Ngga cuman jamam now sih. Dari dulu juga ada penyanyi dangdut yg menarik perhatian karena fisiknya bukan suaranya.
Ya begitulah jadinya kalau tulisan divisualisasikan mjd film. Pasti banyak detail yg tdk diperlihatkan. Tau film fifty shades darker? Jauh lebih bagus versi bukunya. Karena tdk mungkin dituangkan semua detail buku setebal itu ke dalam film yg durasinya 2 - 3 jam. Ya begitulah ehe
"Menyia-nyiakan original story yg kuat", setuju! Tapi mungkin ada alasan tersendiri lah kenapa akhirnya jd "diperhalus" horror storynya.
Wadaw, fans sejati ya sampai rela ngga makan karena mikirin film wkwk. Sama denganku lah. Menahan dinginnya ac bioskop dan perut yang keroncongan demi menghabiskan filmnya.