Bab 03 - Tatapan di kala itu (A) (Bagian 4) Gadis berambut pirang itu sedikit terkejut saat melihat kecepatan konsentrasi mana yang pemuda berambut putih itu lakukan. "Singkat sekali." Gumamnya pelan. Noel lalu mulai melompat dengan ketinggian yang wajar dan berakhir berdiri di atas ma
Bab 03 - Tatapan di kala itu (A) (Bagian 3) (22 Maret, Pukul 10.20, Kota Ruben, Pusat Kota, Perpustakaan Kota) "Wahh.. Bukunya banyak sekali!" ujar Nayla terkagum saat memasuki ruang Perpustakaan. "Tentu saja. Ini kan Perpustakaan." Balas Noel seraya ikut melangkah masuk. &quo...
Bab 03 - Tatapan di kala itu (A) (Bagian 2) Bagian 2 : Sebuah langkah awal. (22 Maret, Pukul 06.10, Kota Ruben, Distrik Barat kota, Kediaman Maria May) Kepulan asap putih samar nampak bergerak dari arah dapur rumah dengan dua lantai ini. Gorden biru yang memiliki renda telah disibak oleh tangan
Bab 03 - Tatapan di kala itu (A) (Bagian 1) (22 Maret, Pukul 05.20, Kota Ruben, Distrik Barat kota, Kediaman Maria May) "Hei Radrael! Kembalikan roti madu milikku!" "Tidak mau! Salahmu sendiri melamun saat dibagikan oleh Sister Ruri!" balas riang seorang anak laki-laki beram
Bab 02 - Kembalinya Mereka dari Balik Bayangan (Bagian 4) (20 Maret, Pukul 19.58, Kota Ruben, Kantor Dewan Sihir kota Ruben) Sekumpulan orang dengan jas penyihir yang panjang tengah terduduk di bangku masing-masing. Mereka berlima, menatap bingung satu sama lain. Seolah-olah, mereka tengah menant
Bab 02 - Kembalinya Mereka dari Balik Bayangan (Bagian 3) Hari semakin dingin, malam semakin gelap, sang Luna kian berani menampakan dirinya di atas zenith. Para bintang pun sama, mereka ikut meramaikan gemerlapnya hari tanpa solus saat ini. Namun yang pasti. Hiruk-pikuk aktivitas para penduduk k...
Bab 02 - Kembalinya Mereka dari Balik Bayangan (Bagian 2) (20 Maret, Pukul 17.54, Kota Ruben, Distrik Barat kota, Kediaman Maria May) "Kalau begitu, aku pamit dulu ya. Bibi May..," ucap Nayla seraya tersenyum. "Kenapa tidak menunggu sampai makan malam?" Nayla yang mendengar
Bab 02 - Kembalinya Mereka dari Balik Bayangan (Bagian 1) (20 Maret, Pukul 16.40, Kota Ruben, Distrik Selatan Kota) Angin musim semi sering kali berhembus membawa suhu yang lebih dingin dari saat pagi menjelang petang. Hal ini, merupakan sesuatu yang sudah umum di kota Ruben. Mengingat, kota ini ...
Bab 01 - Kenangan yang tak Tersapu Angin (Bagian 3) (20 Maret, Pukul 12.09, Kota Ruben, Distrik Timur Kota) Nayla 'pun menatap cemas kearah titik hantam skill angin yang menyasar itu. Kedua telapak tangannya ia letakan di atas dada, dan batinnya berteriak khawatir menyebut pemuda berambut putih y...
Bab 01 - Kenangan yang tak Tersapu Angin (Bagian 2) (20 Maret, Pukul 11.40, Kota Ruben, Distrik Timur Kota) "Shadow Step, 'kah.., " gumam pemuda berambut putih itu. Di tengah-tengah keramaian penduduk yang tengah beraktivitas ini, pemuda dan seorang pria yang memakai jubah hitam dengan
Bab 01 - Kenangan yang tak Tersapu Angin (Bagian 1) Bagian 1 : Mimpi di kala itu. (Dunia kerajaan umat manusia, Negara Ruia, Kota Ruben) Tanggal 20 Maret, Tahun x792, Pukul 10.35 waktu setempat. Cahaya solus seketika menembus kedalam kereta kuda ini melalui kaca bening yang dihiasi sebuah kain g
Ditunggu tulisannya ya gan :shakehand Siap, gan.:thumbup Terima kasih telah mampir, salam kenal! :shakehand
Prolog (Bagian 6) Esok harinya, dengan ditemani Dr.Ray. May menceritakan detail masalah yang baru ia alami tersebut ke Kstaria Kerajaan kota Agolsin. Dia juga mengaku, jika ia terpaksa membunuh pria pemilik kereta kuda itu karena sebagai bentuk pertahanan diri. Dan kasus tersebut, berhasil di tutu
Prolog (Bagian 5) Umh.. Seketika, mereka bertiga menahan napas dan terdiam saat mendengar gumaman selembut angin tersebut. Suara pelan itu berasal dari lisan anak laki-laki yang berbaring di ranjang rawat ruangan ini. May yang melihat itu seketika membelakan kedua mata. Begitupula dengan si sust
Prolog (Bagian 4) May yang mendengar itu, seolah-olah tersambar petir di siang hari. Sekujur tubuhnya menjadi kaku dan tatapan matanya membelak kosong kearah Dr.Ray. Lisannya yang bergetar itu kemudian terbuka. Segala sesuatu yang akan ia katakan, seakan tersangkut di tenggorokan. "..Ra-Ray.
Prolog (Bagian 3) Setelah itu, anak laki-laki tersebut kemudian pingsan di dalam pelukan wanita itu. Dan dengan segera, wanita itu melepaskan kalung rantai yang melekat pada leher anak tersebut. Wanita itu lalu menggendong tubuh anak tersebut di punggung dan berlari meninggal 'kan gerobak kuda ser
Prolog (Bagian 2) Lima jam kemudian. "Hei, cepat! Buka kain ini!" perintah seseorang dengan suara yang nyaring. "He-hei nona, kau kenapa 'sih? Aku hanya menjual pernak-pernik khas desa yang ada di pinggiran kota Son-San kok!" balas seseorang panik Mendengar suara langkah kak
Prolog (Bagian A) 3 Februari, Tahun x782. Dunia Kerajaan umat Manusia, Negara Ruia. "Cepat jalan! Jangan lamban!" bentak seorang pria yang menggunakan jaket tebal berwarna hitam. Dengan langkah yang gontai, nampak seorang anak laki-laki yang kira-kira berumur depalan tahun itu berjalan ...
Cover, detail cerita, dan beberapa Ilustrasi. Judul: re Project; Re Build a New History Start from Zero Genre: Fantasy, Magic, Action, Wizard, Superpower, Romance, Drama Type: Light Novel/Web Novel Status: On Going Author: Egoistic Lily (X) Blurb: Noellis. Adalah seorang pemuda yang memiliki dar...