- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Bahaya Greedy atau Sifat Serakah dalam Trading dan Cara Mengendalikannya
TS
cuanersid
Bahaya Greedy atau Sifat Serakah dalam Trading dan Cara Mengendalikannya

Hai Cuaners..!
Selama saya mendalami dunia trading, ternyata tantangan terbesar bukan terletak pada indikator, analisis teknikal, atau menentukan waktu entry yang tepat. Justru musuh paling sulit datang dari dalam diri sendiri: rasa Greedy atau sifat serakah dalam trading. Meski terlihat sepele, dorongan ini bisa menghancurkan akun dalam waktu singkat bila tidak dikendalikan.
Rasa serakah biasanya muncul ketika Cuaners mulai merasa “masih bisa ambil lebih banyak”, “profit harus lebih besar”, atau “tahan dulu, pasti naik lagi”. Perasaan seperti ini umumnya muncul setelah beberapa kali profit berturut-turut. Di momen itu, rasa percaya diri meningkat tajam, logika jadi kabur, dan pasar terlihat sangat mudah ditebak. Saya pun pernah berada di fase ini fase di mana chart terlihat seperti selalu berpihak pada kita. Padahal, itu hanya ilusi sesaat.
Bahaya Greedy dalam Trading
Sifat serakah bisa membuat Cuaners overtrading, menambah ukuran lot tanpa perhitungan, atau menahan posisi yang seharusnya sudah diamankan. Akibatnya bukan hanya kerugian besar, tapi mental juga ikut kacau. Ketika kerugian muncul akibat keserakahan, banyak trader malah berusaha “balas dendam” dengan membuka posisi baru tanpa analisa. Hasil akhirnya? Kerugian semakin membesar.
Greedy juga sering membuat trader lupa pada trading plan. Target harian yang sebenarnya sudah tercapai malah dilewati begitu saja demi mengejar angka lebih besar. Di sinilah kerugian sering terjadi. Profit yang sudah terkumpul bisa lenyap hanya karena satu candle berbalik arah melawan posisi.
Tanda-Tanda Cuaners Sedang Terjebak Greedy
Sifat serakah sebenarnya mudah dikenali. Misalnya ketika Cuaners ingin masuk market lagi padahal analisa sudah selesai, atau mulai memperbesar lot hanya karena posisi sebelumnya cuan. Greedy juga muncul saat Cuaners merasa tidak puas dengan target yang sudah dibuat di awal.
Saya selalu mengingatkan diri sendiri bahwa pasar tidak peduli dengan harapan atau target pribadi. Market bergerak sesuai mekanisme supply-demand. Jadi ketika saya merasa “ingin lebih”, itu justru tanda bahwa saya harus berhenti sejenak dan kembali fokus pada rencana awal.
Cara Mengatasi Greedy dalam Trading
Mengendalikan Greedy bukan berarti menghilangkan ambisi, tetapi menyeimbangkannya dengan disiplin. Salah satu metode yang saya terapkan adalah menjaga batas harian, baik profit maupun loss. Setelah batas tercapai, saya tutup aplikasi trading. Ini bukan tanda lemah justru bukti kedisiplinan.
Beberapa tips penting yang bisa Cuaners gunakan:
* Tetapkan target yang masuk akal[/li][li]Ikuti trading plan tanpa kompromi
* Hindari keputusan berdasarkan emosi ingin “menambah profit”
Selain itu, edukasi sangat berperan dalam menjaga emosi tetap stabil. Ini alasan saya merekomendasikan platform Dupoin. Di aplikasi Dupoin, tersedia materi edukasi lengkap, video pembelajaran, dan fitur Live Trade langsung dari analis profesional. Melihat bagaimana analis mengambil keputusan secara real-time sangat membantu agar kita tidak trading dengan pola pikir serakah.
Semakin banyak ilmu yang saya pelajari, semakin mudah saya mengendalikan emosi. Saya jadi sadar bahwa trading bukan soal mengejar profit instan, tetapi soal strategi dan kesabaran.
Kendalikan Greedy, Lindungi Akun Anda
Rasa serakah dalam trading adalah musuh yang akan selalu ada. Kita mungkin tidak bisa menghilangkannya sepenuhnya, tetapi kita bisa mengendalikannya. Dengan disiplin, mengikuti rencana yang dibuat, serta belajar melalui platform yang tepat seperti Dupoin, perjalanan trading Cuaners akan jauh lebih stabil dan sehat.
Diubah oleh cuanersid 18-11-2025 14:52
0
25
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan