Nah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga udah wanti-wanti, pemerintah lagi gaspol banget dorong para pelaku ritel buat makin deket sama UMKM. Katanya sih ini bukan cuma urusan dagang doang, tapi juga investasi sosial-ekonomi biar basis konsumennya Indonesia makin kuat, gan!

Pas Puncak Hari Ritel Nasional 2025, Pak Airlangga juga bilang tren produk lokal sama brand nasional makin naik daun abis pandemi. Makin banyak warga +62 yang bangga pakai produk buatan sendiri. Mantap gak tuh?

Terus nih, menurut data NielsenIQ pas HARBOLNAS 2024, transaksi produk lokal tembus Rp16 triliun, naik jauh dari Rp12 triliundi 2023. Auto nambah empat triliun, gan! Makanya beliau ngajak semua pihak buat terus sinergi, biar ritel Indonesia makin inklusif dan bisa bawa cerita serta semangat bangsa ke level dunia.

Soalnya, sektor ritel ini jadi jembatan penting antara produsen, pelaku usaha, dan masyarakat. Ini yang bikin produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional tetap ngebut meski dunia lagi goyang. Buktinya? Ekonomi RI triwulan III-2025 masih ngegas di 5,04% (yoy), didorong konsumsi rumah tangga, investasi, sama ekspor yang tetap oke.

Bahkan IMF pun sampai bilang Indonesia itu salah satu “bright spot” di tengah ekonomi global yang letoy. Katanya sih gara-gara hilirisasi lanjut terus, belanja nasional tetap dijalanin pemerintah, plus perlindungan sosial yang bikin daya beli rakyat tetep aman.

Sumber