Suasana duka tak terhindarkan di Pekan Mode Milan. Pasalnya, ini pertama kali Milan Fashion Week digelar tanpa kehadiran Giorgio Armani yang meninggal awal September lalu. Ia tak hanya dikenang sebagai desainer ternama, namun juga simbol kekuatan mode dan kerajaan bisnis Italia. Meski demikian, musim ini juga mengawali kiprah para direktur kreatif terbaru di empat rumah mode yaitu Gucci, Versace, Jil Sander, dan Bottega Veneta.
Quote:
https://daoinsights.com/news/bottega-veneta-launches-official-flagship-store-on-jd-com/
Bottega Veneta
Kabar terbaik dari Milan, inilah yang paling tepat untuk menggambarkan debut desainer asal Inggris Louise Trotter. Sepergi Maria Grazia Chiuri, Donatella Versace, dan Virginie Viard dari rumah-rumah mode papan atas Eropa, kehadiran Trotter sebagai desainer perempuan memberi semangat atas fakta kesenjangan gender di peta kepemimpinan mode. Debutnya tak hanya membanggakan bagi perempuan, koleksinya ini dapat dikatakan terbaik sepanjang pekan mode Milan. Banyak yang mengelukan, Bottega Veneta berada di tangan yang tepat.
Trotter mengawali koleksi tanpa lagak - setelan celana dan mantel hitam, gaun berbahan kulit, atasan off-shoulder - terasa ‘normal’ dan memikat. Lambat laun pikiran pun disadarkan oleh betapa tampilan yang ‘normal’ itu sejatinya dipenuhi oleh detail hasil kerajinan yang rumit dan canggih serta proporsi yang berlebihan terlihat sepadan dengan tubuh perempuan. Anyaman kulitnya yang khas hadir dalam jubah dan celana panjang. Lipatan-lipatan di pinggang, rumbai-rumbai yang mengembang pada jaket berpadan rok pensil yang elastik, sementara blus minimalis berpadu dengan rok-rok rumbai yang maksimalis. Permainan volume, tekstur, dan warna seperti ini hanya dapat dibawakan oleh pribadi yang bebas. Sebuah peragaan yang penuh percaya diri, matang dan asertif dalam menonjolkan keunggulan rumah modenya.
Quote:
Gucci
Inilah yang paling dinanti-nantikan oleh publik. Sejak pengumuman kepindahan Demna dari Balenciaga ke Gucci, perbincangan dan spekulasi tentang arahan modenya demikian santer. Bukan Demna jika ia tak bisa menarik perhatian lebih besar lagi. Karya perdananya tidak berformat show. Mengawali pekan mode, ia merilis 37 tampilan koleksi terbarunya berjudul La Famiglia di laman Instagram Gucci. Lalu disusul dengan peluncuran film Tiger arahan sutradara Spike Jonze dan Halina Reijn. Demi More memerankan Barbara Gucci, Kepala Gucci International yang mengumpulkan anak-anaknya dan tamu istimewa di rumah keluarga untuk merayakan ulang tahunnya. Peluncuran film di Palazzo Mezzanotte, gedung burse efek Milan dihadiri para selebritas yang berpose di atas karpet merah. Tak dinyana, kehadiran sosok-sosok fashion ini merupakan bagian dari pentas peragaan koleksi terbaru Demna untuk Gucci. Ada keseksian ala Tom Ford, keceriaan Frida Giannini, atau eklektiknya Alessandro Michele serta sosok-sosok putri dan bangsawan Eropa masa lalu yang membawa keglamoran. Sementara ini, aman jika kita beranggapan karya Demna untuk Gucci mengarah pada kehidupan dalam sinema atau negeri dongeng.
Quote:
Versace
April lalu, Grup Prada mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Versace. Kabar ini membuat dunia bertanya-tanya, akankah tangan dingin Miuccia Prada dapat mengubah estetika dan bisnis rumah mode legendaris Versace? Terlebih ketika Dario Vitale, yang menjabat sebagai direktur desain Miu Miu selama 14 tahun kemudian didapuk menjadi direktur kreatif Versace yang baru menggantikan Donatella Versace. Vitale terlihat berada dalam dunia antara Prada dan Versace, antara intelektual dan hawa keseksian. Jadilah model-model berdandan era 80 dan 90an, dengan belahan samping dada yang terbuka, atau celana kaos ketat super pendek yang membentuk tubuh, diselingi dengan gaya tumpuk maksimalis bersiluet longgar dengan warna-warna yang bertabrakan. Bagi yang mengharapkan corak klasik medusa mungkin akan kecewa. Vitale meredupkannya, mungkin ia ingin menerapkan resep yang sama dari Miu Miu, salah satu label dengan penjualan tertinggi bahkan di masa krisis moneter.

Quote:
Jil Sander
Nama Jil Sander bersinonim erat dengan minimalisme yang melucuti segala ornamen dalam pakaian dan menonjolkan pecah pola, kehalusan bahan serta jahitan. Direktur kreatif terbaru Simone Bellotti taat pada kode ini, menggelar koleksi perdananya di kantor pusat Jil Sander di Milan dan mengetengahkan koleksi yang tepat sasaran. Bellotti yang sukses menjadi direktur kreatif di Bally ini ingin menyeimbangkan antara struktur dan keringanan serta klasik dan modernitas. Jaket kulit longgar yang jatuh lentur di tubuh, rok pensil, atasan bersiluet boxy mendominasi. Aksen baru berupa cut-out di dada dengan imbuhan yang menutup payudara memberi kesegaran detail yang tak lama lagi akan disalin oleh label-label pasar bawah.
Sumber : Tulisan Pribadi