- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Korea Selatan Tidak Setuju Jika PUBG Dikaitkan dengan Insiden SMA 72 Jakarta
TS
medievalist
Korea Selatan Tidak Setuju Jika PUBG Dikaitkan dengan Insiden SMA 72 Jakarta
Korea Selatan Tidak Setuju Jika PUBG Dikaitkan dengan Insiden SMA 72 Jakarta
- Kamis, 13 November 2025 | 09:06 WIB
Diorama.id - Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (MCST) menanggapi pernyataan Menteri Sekretaris Negara Indonesia, Prasetyo Hadi, yang sebelumnya mengaitkan insiden ledakan di SMA 72 Jakarta dengan game PUBG: Battlegrounds milik Krafton.
Dalam laporan detikINET, MCST menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung keterkaitan antara game tersebut dengan aksi kekerasan yang terjadi di sekolah tersebut. Seorang pejabat MCST menyatakan bahwa menghubungkan insiden bom dengan produk hiburan asal Korea adalah langkah yang “tidak memiliki dasar yang cukup,” dan pemerintah Korea Selatan akan menyampaikan posisi resminya kepada Indonesia melalui jalur diplomatik.
Insiden yang memicu polemik ini terjadi ketika seorang siswa meledakkan bom rakitan di area masjid SMA 72 Jakarta Utara, menyebabkan hampir 100 orang terluka. Menindaklanjuti peristiwa itu, Presiden Indonesia Prabowo Subianto memerintahkan kabinetnya untuk meneliti pengaruh game bernuansa kekerasan terhadap perilaku masyarakat.
Dalam pernyataannya, Prasetyo Hadi menyebut PUBG sebagai salah satu game yang akan diawasi karena dianggap dapat menormalkan kekerasan secara psikologis. Pernyataan tersebut memicu kontroversi publik dan menghadirkan perdebatan mengenai hubungan antara game, perilaku agresif, dan tanggung jawab industri hiburan digital.
Respons Korea Selatan menunjukkan perbedaan pendekatan yang cukup kontras dengan Indonesia. Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir justru mengambil langkah aktif mendukung pertumbuhan industri game sebagai bagian dari ekonomi kreatif nasional.
Bulan sebelumnya, Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung menegaskan bahwa game bukanlah zat adiktif dan tidak seharusnya dibatasi secara berlebihan hanya karena isu kecanduan. Senada dengan itu, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Choi Hwi-young menekankan komitmen pemerintah untuk terus memajukan sektor game, termasuk membuka dialog dengan ekosistem pengembang dan pelaku industri.
Pada 10 November, Partai Demokrat Korea juga meresmikan Komite Khusus Game ke-2 yang bertugas memperbarui regulasi industri game, meningkatkan transparansi sistem item berbasis probabilitas, memperkuat dukungan untuk studio indie dan pengembang kecil-menengah, serta memperluas ekosistem e-sports di Korea Selatan. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah Korea memandang industri game sebagai aset strategis yang perlu difasilitasi, bukan dibatasi.
https://diorama.suaramerdeka.com/vid...sma-72-jakarta
- Kamis, 13 November 2025 | 09:06 WIB
Korea Selatan anggap video game sebagai aset kreatif
Diorama.id - Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (MCST) menanggapi pernyataan Menteri Sekretaris Negara Indonesia, Prasetyo Hadi, yang sebelumnya mengaitkan insiden ledakan di SMA 72 Jakarta dengan game PUBG: Battlegrounds milik Krafton.
Dalam laporan detikINET, MCST menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung keterkaitan antara game tersebut dengan aksi kekerasan yang terjadi di sekolah tersebut. Seorang pejabat MCST menyatakan bahwa menghubungkan insiden bom dengan produk hiburan asal Korea adalah langkah yang “tidak memiliki dasar yang cukup,” dan pemerintah Korea Selatan akan menyampaikan posisi resminya kepada Indonesia melalui jalur diplomatik.
Insiden yang memicu polemik ini terjadi ketika seorang siswa meledakkan bom rakitan di area masjid SMA 72 Jakarta Utara, menyebabkan hampir 100 orang terluka. Menindaklanjuti peristiwa itu, Presiden Indonesia Prabowo Subianto memerintahkan kabinetnya untuk meneliti pengaruh game bernuansa kekerasan terhadap perilaku masyarakat.
Dalam pernyataannya, Prasetyo Hadi menyebut PUBG sebagai salah satu game yang akan diawasi karena dianggap dapat menormalkan kekerasan secara psikologis. Pernyataan tersebut memicu kontroversi publik dan menghadirkan perdebatan mengenai hubungan antara game, perilaku agresif, dan tanggung jawab industri hiburan digital.
Respons Korea Selatan menunjukkan perbedaan pendekatan yang cukup kontras dengan Indonesia. Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir justru mengambil langkah aktif mendukung pertumbuhan industri game sebagai bagian dari ekonomi kreatif nasional.
Bulan sebelumnya, Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung menegaskan bahwa game bukanlah zat adiktif dan tidak seharusnya dibatasi secara berlebihan hanya karena isu kecanduan. Senada dengan itu, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Choi Hwi-young menekankan komitmen pemerintah untuk terus memajukan sektor game, termasuk membuka dialog dengan ekosistem pengembang dan pelaku industri.
Pada 10 November, Partai Demokrat Korea juga meresmikan Komite Khusus Game ke-2 yang bertugas memperbarui regulasi industri game, meningkatkan transparansi sistem item berbasis probabilitas, memperkuat dukungan untuk studio indie dan pengembang kecil-menengah, serta memperluas ekosistem e-sports di Korea Selatan. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah Korea memandang industri game sebagai aset strategis yang perlu difasilitasi, bukan dibatasi.
https://diorama.suaramerdeka.com/vid...sma-72-jakarta
Diubah oleh medievalist 13-11-2025 19:06
tepsuzot dan 2 lainnya memberi reputasi
3
580
59
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan