Sebagai makhluk sosial, kita tentu pernah merasa disakiti, dikecewakan, atau dikhianati. Dan yang paling menyakitkan adalah ketika kita dikhianati oleh sahabat kita sendiri.

Saat kita disakiti oleh seorang teman, bahkan seseorang yang kita anggap saudara, kita merasakan sakitnya pengkhianatan, dan lebih dari itu, hubungan sosial kita menjadi tegang dan kepercayaan pun berkurang.

Beberapa orang ingin membalas dendam, tetapi tentu saja, balas dendam tidak baik untuk kesehatan mental dan psikologis kita. Balas dendam juga hanya melanggengkan rantai kebencian dan memperpanjang rantai permusuhan.

Aku juga pernah dikhianati sahabatku. Aku tipe orang yang, setelah dikecewakan atau dikhianati seseorang tiga kali, tidak akan percaya lagi, apa pun alasannya.
Ada tiga hal yang saya lakukan ketika saya kehilangan kepercayaan karena pengkhianatan oleh sahabat saya.

1. Jaga Jarak Anda

Dengan menjaga jarak, maksudku jangan terlalu dekat. Tetaplah netral, seperti saat berkendara dengan orang asing. Dengan menjaga jarak, maksudku juga menjaga sikap netral: tidak menunjukkan kebencian melalui bahasa tubuh, seperti kontak mata atau ucapan.

2. Maafkan Tapi Jangan Lupakan

Mungkin karena saya tidak menyukai permusuhan, sikap yang sering saya ambil ketika seorang teman mengkhianati saya adalah memaafkan kesalahannya tetapi tidak melupakannya.

Memaafkan seseorang yang menyakiti kita, terutama sahabat, bukanlah hal yang mudah; proses ini panjang. Proses ini dimulai dengan pertarungan antara pikiran dan perasaan. Namun, memaafkan kesalahan seseorang itu penting, karena tidak baik menyimpan dendam dan kebencian di hati.

Namun, jangan lupakan kesalahan mereka. Ini bukan berarti kita tidak tulus dalam memaafkan. Malah, dengan tidak melupakan kesalahan mereka, kita akan lebih berhati-hati dan waspada dalam hubungan sosial kita.

3. Bersikap Bodo Amat

Sikap ketiga inilah yang saya terapkan ketika menghadapi teman yang keras kepala. Meskipun mereka tahu mereka salah, mereka tetap menyalahkan orang lain. Tipe orang yang sulit mengakui kesalahan adalah tipe yang seharusnya kita perlakukan dengan sikap "tidak peduli".

Kalau saya sudah menerapkan langkah 1 dan 2, dan teman saya masih saja bersikap tidak masuk akal dan merasa langkah-langkah itu selalu benar, menurut saya langkah 3 adalah pilihan terbaik. Karena tidak semua hal perlu ditanggapi serius. Sayang sekali kalau kita harus membuang-buang energi fisik berurusan dengan orang-orang seperti itu.

Jadi, apa yang kamu lakukan ketika dikhianati oleh teman-temanmu sendiri? Apakah kamu sama denganku? Yuk, berbagi!