Seperti senin pagi biasanya, dari balik dinding kaca, dengan tenang kunikmati pemandangan padatnya lalulintas manusia, kebanyakan Dari mereka seolah seperti diburu oleh waktu, adu lari dengan detik Serta adu tangguh dengan peluh. Sambil menyeruput ringan secangkir teh panas, kulihat jam yang mengga