Quote:
Bobibos: BBM dari Jerami yang Bikin Pertamina Ketar-Ketir? Ahli IPB Bongkar Faktanya!

Bobibos: BBM dari Jerami yang Bikin Pertamina Ketar-Ketir? Ahli IPB Bongkar Faktanya!
Nov 28, 2025 - 19:38
1035 Reads
Boli Abubakar
Author
BBM Bobibos (Dok Instagram Bobibos)
BISNIS MARKET - Jagad energi Indonesia kembali digemparkan dengan munculnya Bobibos, bahan bakar yang diklaim sebagai "Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!".
BBM ini digadang-gadang mampu menekan emisi hingga mendekati nol dan memiliki RON (Research Octane Number) setara Pertamax. Benarkah klaim tersebut?
Mimpi atau Realita? Potensi Bobibos di Mata Ahli IPB
Dr. Leopold Oscar Nelwan, Dosen Teknik Mesin dan Biosistem IPB University, memberikan pandangan teknisnya.
Ia menjelaskan bahwa jerami sebagai biomassa lignoselulosa dapat dikonversi menjadi hidrokarbon, yang merupakan standar komersial untuk bahan bakar.
"Dalam konteks ini, penting untuk menegaskan bahwa yang dimaksud dengan bahan bakar adalah hidrokarbon, bukan etanol atau biodiesel, karena hanya hidrokarbon yang memenuhi standar komersial jika dipasarkan secara murni untuk engine," ujarnya dilansir dari laman resmi IPB yang diakses pada (28/11).
Tantangan Terjal Menuju Komersialisasi Bobibos
Meski konsepnya menjanjikan, Leopold menyoroti tantangan biaya konversi yang masih tinggi. Proses konversi biomassa menjadi hidrokarbon memerlukan katalis khusus serta kondisi operasi bersuhu dan bertekanan tinggi.
"Beberapa literatur menyebutkan bahwa biaya menghasilkan satu liter bahan bakar melalui proses FT dari batu bara mencapai US$0,8-1,6, (sekitar Rp12.800-Rp25.600). Bahkan biaya prosesnya bisa lebih dari empat kali harga batu baranya," terangnya.
Asa di Tengah Tantangan: Biofuel Generasi Kedua
Leopold mengakui bahwa konversi limbah biomassa menjadi bahan bakar adalah bagian dari biofuel generasi kedua yang mendukung keberlanjutan.
Kendati demikian, investasi dan biaya proses yang tinggi menjadi batu sandungan utama.
Harga Mati? Kapan Bobibos Bisa Bersaing?
Leopold menilai bahwa klaim biaya produksi rendah perlu diuji kembali. Teknologi ini berpotensi bersaing jika harga bahan bakar fosil terus naik atau dibatasi. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pengembangan Bobibos di masa depan.
Pertamina Harus Siap-Siap?
Jika Bobibos berhasil menekan biaya produksi dan memenuhi standar kualitas, bukan tidak mungkin BBM ini akan menjadi pesaing serius bagi Pertamax. Inovasi ini bisa mengubah peta persaingan bisnis energi di Indonesia.
Investasi atau Mimpi? Masa Depan Bobibos di Tangan Siapa?
Pengembangan Bobibos membutuhkan dukungan investasi yang besar dan komitmen dari berbagai pihak.
Apakah pemerintah, investor, atau BUMN berani mengambil risiko untuk mengembangkan energi alternatif ini?
Bobibos: Secercah Harapan di Tengah Krisis Energi?
Di tengah isu krisis energi dan kebutuhan akan energi bersih, Bobibos menawarkan secercah harapan.
Namun, jalan menuju komersialisasi masih panjang dan penuh tantangan. Akankah Bobibos menjadi solusi energi masa depan Indonesia? Kita tunggu saja! (*)
Bersiap-siap menuju era: Lompatan Jauh ke Depan
Sampai arahnya tak terkontrol dan nyungsep ke gorong-gorong
Awal mungkin Bobibos tidak sempurna, tapi tiap tahun akan selalu disempurnakan...jangan ngarep harga 4 ribu kualitas setara BBM fosil lah
Harga 15 ribu, kualitas setengah Pertamax ya wajar aja...kan masih baru
Penemuan mobil dulu juga masih mending pake pedati sapi
Tapi makin lama makin disemprulnakan jadi Lamborghini
Karya anak bangsa, harus kita support dengan sungguh-sungguh
Ini baru satu bidang
Harusnya sebagai sebuah negara, Indonesia harus swasembada semuanya
Bila perlu nggak perlu impor barang, tapi ekspor berbagai barang...yang diekspor ya yang nggak ada di Indonesia
Setelah swasembada pangan dan energi, lanjut ke kayak semikonduktor, manufaktur, mesin, elektronik, kimia, farmasi, elektronik, produk plastik, industri makanan n minuman, alat transportasi dari mobil, motor, pesawat dengan suku cadangnya sampai sepeda ontel dengan suku cadangnya
Nah, itu semua butuh modal...seandainya Indonesia bisa memonopoli 80% kebutuhan minyak dunia dengan Bobibos
Gampang itu, mau rencanain apa saja...yang penting ada modal dari ekspor Bobibos ratusan juta barrel per tahun
Semua demi menuju Indonesia Emas 2045
Ya Allah tuntunlah bangsa Indonesia untuk bisa memproduksi BBM ramah lingkungan yang terbesar dan terbanyak di dunia
2026 = 10 juta barrel
2027 = 30 juta barrel
2028 = 70 juta barrel
2029 = 100 juta barrel
2030 = 150 juta barrel
Kami ingin minimal bisa memproduksi 100 juta barrel per tahun, untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045:
Makan Bergizi Gratis
Sekolah-kuliah gratis
BBM gratis
Tempat Minum gratis tiap jalan 10 km
Biaya kesehatan gratis
Listrik gratis
Internetan gratis
Transportasi umum gratis
BLT + modal UMKM 100 juta per orang
Perumahan gratis
Gaji pengangguran
Jaminan pensiun
Cuti berbayar
Insentif kelahiran bayi
Dll
