- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Momen Repan Baduy Cerita ke Polisi soal Ia Dibegal di Jakarta
TS
mabdulkarim
Momen Repan Baduy Cerita ke Polisi soal Ia Dibegal di Jakarta

verified-round
4 November 2025 17:42 WIB
·
Momen Repan (kiri) ditemui polisi di rumah Melo (kanan) di Tanjung Duren, Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Foto: Dok. Istimewa
Seorang warga Baduy Dalam bernama Repan dibegal saat berjualan madu di Cempaka Putih, Jakarta, pada Minggu malam (26/10).
Sepekan kemudian, Sabtu malam (1/11), Kepala Desa Kanekes, Oom, baru mendapatkan kabarnya.
Oom pun langsung berangkat dari desanya ke rumah Johan Chandra atau yang dikenal dengan nama Pak Melo, di Kelurahan Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Di rumah Pak Melo itulah Repan berada.
Siapa Pak Melo?
Mengapa Repan bisa berada di rumah tersebut?
"Pak Melo dulu sering ke Baduy dan memberikan alamat rumahnya," ujar Oom saat dihubungi kumparan, Selasa (4/11).
"Usai dibacok itu, Repan jalan kaki dari Cempaka Putih jam 3 subuh ke rumah Pak Melo tiba jam 8 pagi," lanjut Oom.
Polisi Turut Hadir di Rumah Pak Melo

Momen Repan (kanan) ditemui polisi di rumah Melo di Tanjung Duren, Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Foto: Dok. Istimewa
Oom bercerita bahwa pada Sabtu malam itu (1/11), ia bertemu Repan di rumah Pak Melo.
"Ada saya, lalu sekretaris desa, lalu Pak Kanit Reskrim, lalu Pak Bhabinkamtibmas," ujar Oom.
"Repan menceritakan apa yang dialaminya itu waktu di Cempaka Putih," lanjutnya.
Menurut Oom, polisi kemudian membuatkan laporan ke Polsek Cempaka Putih pada Minggu (2/11) dengan nomor laporan polisi LP/B/83/XI/2025/SPKT/POLSEK CEMPAKA PUTIH/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.
"Repan sudah dibawa oleh polisi ke lokasi begal di Cempaka Putih. Kemudian Repan tinggal di rumah Pak Melo karena kalau Repan pulang ke Baduy, susah menjangkaunya karena jauh dan tidak ada hp," kata Oom.
https://kumparan.com/kumparannews/mo...B7Zoujeao/full
Pilu Pemuda Baduy di Jakarta: Niat Jualan Madu Malah Dibacok, Uang dan Dagangan Dirampas

Tayang: Selasa, 4 November 2025 16:42 WIB
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-inlihat fotoPilu Pemuda Baduy di Jakarta: Niat Jualan Madu Malah Dibacok, Uang dan Dagangan Dirampas
Tribunnews.com/Ist
PEMBEGALAN - Repan (16) terbaring di ruang perawatan dengan luka di lengan kiri usai diserang dan dirampok saat berjualan madu di Jakarta. Pemuda Baduy Dalam asal Kampung Cikeusik ini menjadi korban pembegalan saat mengais rezeki di Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025) dini hari.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib pilu dialami seorang pemuda Suku Baduy Dalam, Repan (16), saat mengais rezeki di Ibu Kota Jakarta.
Pemuda asal Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, itu datang ke Jakarta untuk berjualan madu hutan khas Baduy.
Namun, ia justru menjadi korban pembegalan oleh sejumlah orang tak dikenal saat berada di kawasan Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025) dini hari.
Dalam insiden tersebut, Repan kehilangan uang tunai sekitar Rp3 juta, satu unit ponsel, dan 10 botol madu.
Ia juga mengalami luka bacok di lengan kiri akibat sabetan senjata tajam.
Akibat penyerangan tersebut, Repan harus terbaring di ruang perawatan untuk menjalani pemulihan.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial melalui unggahan akun Instagram @fesbukbanten.
Kepala Desa Kanekes, Oom, juga menyampaikan bahwa pihak desa telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mendampingi korban.
“Betul, korban warga kami dari Baduy Dalam. Sekarang sedang kami dampingi untuk mendapatkan perawatan dan tindak lanjut hukum,” ujar Oom dalam unggahan yang sama.
Kasie Humas Polres Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Hari Minggu tanggal 2/11/2025 korban sudah membuat LP (Laporan Polisi - red), kemudian Unit Reskrim Polsek Cempaka Putih melaksanakan cek TKP, saat proses masih dalam penyelidikan. Perkembangan selanjutnya akan disampaikan,” kata Ruslan saat dikonfirmasi, Selasa (4/11/2025).
Polisi masih menelusuri identitas para pelaku dan memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, Repan menjalani pemulihan atas luka yang dideritanya dan mendapat pendampingan dari keluarga serta perangkat desa.
Peristiwa ini menyoroti kerentanan warga adat saat berada di ruang urban, terutama dalam konteks ekonomi informal dan akses perlindungan hukum.
Kasus ini juga membuka diskusi tentang pentingnya jaminan keamanan bagi pelaku usaha tradisional yang beraktivitas di luar wilayah asalnya.
https://www.tribunnews.com/metropoli...ngan-dirampas.
Itu madu dirampok buat apa? Emang bisa dijual lagi kah?
0
140
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan