Sekilas rasa menjadi kenangan Rindu, kini sebatas angan Berbahagialah, karena kau telah menemukan harapan Jangan menoleh, sebab hanya ada bayangan kian ditelan kegelapan
Tak ada lagi kita Hanya sekilas tentang saya dan anda Perihal kenangan membekas, mungkin menyisakan luka untuk anda Saya hanya sesok insan tengah dilema dijurang nestapa Berbahagialah anda, sebab tanpa kita anda sosok yang begitu sempurna Penikmat☕
Teruntukmu yang tengah luka Menangislah dipundak rasa Hingga kaupun lupa pernah dicumbu kecewa Meskipun aku tak menjanjikan bahahia Namun, percayalah senja akan menemani sepimu menjelajahi semesta Penikmat☕
Aku pergi saat kau tak butuh tangan tuk menggenggam Aku kembali berjalan menyusuri ruang terkelam Kau menyelam hingga ujung samudra terdalam Kau menepi dipinggiran hatiku mulai tenggelam Ajarkan aku Memberi tanpa harus terbalas Meminta tanpa harus memeras Mendamba tanpa harus tergilas Menanti tanpa
Bukan pahitnya yang kutakuti. Melainkan, manisnya kebohongan gula meninggalkan pahit dalam secangkir kopi. Seperti halnya hujan ditengah hari. Panasnya mentari, tak mampu mengeringkan tetesan air membasahi bumi. Mungkin serupa luka, meninggalkan bekas meski telah diobati
Mentari pagi tertutup awan melintang Kerinduan akan sunyi mendekapku pada gemintang Berharap senja hadir namun gulita menyapa, dipenghujung nabastala perlahan tenggelam Aku masih terdiam, dijendela rindu berbisik manja dibalik temaram Ajarkan aku Memberi tanpa harus terbalas Meminta tanpa harus mem
L : Selamat malam penantian Apakah kau tak lelah berjalan? Tak inginkah kau singgah walau hanyah sekedar melepas lelah Akan kusediakan ruang nyaman hingga kau merasa aman P Maaf, tidak niatku mengabaikanmu Namun... Aku tak ingin singgah lalu pergi meninggalkan, seperti halnya mereka lakukan padamu
Perihal rasa menghujam dada Tatkala nestapa mengikis atma Rindu tak lagi merayu membersamai kita Maka luka mengguncang raga Menjelma gundah menyeruak pilu Menelusuk masuk hingga menggores kalbu Cinta tak lagi seindah senja memancarkan baswara dahayu Sepi menghujam hati tengah sendu Gemintang namp
Kehadiran yang tak diinginkan Ibu : Gimana masakan ibu? Gw : Enak bu ( Dalam hati " Aku ga selera makan, tapi kasian kalau ga dimakan" ) Ibu : Syukurlah kalau kamu suka, ibu buatin kopi kesukaan mu. Diminum Gw : Iya bu! Ibu mau ngobrolin apa tadi? Ibu : Oh iya ibu sampai lupa. Gimana ya
Ah sial, buku tuh cewe ga ada namanya. Susah amat ya buat tau nama tuh cewe, gw mengejar cewe aneh itu. Gw : Hei kak, buku kamu jatuh ( memanggil cewe aneh itu ) Cewe : Oh iya, makasih ( berlalu meninggalkan gw ) Gw cuma melongo mendengar ucapan cewe aneh itu, seenggaknya ajak gw bicara. Memang a...
Part 8 Sepertinya hidup gw memang wadah nya masalah, ada saja masalah yang terus menghampiri. Gw yang asik bercanda dengan dua sahabat gw, dikagetkan teriakan tersebut Senior : Woi anak baru, sini gw ada perlu sama lu ( Menyoraki dari kejauhan ) Kiki : Hati-hati lu L, tuh anak temannya banyak ( N...
Part 7 Ibu : L, tunggu sebentar. Ibu mau ngomong Gw : Eh iya bu, ada apa? Ibu : Ibu mau nikah lagi, kira-kira gimana menurut kamu ( Dengan suara pelan) Gw cuma bengong, gw ga tau menanggapi nya seperti apa. Cukup lama gw melamun, ibu memanggil gw seraya menepuk pundak gw. Sontak gw kaget Gw : Eh...
Part 6 Apa yang terjadi, ibu kenapa. Ingin rasanya menanyakan apa yang terjadi. Tapi, gw urungkan niat tersebut. Gw paham betul karakter ibu seperti apa, ga mungkin dia menceritakan sebenarnya. Yang pasti sesuatu yang buruk menimpa ibu, dan mungkin lebih mengerikan dari yang gw bayangin. Perlahan g
Part 5 Kiki : Namanya ghost 2011, ngoahahahaha :ngakak Gw : Bangke lu setan :batabig Kiki : Katanya lu ga pengen tau ( Ekspresi mengejek ) Gw : Ga perlu, gw bisa nanya sendiri kiki : Yakin? Lu berani ( Ekspresi meremehkan ) Gw : Lu lihat aja ntar Kiki : Ayo kita buktikan, orang cupu ini berani a
Part 4 Kring... Kringgg Suara alarm membangunkan gw, dengan malas-malasan gw bangun. Tidur gw lumayan nyenyak, efek mikirin si cewe aneh. Setidaknya gw melupakan kekecewaan gw terhadap dia Tok tok tok..... Ibu : L, kamu sudah bangun ( Teriak ibu dari luar kamar ) Gw : Sudah bu, aku mau mandi ini
Part 3 Di perjalanan pulang gw masih kepikiran " siapa ya nama nya, gimana gw bisa kenalan lagi dengan cewe aneh itu ". Sesampai dirumah, gw langsung menuju kamar. Gw memutuskan buat merehatkan diri, semabari memikirkan apa yang telah gw alami hari ini. Tiba-tiba pintu kamar gw diketuk ...
Part 2 Bel menandakan jam istirahat telah usai, gw ga begitu jelas mendengar nama nya. Gw masih duduk di kursi panjang didepan kelas cewe tadi, sambil mandangin cewe aneh. Tiba-tiba ada yang nepuk pundak gw dari belakang Siswa : Woi ngapain lu? Gw : Eh, ga papa bang Siswa : Gw belum pernah lihat...
mencintai sewajarnya membenci juga sewajarnya perlu kita sadari jadi tak perlu berlebihan, Sip, save kata-kata mu pak bos :malu