Raja Juli Sebut Banjir Sumatera Momen Baik untuk Evaluasi, Inul Daratista: Kebanyakan Main Domino

Tribunjakarta.com
~3 minutes


Tribunnews
Menhut Raja Juli Antoni menyatakan banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan momentum yang baik untuk melakukan evaluasi tata kelola hutan. Inul Daratista meradang sindir soal main domino. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menhut Raja Juli Antoni menyatakan banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan momentum yang baik untuk melakukan evaluasi tata kelola hutan.

Menurut Raja Juli, rangkaian bencana tersebut menunjukkan adanya kesalahan mendasar dalam pengelolaan lingkungan. 

Karena itu, ia menegaskan bahwa kementeriannya akan melakukan introspeksi terhadap seluruh kebijakan yang selama ini dijalankan. 

"Ini kita mendapatkan momentum yang baik semua mata melihat, semua telinga mendengar yang terjadi di tiga provinsi itu, berharap tidak akan meluas," ucap Raja Juli saat ditemui awak media di Riau, 29 November 2025.

"Ini momentum yang baik untuk evaluasi, intropeksi bahwa ada yang salah nih dalam pengelolaan lingkungan hidup kita,"

"Pak Presiden dalam pidatonya mengatakan penebangan hutan liar yang tidak terkontrol berkontribusi besar terhadap bencana. Jadi kita akan melakukan evaluasi kebijakan,” imbuhnya. 

Dalam kunjungannya ke Riau selama dua hari, ia menekankan pemerintah tidak hanya berhenti pada evaluasi, tetapi juga langsung menyiapkan langkah-langkah konkret. 
Salah satunya dilakukan di Kuantan Singingi, di mana ia menyerahkan Surat Keputusan (SK) Hutan Adat sebagai bentuk penguatan hak masyarakat adat. 

“Masyarakat adat selama ini tersisihkan, padahal mereka adalah kelompok yang paling mampu menjaga hutan. Legalisasi ini memberi mereka ruang untuk berkontribusi,” jelasnya.

Inul Daratista Meradang

Pedangdut Inul Daratista meradang mendengar pernyataan Raja Juli Antoni, soal banjir di Sumatera adalah momentum baik untuk evaluasi.

Pernyataan Raja Juli Antoni dinilai tidak berempati terhadap para korban banjir.
Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tahun 2025, hari ini Rabu (3/12/2025 per pukul 15.33 WIB), terkonfirmasi jumlah korban meninggal bertambah menjadi 811 orang.

Sementara, masih ada 623 orang yang dilaporkan hilang dan sekitar 2.600-an orang luka akibat terjangan banjir bandang dan tanah longsor.

"Kudu tak lempar sendal mukamu!
Bikin emosi, gini kok jadi pejabat negara, heran gue," tulis Inul Daratista di Instagram.

Tak cuma itu Inul Daratista juga mengungkit momen Raja Juli Antoni bermain domino dengan Aziz Wellang, seorang tersangka pembalakan liar yang kasusnya sudah dihentikan. 

"Kebanyakan main domino jadi kendo," tulis Inul Daratista.

Zulhas Panggul Beras

Tak cuma Raja Juli yang menjadi sorotan, Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan juga menjadi perbincangan masyarakat saat dirinya mendatangi lokasi banjir di Padang, Sumatera Barat.

Dalam video yang viral terlihat Ketua Umum PAN tersebut memanggul sekarung beras lalu memberikannya kepada salah satu korban banjir.

Tak hanya itu, Zulkifli Hasan juga terlihat membersihkan lumpur di rumah warga menggunakan sekop.

"Bantu bersihin rumah," ucap Zulkifli Hasan.

Bukan mengundang simpati, aksi Zulkifli Hasan di lokasi banjir justru ramai mendapatkan kritik.

Termasuk dari penyanyi dangdut, Inul Daratista.

Inul Daratista menyoroti sejumlah anggota TNI yang terlihat berdiri di sekitar Zulkifli Hasan.

Ia merasa heran mengapa Zulkifli Hasan harus memanggul karung beras tersebut sendirian.

Istri Adam Suseno itu lalu tertawa, dan menilai aksi Zulkifli Hasan hanya akting di depan kamera.

"Padahal ada tentara dibelakang pada tangan kosong, lah bapak sendirian manggul (emoji tertawa) 

Bapak lucu deh, kamera mana kamera, action (emoji tertawa)," tulis Inul Daratista.

https://jakarta.tribunnews.com/jakar...an-main-domino



buat orang yg kehilangan anggota keluarga, teman, harta benda hingga rumah, ini bukan momentum baik, ini kiamat buat mereka

elite negara ini betul-betul tidak berkualitas