- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
C-130E Hercules Milik Turki Pecah di Atas Langit Georgia, Apa Penyebabnya ?
TS
si.matamalaikat
C-130E Hercules Milik Turki Pecah di Atas Langit Georgia, Apa Penyebabnya ?
Quote:
Pesawat kargo C-130E Hercules milik Turki dengan kode penerbangan TUAF543 valami insiden pecah di udara pada Selasa, 11 November 2025. Dalam video yang beredar di media sosial, pesawat berputar-putar di udara sebelum jatuh ke tanah. Beberapa bagian badan pesawat terpisah dan jatuh perkahan, serta ada jejak asap putih yang merupakan bocoran bahan bakar di udara. Total 20 personel tewas dalam kecelakaan tersebut.
Hercules jatuh di wilayah Sighnaghi, Georgia, lokasinya sangat dekat dengan perbatasan Azerbaijan. Menurut keterangan militer Turki, Hercules terbang dari Bandara Internasional Ganja di Azerbaijan untuk kembali menuju Turki. Pesawat membawa teknisi F-16 Turki, yang hadir di Azerbaijan untuk mendukung operasional jet dalam rangka memeriahkan acara Victory Day di negara tersebut.
Menurut informasi terbaru yang tersedia, black boxpesawat telah ditemukan, dan dikirim ke Turki. Sisa-sisa jasad manusia dari 20 personel militer Turki juga sudah ditemukan. Pihak Azerbaijan, Georgia, dan Turki bekerja sama dalam proses investigasi dan pencarian jasad para personel militer.
Quote:
Kejadian yang dialami C-130E dikenal sebagai in-flight breakupalias kehancuran di udara. Faktor pemicu utama dari insiden ini adalah umur pesawat yang sudah tua. Dan hal ini memicu kelelahan struktural pada rangka pesawat. Sebagai informasi, pesawat yang jatuh usianya sudah 57 tahun. Meski penyebab jatuhnya masih diselidiki, berikut ini adalah dua faktor utama yang menyebabkan in-flight breakup:
1. Catastrophic Structural Failure
Catastrophic Structural Failurealias kegagalan struktural yang parah, bisa jadi penyebab utama jatuhnya C-130E karena usia pesawat yang tua. Usia Pesawat C-130E Hercules dengan nomor 68-1609 bertugas sejak akhir tahun 1960-an. Seiring berjalannya waktu, logam mengalami kelelahan (metal fatigue) akibat tekanan berulang selama melaksanakan ribuan jam terbang.
Metal fatigue ditandai dengan retakan kecil di sayap atau badan pesawat, retakan ini bisa membesar ketika pesawat berada di udara. Retakan diperburuk oleh manuver yang tak terduga, menyebabkan bagian sayap atau ekor dapat terlepas secara tiba-tiba, membuat pesawat tkehilangan daya angkat dan kontrol.
2. In-Flight Explosion
In-Flight Explosion alias meledak di udara, yang menyebabkan kehancuran struktural sekunder. Dipicu oleh kegagalan mesin. Saat salah satu mesin rusak, misalnya bilah turbin pecah, pecahan itu kemudian menembus tangki bahan bakar yang terletak di sayap atau badan pesawat.
Ledakan juga bisa dipicu karena pesawat membawa muatan tertentu, seperti amunisi atau bahan peledak yang tidak stabil. Jika terjadi kebakaran di kargo yang berisi amunisi, ini juga bisa menyebabkan pesawat meledak. Meski jarang terjadi, kemungkinan perangkat peledak yang diselundupkan juga jadi bahan pertimbangan dalam investigasi awal kcelakaan pesawat militer.
Catastrophic Structural Failurealias kegagalan struktural yang parah, bisa jadi penyebab utama jatuhnya C-130E karena usia pesawat yang tua. Usia Pesawat C-130E Hercules dengan nomor 68-1609 bertugas sejak akhir tahun 1960-an. Seiring berjalannya waktu, logam mengalami kelelahan (metal fatigue) akibat tekanan berulang selama melaksanakan ribuan jam terbang.
Metal fatigue ditandai dengan retakan kecil di sayap atau badan pesawat, retakan ini bisa membesar ketika pesawat berada di udara. Retakan diperburuk oleh manuver yang tak terduga, menyebabkan bagian sayap atau ekor dapat terlepas secara tiba-tiba, membuat pesawat tkehilangan daya angkat dan kontrol.
2. In-Flight Explosion
In-Flight Explosion alias meledak di udara, yang menyebabkan kehancuran struktural sekunder. Dipicu oleh kegagalan mesin. Saat salah satu mesin rusak, misalnya bilah turbin pecah, pecahan itu kemudian menembus tangki bahan bakar yang terletak di sayap atau badan pesawat.
Ledakan juga bisa dipicu karena pesawat membawa muatan tertentu, seperti amunisi atau bahan peledak yang tidak stabil. Jika terjadi kebakaran di kargo yang berisi amunisi, ini juga bisa menyebabkan pesawat meledak. Meski jarang terjadi, kemungkinan perangkat peledak yang diselundupkan juga jadi bahan pertimbangan dalam investigasi awal kcelakaan pesawat militer.
Pesawat Bekas Saudi
C-130E dikirim oleh Lockheed selaku pembuat pada 1968 kepada Arab Saudi, pesawat kemudian digunakan oleh Royal Saudi Air Force sampai tahun 2010. Turki kemudian membelinya, dan pesawat resmi berdinas pada Maret 2010. Usia pesawat ini adalah 57 tahun.
Pesawat ini sebenarnya rutin melakukan maintenancealias perawatan, menurut Kementerian Pertahanan Turki, proses perawatan terakhir dilakukan pada 10 Oktober 2025. Bulan Oktober lalu, Turki kembali membeli pesawat Hercules bekas, kali ini dari Inggris. Total yang dibeli 12 unit varian C-130J.
Saat ini seluruh C-130 milik Turki di-grounded alias dilarang terbang untuk sementara waktu, sembari menanti hasil penyelidikan terkait jatuhnya C-130 di Georgia. Pesawat baru boleh terbang setelah melewati tahap inspeksi yang ketat.
Quote:
Menurut pantuan Flightradar24, C-130 dengan kode panggilan TUAF543, lepas landas dari Bandara Internasional Ganja di Azerbaijan pukul 10:19. Setelah lepas landas, pesawat berbelok ke kiri dan akhirnya memposisikan diri di jalur timur laut, melewati Waduk Mingechevir di bawahnya.
Saat melewati ketinggian 15.000 kaki, pesawat berbelok lagi, kali ini ke arah barat laut sebelum akhirnya menetapkan arah ke barat, melewati perbatasan Georgia pukul 10:37. Pesawat terus menanjak hingga mencapai ketinggian jelajah 24.000 kaki pada pukul 10:41.
Sinyal ADS-B terakhir yang diterima Flightradar24 terjadi pada pukul 10:49:20 UTC. Data menunjukkan penurunan cepat pada detik-detik terakhir penerbangan yang terdokumentasi, dengan indikasi kecepatan vertikal yang tercatat melebihi 19.000 kaki per menit.
Quote:
Di sisi lain, Turki dan Azerbaijan adalah sekutu dekat yang punya kerja sama militer erat. Angkatan Udara Turki secara rutin menerbangkan misi ke Azerbaijan untuk mendukung kegiatan latihan bersama, dukungan alutsista dan rotasi pasukan.
Meski sudah menjalani serangkaian modifikasi dan penguatan struktur kerangka, tapi C-130E sudah tak mampu lagi melawan kelelahan setelah melewati ribuan jam terbang. Kasus yang menimpa C-130E Turki menunjukan, jika pesawat tua bisa menghadirkan bahaya bagi para personel di dalamnya.
Referensi: 1| 2 | 3
bukankaum372175 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
447
14
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan




