Kaskus

News

mpatAvatar border
TS
mpat
Warga Beberkan Penyebab Tanggul Baswedan Jebol hingga Picu Banjir di Jakarta Selatan

Warga Beberkan Penyebab Tanggul Baswedan Jebol hingga Picu Banjir di Jakarta Selatan


Tanggul Baswedan di Jati Padang jebol dan menyebabkan banjir di Jakarta Selatan. Ketua RW ungkap penyempitan lahan jadi penyebab utama. (Foto: Taufiq/detikcom)





Tanggul Baswedan Jebol, Warga Jati Padang Kembali Terendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Kamis (30/10) memicu banjir di sejumlah titik Jakarta Selatan, termasuk kawasan Jati Padang, Pasar Minggu. Salah satu penyebabnya adalah jebolnya tanggul Baswedan, yang berada di aliran Kali Pulo. Tanggul tersebut dibangun pada masa kepemimpinan Anies Baswedansebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Abdul Kohar, Ketua RW 06 Kelurahan Jati Padang, penyebab utama jebolnya tanggul itu karena penyempitan lahan dan menyusutnya diameter kali. Kondisi tersebut membuat tekanan air semakin besar saat debit meningkat.

“Kan makin lama diameter kali itu makin hilang, menyempit karena ya begitulah keadaan wilayah kami, medan yang ada di Kali Pulo ini,” kata Abdul, Jumat (31/10).

Penyempitan Lahan dan Hilangnya Ruang Hijau

Kohar menjelaskan bahwa kondisi lingkungan di sekitar Kali Pulo terus berubah. Area yang dulunya berupa ruang hijau kini sudah dipadati bangunan dan rumah warga. Akibatnya, jalur air menuju utara semakin sempit, sehingga saat curah hujan tinggi, air mudah meluap ke pemukiman.

Ia juga menambahkan bahwa Anies Baswedan sempat meninjau langsung kondisi tanggul saat masih menjabat sebagai gubernur. “Pak Anies waktu itu sudah tahu soal penyempitan kali ini,” ujar Kohar.

Sebelumnya, tanggul tersebut terbukti efektif menahan banjir di wilayah tersebut. Menurut Kohar, sebelum tanggul dibangun, banjir bisa mencapai 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa. Namun setelah tanggul berdiri, kawasan Jati Padang relatif aman dari genangan besar, setidaknya hingga peristiwa jebolnya kali ini.

“Dulu parah banget, air bisa sampai masuk ke rumah-rumah tinggi. Tapi setelah ada tanggul itu, paling banjir kecil aja,” ucapnya.

Kini, warga berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul agar bencana serupa tidak terulang. Pasalnya, wilayah Jati Padang menjadi salah satu titik rawan banjir tahunan di Jakarta Selatan, terutama saat curah hujan meningkat dan saluran air tersumbat.

Referensi: TrenMedia.co.id
bangsutankerenAvatar border
bangsutankeren memberi reputasi
1
370
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan