Pertumbuhan Hijau

Di bagian ini, kata Menko, Indonesia lagi ngegas transisi energi. Pemerintah lagi dorong energi terbarukan, mulai dari bikin prototype PLTS, perluasan pemakaian energi matahari, sampai pengembangan bioenergi kayak B40 menuju B50, bioethanol, SAF, bahkan bensin sawit.

Nggak cuma itu, pemerintah juga lagi garap Green Super Grid, jaringan listrik raksasa dari Sumatera sampai Nusa Tenggara. Targetnya biar konektivitas makin nendang dan bisa support pusat data trilateral Indo–Singapura–Johor. Proyek PLTSa juga digeber, nargetin 33 proyek rampung di 2029.

Akselerasi Digital

Masuk ke dunia digital, Menko bilang ekonomi digital Indonesia makin melejit dan jadi sumber pertumbuhan baru. Salah satu contohnya QRIS lintas negara yang udah kepakai di banyak negara: Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Laos, Brunei, Jepang, sampai Korea. Total sudah tembus 57 juta konsumen. Mantap betul!

Pertumbuhan Inklusif

Nah, biar semua kebagian manfaat, pemerintah dorong pemerataan lewat pembiayaan rakyat, UMKM, dan visi pengembangan kawasan ekonomi yang lebih merata. Program pembiayaan diperluas biar daerah-daerah bisa makin “melek” akses ekonomi.

Green Jobs & Skill Upgrade

Karena transisi energi makin ribut, kebutuhan green jobsjuga bakal naik. Makanya pemerintah gercep bikin program reskilling-upskilling buat sektor energi bersih, manufaktur modern, sampai ekonomi digital.

Intinya nih gan, beliau berharap tiga pilar ini bisa bikin posisi Indonesia makin kuat sebagai partner global yang konstruktif. Dan yang paling penting: pertumbuhan hijau harus ngasih manfaat nyata, bukan cuma jargon.

Sumber