Kaskus

Entertainment

radityase09Avatar border
TS
radityase09
Hutan Gambut Sumatera, Warisan Ribuan Tahun yang Kini Terancam
Tadi pagi saya melihat tayangan video di Instragram yang sangat bagus tentang hutan di Sumatera, karya abidinpg:

Video ini menunjukkan betapa selama ini kita di jajah oleh pemerintah kita sendiri. Selama 305 tahun kita dijajah oleh Belanda, namun hutan justru jauh lebih terjaga. Mereka memahami pentingnya hutan, dan benar-benar peduli dengan keberadaannya.

Dan faktanya, Hutan di Sumatera menjadi salah satu wilayah yang memiliki tanah gambut terluas di Dunia, yaitu sebesar 5,8 hektar. Hutan gambut adalah hutan yang terbentuk di atas tanah gambut, tanah yang berasal dari tumpukan bahan organik hutan, baik itu daun, kayu, dan akar, yang setengah membusuk. Mengapa setengah membusuk? Karena wilayahnya yang selalu terendam membuat bahan organik tidak dapat membusuk atau terurai sempurna karena minim oksigen.

Proses terbentuknya hutan gambut sangatlah lama, dan memakan waktu hingga ribuan tahun. Bahkan, untuk membentuk ketebalan 1 mm tanah gambut, membutuhkan waktu hingga 1 tahun (Charman, 2002). Sehingga untuk membentuk tanah gambut dengan kedalaman 1 meter saja, butuh waktu 1000 tahun lamanya. Kedalaman tanah gambut di Sumatera sangat beragam, dari 0,5 meter saja hingga lebih dari 4 meter, bahkan tercatat ada yang mencapai 16 meter berdasarkan pengukuran di Pulau Bengkalis Riau.

Tanah Gambut bukanlah hutan biasa, hutan ini menyimpan beragam manfaat untuk bumi dan manusia:
- Penyimpan karbon raksasa: Penting dalam mengendalikan perubahan iklim.
- Penyimpan air alami: Mencegah air saat musim hujan dan juga menjaga ketersediian air saat kemarau.
- Habitat keanekaragaman hayati: Banyak satwa endemik Indonesia yang memiliki habitat di hutan gambut,
- Mencegah masuknya air laut ke tanah: Hutan gambut mencegah air laut masuk ke tanah dan mencemari sumber air masyarakat.
- Sumber penghidupan: Ada banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam hutan gambut, mulai dari ikan, udang, madu, rotan, dan lain sebagainya. Dengan catatan dipanen dengan benar.

Bencana yang terjadi di Sumatera bisa jadi salah satu akibat langsung dari rusaknya tanah gambut di Sumatera. Bahkan menurut informasi yang dibagikan oleh Kompas pada Juli 2025 lalu, 52% lahan gambut di Sumatera telah terdegradasi karena alih fungsi lahan. Itu artinya, keberadaan hutan gambut makin terancam.

Semoga saja pemerintah makin sadar pentingnya hutan, salah satunya hutan gambut, untuk kelestarian alam dan sumber penghidupan. Semoga saja warisan bumi yang berusia ribuan tahun ini dapat terus dijaga kedepannya.

0
235
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan