Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Ferry Irwandi Puji Peran TNI-Polri di Misi Kemanusiaan Sumatera

Ferry Irwandi Puji Peran TNI-Polri di Misi Kemanusiaan Sumatera
Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:10 WIB
RA
RA
Keterlibatan TNI dan Polri dalam proses penyaluran bantuan ke korban banjir dan tanah longsor di Sumatera dalam aksi kemanusiaan aktivits sekaligus kreator konten Ferry Irwandi. (TikTok.com/@irwandiferry)
Medan, Beritasatu.com – Aktivis dan kreator konten, Ferry Irwandi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih terbuka kepada aparat TNI dan Polri atas bantuan signifikan mereka dalam misi kemanusiaan penyaluran logistik untuk korban banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Apresiasi ini menyoroti efektivitas kolaborasi multipihak yang berjalan cepat di tengah situasi darurat.

Ferry menyebutkan, aparat TNI dan Polri sangat sigap membantu membuka jalur daerah-daerah terpencil yang masih terisolir, memungkinkan ia dan tim relawan dari Kitabisa serta sejumlah Non-Governmental Organization (NGO) mendistribusikan bantuan.

“Semua hal yang kalian lihat, hal baik, semua hal positif itu tak lepas dari kolaborasi semua pihak termasuk pemerintah melalui TNI dan Polri. Mereka sangat membantu penyaluran donasi ini. Bahkan ke daerah-daerah yang terkecil dan terisolasi dari pulau mereka, mereka yang bantu buka jalur,” ungkap Ferry, melalui akun TikTok pribadinya, @irwandiferry, Sabtu (6/12/2025).

Ferry Irwandi Puji Peran TNI-Polri di Misi Kemanusiaan Sumatera
Aparat TNI membantu distribusi penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia melalui donasi ke Ferry Irwandi. - (TikTok.com/@irwandiferry)
Tantangan logistik dan transportasi menjadi hambatan utama dalam penanganan bencana ini. Bantuan yang terkumpul dari masyarakat Indonesia, dengan berat total mencapai 5 hingga 8 ton, tidak mungkin terdistribusi dengan cepat tanpa bantuan alat berat militer. Ferry menjelaskan bahwa aparat keamanan memainkan peran vital dalam mobilisasi bantuan.

"Ini enggak gue lebih-lebihin, enggak dikurangin . Barang itu yang beratnya 5-8 ton besar dan enggak akan bisa terdistribusi dengan cepat kalau kita enggak ada bantuan dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, Direktorat Polisi, termasuk saat kita mencari pesawat. Kita enggak akan bisa mencapai Gayo, Takengon tanpa bantuan helikopter dan pesawat Hercules mereka,” jelas streamer gim yang kini fokus pada isu sosial tersebut.

Penggunaan alutsista seperti helikopter dan pesawat Hercules menjadi penentu kecepatan akses ke wilayah terisolasi, seperti Kabupaten Gayo Lues, yang sebelumnya dilaporkan terputus total.

Misi Kemanusiaan Tanpa Birokrasi Ribet

Lebih lanjut, Ferry Irwandi menggarisbawahi semangat persatuan yang ditunjukkan oleh semua pihak yang terlibat, mulai dari mahasiswa, netizen , NGO, hingga aparat negara. Ia memuji proses kolaborasi yang dinilai sangat taktis dan bebas dari birokrasi yang rumit.

“Kita bersatu di sini, apa pun latar belakangnya, apa pun warna seragam kita, demi misi kemanusiaan semua berkolaborasi secara taktis tanpa birokrasi yang ribet, saling menjaga, saling bantu, dan berusaha sebanyak mungkin untuk menjaga para korban,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Ferry menginformasikan ia dan seluruh tim tengah melanjutkan perjalanan misi kemanusiaan menuju tiga wilayah di Sumatera Barat yang dilaporkan masih terisolir dan minim bantuan.

https://www.beritasatu.com/nusantara...siaan-sumatera



Momen Heli Manuver Terbang Rendah saat Drop Bantuan ke Warga Aceh Tamiang
Ferry Irwandi Puji Peran TNI-Polri di Misi Kemanusiaan Sumatera

Puteranegara Batubara
, Jurnalis-Sabtu, 06 Desember 2025 S E N S O R2:32 WIB
Momen Heli Manuver Terbang Rendah saat Drop Bantuan ke Warga Aceh Tamiang
Momen Heli Manuver Terbang Rendah (foto: dok ist)

JAKARTA – Personel Polisi Udara Baharkam Polri mengirimkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir bandang di Aceh Tamiang. Daerah ini menjadi salah satu lokasi terdampak yang cukup sulit untuk dilakukan droping bantuan melalui jalur udara.

Kondisi terkini di Aceh Tamiang menunjukkan bahwa lokasi terdampak yang layak untuk pendaratan helikopter sangat minim. Genangan air banjir bandang masih menutupi sebagian besar daratan.

“Tidak ada tempat aman untuk melakukan droping bantuan. Seluruh area tergenang, lahan kosong berubah menjadi arus deras, dan titik-titik evakuasi tak lagi dapat dijangkau,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, Sabtu (6/12/2025).

Menurut Sandi, bantuan logistik akhirnya tetap bisa sampai ke Aceh Tamiang meski harus dilakukan dengan manuver berisiko tinggi. Namun, kondisi darurat mengharuskan kebutuhan masyarakat tetap dipenuhi.

Pengiriman dilakukan menggunakan helikopter dengan empat personel, yaitu AKBP Dian Didik Arvianto selaku pilot, IPTU Vidya H. Mangundjaya selaku copilot, Aipda Sanioko, dan Bripka Kukuh Wahyu.

“Dalam kondisi itu, pilot Kepolisian Udara harus mengambil keputusan cepat. Di tengah hembusan angin kencang dan jarak pandang terbatas, ia memilih satu-satunya titik yang memungkinkan, sebuah lokasi sempit yang sebenarnya sangat berisiko, namun menjadi harapan terakhir bagi warga yang menunggu pertolongan,” ujar Sandi.

Menurut Sandi, masyarakat langsung menghampiri helikopter Poludara Baharkam Polri yang melakukan dropping bantuan. Bantuan ini akan disalurkan kembali secara bertahap meski pengiriman menemui berbagai tantangan.

“Dengan manuver presisi, helikopter ditahan pada ketinggian rendah. Awak udara bersiaga memastikan paket-paket bantuan jatuh tepat sasaran tanpa membahayakan warga. Keputusan ini bukan tanpa bahaya. Tetapi demi saudara-saudara kita yang bertahan di tengah banjir Aceh Tamiang, risiko itu harus diambil. Karena di momen genting seperti ini, keselamatan banyak jiwa jauh lebih penting dari apa pun,” tutup Sandi.

https://news.okezone.com/read/2025/1...tamiang?page=2









Malam Tanpa Listrik di Tamiang, Hanya Lilin dan Senter Penerang
Ferry Irwandi Puji Peran TNI-Polri di Misi Kemanusiaan Sumatera
06 Des 2025, 21:41 WIB
Prayugo Utomo

Kondisi pengungsian di Jembatan Sungai Tamiang, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025) malam. (Saddam Husein for IDN Times)


Aceh Tamiang, IDN Times - Jembatan Sungai Tamiang menjadi salah satu pusat pengungsi banjir kabupaten yang berbatasan dengan Sumatra Utara itu. Di jembatan tersebut berdiri satu tanda dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ditambah tenda - tenda yang dibuat oleh pengungsi secara mandiri.

1. Kondisi pengungsian sangat memprihatinkan
Ferry Irwandi Puji Peran TNI-Polri di Misi Kemanusiaan Sumatera
Kondisi pengungsian di Jembatan Sungai Tamiang, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025) malam. (Saddam Husein for IDN Times)
Kondisi pengungsian sangat memprihatinkan. Apalagi saat malam hari. Kondisinya gelap, banyak nyamuk. Belum lagi aroma tidak sedap dari bekas banjir.

Pengungsi juga harus bertahan dari debu. Karena lokasi pengungsian bersebelahan dengan jalan lintas Medan-Aceh.

"Kami hanya pakai lilin. Kalau pun ada senter, tidak semua yang punya," ujar Muhammad Amin, Kepala Dusun Citra Gampong (Desa) Sukajadi, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025) malam.

2. 600-an warga sudah mengungsi di jembatan
Ferry Irwandi Puji Peran TNI-Polri di Misi Kemanusiaan Sumatera
Kondisi posko pengungsi di Jembatan Sungai Tamiang, Sabtu (6/12/2025). Sampai saat ini listrik belum pulih di Aceh Tamiang (IDN Times/Prayugo Utomo)
Sejak banjir menghantam Tamiang Rabu (25/11/2025), Amin dan 615 warganya sudah mengungsi ke jembatan itu. Pengungsi mulai dari usia balita hingga lansia.

Sudah banyak pengungsi yang mulai jatuh sakit. Kata Amin warganya sudah banyak yang menderita gatal-gatal, demam, batuk. "Beberapa tim medis sudah ke sini. Memberikan obat kepada warga yang membutuhkan," kata Amin.

Beberapa warga juga sudah dilarikan ke rumah sakit. Dia berharap, pengungsi di jembatan bisa mendapatkan akses tenaga listrik. Sehingga mereka bisa mendapatkan penerangan pada malam hari.

3. Warga bingung buang air di mana
Ferry Irwandi Puji Peran TNI-Polri di Misi Kemanusiaan Sumatera
Kondisi pengungsian di Jembatan Sungai Tamiang, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025) malam. (IDN Times/Prayugo Utomo)
Mereka juga berharap pemerintah bisa menempatkan toilet umum dan akses air bersih. Akses sanitasi memang jadi kebutuhan mendesak juga. "Sampai sekarang kami bingung mau buang air di mana," pungkasnya.

Meski sudah surut, sampai hari ini Kabupaten Tamiang masih gelap total. Listrik belum juga pulih meski di lapangan sejumlah petugas terlihat melakukan perbaikan jaringan.

https://sumut.idntimes.com/news/suma...0-f4z9n-j86zb7

Kondisi di Aceh Tamiang



tf96065053Avatar border
superman313Avatar border
itkgidAvatar border
itkgid dan 2 lainnya memberi reputasi
3
282
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan