- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TNI AD Kirim Puluhan Starlink ke Wilayah Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
TS
perojolan13
TNI AD Kirim Puluhan Starlink ke Wilayah Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Diketahui, CEO SpaceX, Elon Musk menggratiskan layanan internet satelit Starlink untuk wilayah yang terdampak musibah banjir Sumatera.
https://dl.kaskus.id/asset.kompas.co...0e053dee7.jpeg
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah mengirimkan puluhan router Starlink ke berbagai wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kendati demikian, ia mengungkap adanya persoalan terkait siapa yang bertanggung jawab atas pembiayaan pulsa untuk Starlink.
Namun, Maruli menyampaikan bahwa kehadiran Starlink tersebut merupakan upaya untuk mengembalikan koneksi internet untuk masyarakat terdampak bencana.
"Tentang Starlink, itu memang peralatan kami dari Kemenhan dan kami juga. Memang pulsanya belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya," ujar Maruli dalam konferensi pers penanggulangan bencana Sumatera, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Ini Upaya TNI-Polri Agar Distribusi Bantuan Via Udara ke Sumatera Tidak Hancur
"Tapi, semangat kami untuk membantu, kami kirimkan berpuluh Starlink ke daerah bencana," sambungnya.
Diketahui, CEO SpaceX, Elon Musk menggratiskan layanan internet satelit Starlink untuk wilayah yang terdampak musibah banjir Sumatera.
Dalam pengumuman resminya di X, Starlink menyebut layanan gratis tersebut berlaku untuk pelanggan baru maupun lama hingga akhir Desember 2025.
Selain membantu Indonesia, kebijakan ini juga berlaku untuk Sri Lanka yang turut mengalami dampak Badai Siklon Ditwah.
Baca juga: Mendagri Bantah 3 Kepala Daerah Menyerah Tangani Banjir Sumatera
Starlink menegaskan bahwa pelanggan aktif tidak perlu melakukan tindakan apapun, karena kredit layanan gratis otomatis diterapkan pada akun masing-masing.
Dalam pernyataannya, Elon Musk menekankan bahwa SpaceX memiliki standar etis untuk selalu menggratiskan layanan Starlink di situasi bencana.
Selain itu, Starlink juga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mempercepat distribusi terminal dan pemulihan konektivitas di wilayah terdampak paling parah di Sumatera.
Baca juga: TNI AD Bakal Bangun 8 Set Jembatan Bailey untuk Hubungkan Daerah Kritis di Sumatera
https://dl.kaskus.id/asset.kompas.co...cccff8c974.jpg
Kementerian Komdigi memasang 10 titik layanan internet berbasis satelit Satria-1 di lokasi terdampak banjir Sumatera. (Kementerian Komdigi)
Komdigi Sediakan Internet Darurat
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi menyediakan internet darurat untuk lokasi banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dilansir siaran pers Komdigi, Senin (1/12/2025), ada 10 titik layanan internet berbasis satelit SATRIA-1.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan layanan darurat ini menjadi prioritas pemerintah untuk menyambungkan kembali konektivitas warga yang terputus sejak bencana banjir melanda.
"Ketika jaringan komunikasi terputus, SATRIA-1 hadir sebagai penyelamat. Dengan cara ini, warga dapat kembali terhubung meskipun infrastruktur konektivitas sedang mengalami gangguan," ujar Meutya Hafid di Jakarta, Minggu (30/11/2025).
Baca juga: Pemerintah Targetkan Perbaikan Tower di Lokasi Banjir Sumatera Kelar Jumat Ini
Meutya menjelaskan satelit SATRIA-1 yang telah beroperasi sejak tahun lalu dirancang untuk menjangkau wilayah 3T dan daerah yang sulit diakses, termasuk saat terjadi bencana besar.
Di samping itu, ia juga meminta masyarakat tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan memanfaatkan layanan akses internet ini untuk mendapatkan informasi resmi dari pemerintah.
https://nasional.kompas.com/read/202...mut-dan-sumbar
pulsa starlinknya belum tahu siapa yang bayar gan
https://dl.kaskus.id/asset.kompas.co...0e053dee7.jpeg
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah mengirimkan puluhan router Starlink ke berbagai wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kendati demikian, ia mengungkap adanya persoalan terkait siapa yang bertanggung jawab atas pembiayaan pulsa untuk Starlink.
Namun, Maruli menyampaikan bahwa kehadiran Starlink tersebut merupakan upaya untuk mengembalikan koneksi internet untuk masyarakat terdampak bencana.
"Tentang Starlink, itu memang peralatan kami dari Kemenhan dan kami juga. Memang pulsanya belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya," ujar Maruli dalam konferensi pers penanggulangan bencana Sumatera, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Ini Upaya TNI-Polri Agar Distribusi Bantuan Via Udara ke Sumatera Tidak Hancur
"Tapi, semangat kami untuk membantu, kami kirimkan berpuluh Starlink ke daerah bencana," sambungnya.
Diketahui, CEO SpaceX, Elon Musk menggratiskan layanan internet satelit Starlink untuk wilayah yang terdampak musibah banjir Sumatera.
Dalam pengumuman resminya di X, Starlink menyebut layanan gratis tersebut berlaku untuk pelanggan baru maupun lama hingga akhir Desember 2025.
Selain membantu Indonesia, kebijakan ini juga berlaku untuk Sri Lanka yang turut mengalami dampak Badai Siklon Ditwah.
Baca juga: Mendagri Bantah 3 Kepala Daerah Menyerah Tangani Banjir Sumatera
Starlink menegaskan bahwa pelanggan aktif tidak perlu melakukan tindakan apapun, karena kredit layanan gratis otomatis diterapkan pada akun masing-masing.
Dalam pernyataannya, Elon Musk menekankan bahwa SpaceX memiliki standar etis untuk selalu menggratiskan layanan Starlink di situasi bencana.
Selain itu, Starlink juga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mempercepat distribusi terminal dan pemulihan konektivitas di wilayah terdampak paling parah di Sumatera.
Baca juga: TNI AD Bakal Bangun 8 Set Jembatan Bailey untuk Hubungkan Daerah Kritis di Sumatera
https://dl.kaskus.id/asset.kompas.co...cccff8c974.jpg
Kementerian Komdigi memasang 10 titik layanan internet berbasis satelit Satria-1 di lokasi terdampak banjir Sumatera. (Kementerian Komdigi)
Komdigi Sediakan Internet Darurat
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi menyediakan internet darurat untuk lokasi banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dilansir siaran pers Komdigi, Senin (1/12/2025), ada 10 titik layanan internet berbasis satelit SATRIA-1.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan layanan darurat ini menjadi prioritas pemerintah untuk menyambungkan kembali konektivitas warga yang terputus sejak bencana banjir melanda.
"Ketika jaringan komunikasi terputus, SATRIA-1 hadir sebagai penyelamat. Dengan cara ini, warga dapat kembali terhubung meskipun infrastruktur konektivitas sedang mengalami gangguan," ujar Meutya Hafid di Jakarta, Minggu (30/11/2025).
Baca juga: Pemerintah Targetkan Perbaikan Tower di Lokasi Banjir Sumatera Kelar Jumat Ini
Meutya menjelaskan satelit SATRIA-1 yang telah beroperasi sejak tahun lalu dirancang untuk menjangkau wilayah 3T dan daerah yang sulit diakses, termasuk saat terjadi bencana besar.
Di samping itu, ia juga meminta masyarakat tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan memanfaatkan layanan akses internet ini untuk mendapatkan informasi resmi dari pemerintah.
https://nasional.kompas.com/read/202...mut-dan-sumbar
pulsa starlinknya belum tahu siapa yang bayar gan
tf96065053 dan soelojo4503 memberi reputasi
2
724
22
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan