Jadi untuk lebih gampangnya harus lewat Bojonegoro, walau jalannya muter, tapi kendaraan selalu ada. Sampai di rumah yang kami tuju, hari sudah sore tapi matahari masih enggan ke peraduan, suasana amat sepi, kami mengucap salam, berulang kali, baru muncul seorang lelaki setengah tua. Peci kain bu...
Sampai di desaku sendang rumahku adalah lingkungan pesantren, ada sekitar tujuh pesantren di sekitar rumahku, kalau dihitung dalam satu desaku ada sepuluh pesantren. Semua pengasuhnya masih ada hubungan saudara denganku, ada yang pamanku, ada yang saudara sepupu ayahku. Maka desaku terkenal denga...
Sang Kyai 6 Sebenarnya untuk menikah, pemuda seumuranku dua puluh tiga tahun, menurutku juga belum matang, masih banyak yang harus digapai, sebenarnya alasan itu kubuat-buat sendiri, kalau tak mau membohongi jawaban yang pas, jawabannya adalah aku takut memberi nafkah, akan ku kasih makan apa nanti
Malam itu aku sendirian melukis, jam menunjukkan jam dua dini hari, keheningan malam terasa mencekam betul malam ini, udara dingin menusuk tulang, kopi jahe telah habis kutenggak, entah rokok Djarum yang ke berapa ini kunyalakan di mulutku, untuk mengusir sepi dalam kesendirianku, dari jauh ku de...
“Alhamdulillah Kyai, semua karena bantuan Kyai.” “Oh rupanya ada pak Lurah juga…, sampai tak memperhatikan.” kata Kyai dengan senyum ramah. Pak Lurah yang sedari tadi bengong menyaksikan, segala yang terjadi, langsung kaget, lalu tergopoh-gopoh menunduk-nunduk berjalan menghampiri Kyai,...
Sang Kyai 5 “Eh, eh, apa apaan ini?” aku berusaha mengangkat lengan Anggraini, tapi gadis itu menangis sesenggukan. “Hu hu, mas Ian, kalau tak ada mas Ian apalah jadinya aku… hu… aku pasti tak sanggup membalas budi, dan pertolongan mas Ian… hu… aku siap mengabdikan diriku… hu…...
Baru saja aku tidur, aku kaget membuka mata, dan nampak dari pintu musholla berjalan melenggang gadis cantik sekali, bibir tipisnya merah merekah, ada lesung pipi ketika tersenyum, matanya bening penuh kerlingan dan pakaian dan kerudung yang dipakai dari sutra tipis berwarna biru, sehingga lekuk ...
Ah malunya aku, “Mas Ian wudhu dulu…” kata Kyai karena melihat kebingunganku, aku segera beranjak, masih tak habis mengerti, lalu pergi ke tempat wudhu, di tempat wudhu aku mencoba mendekati seseorang yang sama-sama mau wudhu. “Paman, ini desa namanya desa apa, daerah mana?” lelaki sete...
Sang Kyai 5 “Eh, eh, apa apaan ini?” aku berusaha mengangkat lengan Anggraini, tapi gadis itu menangis sesenggukan. “Hu hu, mas Ian, kalau tak ada mas Ian apalah jadinya aku… hu… aku pasti tak sanggup membalas budi, dan pertolongan mas Ian… hu… aku siap mengabdikan diriku… hu…...
“Setan alas. Bajulbuntung, tai kebo, jiampot, rupanya punya simpanan hah.” umpat carik Sanusi panjang pendek, lalu segera mencabut goloknya. Aku pun segera mencabut golokku. Golokku ini dibilang golok biasa ya memang golok biasa, karena sering kupakai memotong kayu bakar. Soal kesaktiannya su...
Sang Kyai 4 “Aku selalu mendoakan ibu…” “Tapi doamu tak sampai, kenapa kau tak masuk agama Muhammad, aku tak kuat lagi disiksa…” “Mama…huhu..” Evo masih menangis. “Aku pergi anakku …masuklah agamanya Muhammad..” Tiba-tiba tubuh Jauhari melemah, dan ambruk. “Mama… mama ...
Lanjutan sang kyai 4. ----------- Sebelum membuat golok besi ditancapkan di tanah pada waktu bulan purnama, dan baru diambil bulan purnama kemudian, sehingga besinya menjadi besi kuning tahan karat dan tua. Ilmu kekebalan yang bagaimanapun akan terluka tersentuh golok ini, karena diisi oleh Kyai. T
Sang Kyai 3 Malam itu nyai Bundo, disuruh mandi oleh Kyai, setelah diberi petunjuk-petunjuk, setelah mandi nyai Bundo di tuntun membaca dua kalimah sahadah, dan nyai Bundo pun telah menjadi seorang muslimah, terlihat wajahnya memancarkan kebahagiaan, dan matanya berkaca-kaca karena bahagia. Malam...
Sang Kyai 2 “Sudah.” kata Kyai. “Saya mau… mau…” sahut Iqbal gugup. “Iya sudah saya isi, mau ilmu kebal senjata kan?” Iqbal manggut. Aku yang waktu itu membereskan gelas minuman, juga ikut heran, apalagi Iqbal. Karena memang Kyai belum menyentuh Iqbal sama sekali. Melihat Iqbal ra...