Viral Bocah Coba Setop Mobil di Tol Batang-Semarang, Polisi dan Jasamarga Bertindak

Video aksi berbahaya sekelompok bocah yang mencoba menghentikan mobil di Tol Batang-Semarangmendadak viral di media sosial. Rekaman tersebut memperlihatkan beberapa anak bermain di area berbahaya jalan tol hingga membuat banyak warganet khawatir akan keselamatan mereka.

Menurut laporan lapangan, peristiwa ini terjadi di ruas Tol Batang-Semarang KM 348, tepatnya di wilayah Tragung, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dalam video yang beredar, tampak beberapa bocah menyeberang dan duduk di pinggir tol, bahkan salah satunya berdiri di tengah jalan sambil mengacungkan sesuatu ke arah mobil yang melintas.

Jasamarga Lakukan Penelusuran Lokasi

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak pengelola tol segera melakukan tindakan cepat. Humas PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Dedi Mawardi, menjelaskan bahwa pihaknya langsung menelusuri lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat.

"Kami cek lokasi langsung dan tracing kemudian akan ditindaklanjuti," kata Dedi pada Senin (3/11). Ia juga menegaskan bahwa PT Jasamarga Semarang Batang akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menghindari kejadian serupa.

"PT Jasamarga Semarang Batang berterima kasih atas informasinya dan akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menangani hal tersebut," ucap Dedi menambahkan.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan pengguna jalan sekaligus menertibkan aktivitas warga yang berpotensi membahayakan di sekitar jalan tol.

Polisi Tingkatkan Patroli dan Edukasi Warga

Dari pihak kepolisian, Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Subah Polda Jateng, AKP Nuryadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memantau kejadian tersebut. Ia menilai aksi para bocah itu sangat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengendara lain.

"Aksi itu sangat berbahaya. Dari video yang viral, kejadian tampak terjadi sore hari. Kami akan meningkatkan patroli agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ungkap Nuryadi.

Selain memperketat patroli di kawasan tersebut, kepolisian juga akan menggandeng Polsek setempat dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat sekitar.

"Kami akan bekerja sama dengan Polsek serta Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Tindakan seperti itu sangat berbahaya dan tidak dibenarkan," tegasnya.

Hingga saat ini, identitas para bocah yang terlibat belum diketahui secara pasti. Namun, aparat berjanji akan melakukan langkah pencegahan dengan melibatkan pemerintah desa agar anak-anak di wilayah sekitar jalan tol tidak lagi bermain atau beraktivitas di area terlarang tersebut.

Referensi: TrenMedia.co.id