kingmonkichi Gan, di baca nya pelan2x tanpa emosi.. Klo teori TS dgn peradaban, ane itu setuju nya bukan 100% PASTI BISA. Ane setuju, karna ada kemungkinan... Nah maksud balasan ane di atas itu... Tentang asumsi itu.. untuk orang gila yg kondisi nya parah.. Walaupun parah masih bisa sembuh. Dan p...
kingmonkichi Yaudah gan..😅 Kalau masih ttp dgn pendapat agan sprti itu... Padahal sebelum nya agan sndri mengakui, belum bersinggungan langsung dan belum punya data. Mainlah kapan2x ke tempt2x rehabilatasi atau panti asuhan khusus untuk orang gila.. Maaf aja, ane ttp pendapat agan hanya asumsi
kingmonkichi quae Iya gan.. klo kemungkinan kecil itu memang ada. Makanya ane blng, banyak yg bisa sembuh. Dan ane gak bilang SEMUA sembuh. Untuk topik org gila membentuk peradaban baru BISA atau TIDAK nya, masih belum bisa di simpulkan. Karna ada faktor UNIK yg ada pada diri manusia. Jadi ha
tupaisql Open minded nya ini ya harus terukur lah gan... Bukan nya bablas gak jelas... Kalau TS mengatakan PASTI tanpa hasil penelitian. Ane pun gak setuju. Karna ada nya KEMUNGKINAN, ane setuju teori TS. "Kemungkinan" itu hal yg logis gan. Tapi kalau memang dari tolak ukur agan, teo
kingmonkichi begini gan... Alangkah lebih bijak, jika menyadari diri sendiri bila belum mengetahui akan sesuatu untuk tidak terlalu cepat ambil kesimpulan.. Kalau memang agan mau...😁 Main lah ke tempat penampungan khusus orang GILA, khususnya panti asuhan orang gila. Disana tuh banyak yg kondis
quae Saya kira agan ini.. 🙂 Begini gan, pemikiran dan akal secara ilmu sains hanya bisa menjelaskan bagaimana cara bekerja pemikiran dan akal.. Tapi ilmu sains kesulitan membuktikan secara ilmiah pemikiran dan akal itu ADA. Begitu juga dengan rasa sakit.. ilmu sains hanya bisa menjelaskan cara
kingmonkichi quae Wah agan ini... Jika klaim anda benar bahwa orang "GILA" mau sampai kapan pun tidak bisa disembuhkan.. Sangat sangat KELIRU. Buat apa adanya rumah sakit jiwa, tempat rehabilitasi jiwa, panti asuhan untuk orang gila... Dan banyak juga mereka yg sembuh dan kembali no
quae Kalau agan perhatikan dengan seksama dari film2x tsb yg mengangkat teori agan.. Adanya perselisihan / perdebatan.. Antara norma dan moral yg sudah ada dengan norma dan moral yg baru terbentuk... Kenapa itu bisa terjadi persilihan dan perdebatan.. Karena di dalam peradaban yg baru tsb di camp...
Mereka hanya mempercayai saja bahwa sains tidak terbatas.. Tapi faktanya, ilmu sains belum bisa menjelaskan bagaimana "pemikiran", "akal" bisa ada / tercipta / wujud. Sains hanya bisa menjelaskan bagaimana sesuatu hal itu bisa bekerja / berjalan saja. Makanya terlahir ilmu met...
quae Iya. Ada kok film yg mengangkat teori agan ini. Seperti divergent, maze runner, dll. Jika di pandang dari sudut norma dan moral yg berlaku untuk kita. Tentu saja itu bertentangan, kejam, tidak beretika, dsb..
Untuk teori agan. Jika ingin di sanggah berdasarkan norma dan moral tentu saja tidak relevan. Sedangkan yg menyanggah nya adalah pelaku yg sudah mempunyai peradaban atau sdh menjadi bagian masyarakat tertentu.
quae Ya tentu saja gan berlaku untuk kita. Karna kita sudah menjadi bagian dari peradaban yg sudah terbentuk atau dengan kata lain, sudah menjadi bagian dari masyarakat yg sudah ada (UMUM). Jika agan sebagai pelaku yg terpisah. Dan hanya ada agan sendiri. Tentu kesulitan menentukan atau memprakt
kingmonkichi Gan.. Istilah RESET NALAR / RESET OTAK itu hanya istilah yg dibuat agan TS aja berdasarkan TEORI nya TS. Jadi tidak ada salah dengan istilah tsb. Seseorang / sekumpulan orang tsb yang tidak bisa interaksi dan berkomunikasi ATAU berkelakuan aneh berdasarkan masyarakat UMUM tsb di se
julkernaut quae Waah sepertinya agan ini sudah mulai menyadari... Wlpn agan mengakui kesulitan menjelaskan nya. Ane setuju yg agan sampaikan. Untuk teori nya TS ini tidak bisa menggunakan atau di dasarkan dengan NORMA dan MORAL. Karna norma dan moral itu ada atau bisa di aplikasikan JIKA kum
tupaisql Sebelum nya Mohon Maaf ya.. Sepertinya agan ini masih minim kesadaran dan pemikiran. Untuk istilah "RESET NALAR" atau "RESET OTAK" itu hanya istilah yg diberikan oleh agan TS saja berdasarkan teori nya. Jadi tidak ada salah dengan istilah tsb. Dan agan TS ini sudah
quae Sudah gan, tidak usah bawa2x agama. Ane juga islam. Tapi ane mmg tidak bisa mengelak. Mau siapapun tanpa terkecuali, jika ada penyakit di hati ssorng dan ada virus di hati ssorng tsb. Sudah PASTI akan mencari CELAH terhadap apa yg di lakukan nya. Agar membuat kesan, apapun yg di lakukan
truff Agan itu terjebak dgn pemikiran yg subyektif. Jadi agan meng kotak kan pemikiran sendiri. Mungkin, agan belum tahu... "PEMIKIRAN" itu tidak bisa di jelaskan secara scientific dan ilmu sains. Ilmu sains itu hanya bisa menjelaskan bagaimana sesuatu hal tsb bisa bekerja. Dan ilmu s
3770372 quae Agan berfikir nya secara subyektif. Maksud nya TS itu secara obyektif. Jika pada kondisi masyarakat pada umumnya yg bisa saling interaksi dan berkomunikasi satu dengan lain nya maka kondisi tsb di katakan "NORMAL" bagi kumpulan masyarakat tsb. Lalu bagaimana jika ada bebera...
Sekali lagi ya.. saya bukan menekan kan.. perihal anak ya... Tapi dari segi Kejujuran, Kepercayaan, Komunikasi dalam rumah tangga. belajar untuk jujur sama diri sendiri (Intropeksi) Agar wawasan atau pemikiran harus di luaskan dan di sesuaikan tergantung kondisi dan keadaan.
sidewinder11 iya gpp kan, saya maafkan. ada kesalahpahaman dalam memahami... Saya tidak mengatakan kasus TS TEXTBOOK, KATA KUNCI itu hanya PANDANGAN AGAN AJA. iya betul, saya setuju memang tidak ada angka sahih. oleh karna itu, waktu yang di butuhkan untuk belajar dalam rumah tangga itu tidak cu