- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Protes Tarif Air PAM Jakarta Naik 100 Persen
TS
wismangan
Warga Protes Tarif Air PAM Jakarta Naik 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Jakarta Timur memprotes lonjakan tagihan air PAM Jaya yang naik hingga dua kali lipat pada Oktober 2025.
Mereka mendatangi kantor pelayanan PAM Jaya di Pasar Rebo untuk mengklarifikasi alasan kenaikan yang dinilai tiba-tiba tanpa sosialisasi.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Banyak warga mengaku kaget karena pembayaran air yang biasanya stabil, kini meningkat hingga 100 persen.
Kenaikan ini dinilai memberatkan, terutama bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi yang tengah sulit.
Warga Keluhkan Kenaikan Tanpa Pemberitahuan
Salah seorang warga, Sarah, mengungkapkan tagihan airnya melonjak signifikan dibanding bulan sebelumnya.
“Ada kenaikan dari tarif biasanya. Bulan kemarin cuma Rp 140.000-an, sekarang hampir Rp 300.000,” kata Sarah di kantor pelayanan PAM Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2025), dilansir dari Kompas TV.
Sarah mengaku terkejut dengan besarnya kenaikan tarif PAM Jaya di Oktober 2025.
“Kaget banget. Karena gak biasanya kan. Kalaupun ada kenaikan, kok langsung naik 100 persen kenaikannya,” tutur Sarah.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Keluhan serupa disampaikan warga lainnya, Sri Rumiati.
“Saya biasa Rp 400.000-an, sekarang Rp 800.000. Yang pasti shock lah. Karena kita ini udah pensiun, bukan karyawan lagi yang punya pendapatan,” kata Sri.
Sri berharap pemerintah dan PAM Jaya dapat meninjau ulang kebijakan tersebut.
“Harapannya ya gak gitu lah (tarif tidak naik). Kondisi sedang demo-demonya untuk rakyat kecil, malah kita diginiin,” ujarnya.
Pemprov DKI Minta PAM Jaya Perbaiki Sosialisasi
Menanggapi keluhan warga, Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menjelaskan bahwa kenaikan tarif air PAM dilakukan untuk memperluas jangkauan layanan air bersih di Jakarta.
“Mau tidak mau memang harus ada kenaikan terkait air tersebut. Karena kebutuhannya untuk apa? Karena justru untuk memperluas cakupan layanan,” kata Chico.
Namun, ia mengakui bahwa pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyayangkan kurangnya sosialisasi yang dilakukan PAM Jaya kepada masyarakat.
“Ke depan kami tentu akan mengimbau dan mengajak PAM Jaya untuk lebih memperbaiki cara-cara mensosialisasikan apa-apa yang menjadi program kerja mereka ke depan,” ujarnya.
Chico menambahkan bahwa meski kenaikan terasa besar, tarif air PAM masih lebih ekonomis dibandingkan penggunaan air tanah.
“Tentunya kenaikan 100 persen ini cukup mengagetkan, saya tahu. Tetapi kembali lagi, kalau bicara soal jumlah dan kalau kita perbandingkan apabila kita mempergunakan air tanah dengan listrik, pompa, dan lain-lain, per meter kubiknya tetap lebih murah menggunakan air PAM,” tutur Chico.
https://megapolitan.kompas.com/read/...aik-100-persen
Wajar naik sekarang apa2 mahal masa mau murah terus
aldonistic memberi reputasi
1
262
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan