu tapi itu setidaknya kita memang bisa "merakit" tuh kapal selam.
Itu simpelnya mist. Jadi gimana lagi, BSN setidaknya fasilitas atau pengalaman nggak untuk merakit Kapal Selam anjing kampung kurapan nggak? jadi datanya secara mendetail menurut lu gimana nih mist? Yang barusan ane bacotin itu barusan fakta. Sebenarnya nggak ada yang bisa dijelasin secara mende
toonarm Krakatau Steel itu emang udah lama (dari tahun 2008) berkerja sama dengan PT.PAL sebagai penyuplai baja untuk pembangunan kapal mereka kok bre. https://kemenperin.go.id/artikel/1510/Krakatau-Steel-Sediakan-16-Rb-Ton-Baja-untuk-PAL-Indonesia http://www.krakatausteel.com/?page=viewnews&
princeville Mistaravim jadi gimana nih? 7pendek1panjang untuk sementara baru berita soal rencana pembelian pespur baru F-16 Viper bre.
Selamat ya Filipin atas Fregat keduanya, :D :o https://s.kaskus.id/images/2019/11/06/10218540_20191106094621.jpg
Kalo kata Kadrun itu Ajab dari Allah cyin. Lu udah makan isinya belum? Mangkanya jangan berani buka tuh nasi bungkus kalo sudah ada tulisan "Dokumen Negara, Sangat Rahasia". :lehuga :ngakak
Seharusnya mereka tidak harus maksa buat TOT (penuh) dan nggak harus semua kapal LMS dibangun di Malaysia (which is harusnya BSN sebenarnya bisa buat sendiri kalau menurut ane sama seperti PT.PAL dengan KCR 40 dan KCR 60nya). Bisa gawat kalau sampe benar-benar karam.