Kaskus

News

jaguarxj220Avatar border
TS
jaguarxj220
Krakatau Steel (KRAS) Sekarat, Modal Kerja pun Tak Punya
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kondisi keuangan PT Krakatau Steel (KRAS) disebut semakin mengkhawatirkan, hingga membuat perseroan tidak lagi memiliki akses pendanaan normal, termasuk modal kerja untuk operasional. Manajemen KRAS bahkan menyebut, pasokan bahan baku KRAS sebagian masih berasal dari pihak ketiga dengan tingkat bunga yang tinggi.

Kondisi tersebut diungkapkan oleh Managing Director Holding Operasional BPI Danantara, Febriyani Eddy. Dia mengungkapkan bahwa KRAS kini berada dalam tahap akhir pembahasan dukungan modal kerja dari Danantara karena perusahaan hampir tidak punya ruang bergerak.

“Kalau dilihat kondisi keuangannya, tidak baik. Mereka minta dukungan dana dalam bentuk modal kerja. Jumlahnya masih divalidasi, tapi tahap final. Dia [KRAS] tidak bisa pinjam uang lagi layaknya perusahaan-perusahaan lain. Bahkan untuk modal kerja pun tidak ada,” kata Febriyani.

Situasi KRAS diperburuk oleh insiden kebakaran Hot Strip Mill (HSM) dua tahun terakhir sebelum 2025, yang membuat fasilitas itu harus berhenti beroperasi. Fasilitas produksi KRAS sempat mengalami insiden kebakaran pada 5 Mei 2023. Dalam keterbukaan informasi di BEI, perseroan menyebutkan bahwa salah satu unit di pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM1) di Cilegon mengalami gangguan akibat korsleting listrik.

KRAS diketahui sedang mengajukan dukungan pendanaan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dalam jangka pendek, kebutuhan tersebut akan dipenuhi melalui skema Pinjaman Pemegang Saham (SHL) senilai US$250 juta.

Pendanaan ini dialokasikan untuk kebutuhan operasional inti, antara lain pembelian slab baja untuk pabrik Hot Strip Mill (HSM), produk Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil Full Hard (CRC F/H) untuk pabrik CRM PT KBI, HRC untuk pabrik pipa baja PT KPI, serta beragam produk turunan baja lainnya. Manajemen menegaskan bahwa alokasi dana akan disesuaikan dengan kebutuhan modal kerja dan siklus kas di masing-masing fasilitas produksi.

Selain SHL, KRAS juga menyiapkan opsi pendanaan tambahan hingga US$500 juta dalam bentuk lain untuk menyelesaikan proses restrukturisasi, dengan catatan telah mencapai kesepakatan dengan pihak perbankan. Saat ini, pasokan bahan baku KRAS sebagian masih dibiayai oleh financier pihak ketiga dengan bunga lebih tinggi dari fasilitas perbankan dan disertai sejumlah pembatasan.

https://www.bloombergtechnoz.com/det...pun-tak-punya/

Semakin banyak BUMN sakit. Bahkan pinjam uang bank udah ga dikasih.

Jangan sampai ada bank BUMN yg ikutan sakit deh ya... emoticon-Malu (S)

soelojo4503Avatar border
MemoryExpressAvatar border
db84x4Avatar border
db84x4 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
698
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan