Kompas.com - 26/10/2025, 06:50 WIB Inas Rifqia Lainufar Penulis 1 Lihat Foto Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyatakan keinginan negaranya bergabung menjadi anggota penuh ASEAN.(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden) Sumber Agência Brasil

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Jumat (24/10/2025) menyatakan bahwa negaranya tengah berupaya menjadi anggota penuh Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Langkah ini disebutnya sebagai bentuk komitmen Brasil mempererat hubungan politik, ekonomi, dan kerja sama lintas kawasan dengan Asia Tenggara.

“Brasil berupaya untuk menjadi anggota penuh ASEAN,” ujar Lula usai bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di Jakarta.

Komitmen baru Brasil di Asia Tenggara

Kunjungan Lula ke Sekretariat ASEAN di Jakarta menjadi simbol langkah diplomatik penting bagi Brasil. Ia menegaskan bahwa Brasil memiliki “wajah dan semangat” yang mirip dengan negara-negara ASEAN dalam hal pembangunan dan solidaritas ekonomi.

“Kita memiliki wajah seperti negara-negara ASEAN dan kita ingin menjadi anggota penuh ASEAN,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta.

Brasil saat ini berstatus sebagai Mitra Dialog Sektoral ASEAN sejak 2023 — satu-satunya negara Amerika Latin yang memiliki status tersebut.

Sebelumnya, Brasil juga menjadi negara pertama dari kawasan itu yang menandatangani Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) pada 2011, serta mendirikan Misi Brasil untuk ASEAN pada 2023.

Langkah-langkah itu menandakan keinginan serius Brasil untuk memperdalam kerja sama politik dan multisektoral dengan Asia Tenggara, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan isu lingkungan.

Momentum ekonomi positif

Dalam pidatonya, Lula menyoroti bahwa ekonomi Brasil sedang menunjukkan performa kuat, dengan pertumbuhan di atas 3 persen selama dua tahun berturut-turut — capaian yang terakhir kali terjadi pada 2010. Ia ingin menjadikan momentum tersebut sebagai daya tarik bagi investor dan memperluas ekspor Brasil ke pasar Asia Tenggara yang memiliki populasi lebih dari 680 juta jiwa tersebut.

“Saya berniat untuk terus membawa keberuntungan bagi Brasil,” ujarnya.

“Itulah mengapa saya terus melakukan perjalanan untuk melihat apakah kita dapat meningkatkan perdagangan dan menarik lebih banyak investasi ke Brasil,” imbuh Lula.

Undangan ke COP30 di Brasil Selain membahas kerja sama ekonomi, Lula juga mengundang ASEAN untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Dunia COP30 yang akan digelar di kota Belem, negara bagian Para, pada 6–7 November mendatang.

ASEAN akan memiliki paviliun sendiri dalam perhelatan COP30 dan berencana membentuk kelompok negosiasi khusus untuk memperkuat posisi bersama dalam isu perubahan iklim. Partisipasi perdana di KTT ASEAN dan EAS

Lihat Foto Logo ASEAN terpampang menjelang KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/10/2025).(AFP/MOHD RASFAN)

Dari Jakarta, Lula melanjutkan kunjungannya ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN serta East Asia Summit (EAS).

Kehadiran Lula menandai pertama kalinya seorang presiden Brasil berpartisipasi dalam KTT ASEAN, menegaskan arah baru diplomasi Brasil yang lebih aktif di kawasan Asia Pasifik. KTT tersebut juga akan membahas kemungkinan perluasan keanggotaan ASEAN, termasuk Papua Nugin* yang saat ini berstatus observer dan telah menyatakan minat bergabung.

Saat ini, ASEAN memiliki 10 negara anggota tetap, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Sumber: https://www.kompas.com/global/read/2...age=all#page2.
beberapa tahun lalu ada isu Serbia mau gabung
sekarang Presiden Brazil terang-terangan mau gabung sama ASEAN ..