Ringkasan Berita:
Dalam 24 jam, lebih dari 87 ribu orang berdonasi hingga Rp 10,3 miliar untuk korban banjir di Sumatera melalui Malaka Project.
Penggalangan dana dipimpin Ferry Irwandi lewat live streaming maraton.
Donasi dialokasikan ke Aceh Tamiang dan sejumlah wilayah lain seperti Tapanuli, Aceh Utara, Aceh Tengah, Sibolga, Kabupaten Agam, dan Palembayan.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Aksi solidaritas untuk korban banjir di sejumlah wilayah di Sumatera meledak hanya dalam waktu 24 jam. Lebih dari 87 ribu orang tercatat ikut berdonasi, dengan total dana mencapai Rp 10,3 miliar.

Penggalangan dana ini diinisiasi Malaka Project, sebuah platform edukasi digital yang dibentuk oleh sembilan pendiri termasuk Ferry Irwandi. Ferry dikenal sebagai konten kreator dan aktivis yang kerap membahas isu sosial, politik, hingga literasi keuangan dengan gaya lugas.

Aksi donasi dilakukan Ferry melalui rangkaian live streaming maraton. Respons publik luar biasa besar hingga nilai donasi terus menanjak sepanjang siaran berlangsung.

“Dalam 24 jam lebih dari 87 ribu orang sudah membantu dan donasinya tembus Rp 10,3 miliar,” tulis Malaka Project dalam pernyataan di Instagram, Selasa (2/12/2025).

Melalui akun Instagram @irwandiferry, Ferry menyebut donasi yang terkumpul akan diprioritaskan untuk Aceh Tamiang sebagai wilayah terdampak banjir.

“Kita, tim relawan dan tim Kitabisa.com usahakan secepatnya saudara-saudara di Tamiang dapat segera kita jangkau,” ujarnya.

Ferry juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur.


“Terima kasih banyak untuk semua pihak yang sudah berkontribusi dan gue bakal terus masih gue lanjutin," ungkapnya.

Ia menegaskan seluruh donasi akan disalurkan kepada masyarakat yang paling membutuhkan, termasuk di wilayah lain yang masuk daftar penyaluran.

Selain Aceh Tamiang, daerah sasaran mencakup Tapanuli, Aceh Utara, Aceh Tengah, Sibolga, Kabupaten Agam, dan Palembayan.

“Pokoknya sudah kita list semua. Tantangannya nanti di transportasi, itu yang kita urus,” kata Ferry.

Penggalangan dana ini menjadi salah satu aksi kemanusiaan terbesar yang dipimpin figur publik dalam tahun berjalan, sekaligus memperlihatkan kuatnya solidaritas warganet Indonesia ketika bencana melanda.