TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai hasil survei kepuasan tinggi terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah hal yang tak wajar.

Rocky Gerung menilai bahwa lonjakan angka tersebut tak menunjukkan kinerja nyata dari Gibran.

Rocky Gerung menuding banyak survei berupaya membuat citra positif Gibran untuk kepentingan politik jangka panjang, terutama pada Pilpres 2029.

“Sulit dipercaya ada prestasi besar dari wakil presiden yang selama ini tidak terlihat menjalankan tugas strategis. Survei yang menampilkan angka 70 atau 80 persen kepuasan itu terlalu mengada-ada,” ujarnya di kanal YouTube-nya pada Rabu (22/10/2025).

Rocky menyoroti perbedaan mencolok antara hasil survei lembaga satu dengan yang lain.

Rocky menyinggung pula bahwa pelanggaran etik yang terjadi dalam proses pencalonan Gibran di Pilpres 2024 lalu masih melekat kuat di ingatan publik. 

Hal ini disampaikan Rocky Gerung melalui Channel Youtube pribadinya.

Karena itu, ia menilai mustahil tingkat kepercayaan terhadap Gibran tiba-tiba melonjak.

 Rocky menduga upaya mendongkrak citra Gibran merupakan bagian dari strategi politik keluarga Jokowi untuk mempertahankan pengaruh.

Rocky Gerung kemudian menilai peluang Gibran untuk menjadi wakil presiden berpasangan dengan Praowo nyaris mustahil.

“Saya yakin Prabowo tidak akan menggandeng Gibran lagi. Tidak ada urgensinya seperti di 2024, saat Jokowi masih presiden,” ujarnya.

Rocky menilai Gerindra memiliki banyak figur potensial dari kalangan internal yang lebih cocok mendampingi Prabowo di periode berikutnya.

Sumur turbinnuys: https://video.tribunnews.com/view/87...ng-gibran-2029

## iya deh semua yang berlaitan dengan wapres gibran adalah tak wajar. Satu satunya hal paling wajar di negara ini adalah kedunguan rocky gerung yang dianggap sebagai ahli segala ahli hahahaa..
Btw, emang tupoksi wapres apa sih rung?? Apakah wapres adalah pembuat kebijakan?? Apakah wapres membina menteri menteri?? Apakah wapres harus jadi keynote speaker di PBB soal perdamaian dunia?? Yaahh mau gimana lagi ya, bapak keledai dungu indonesia ini terlanjur jadi bahan colian nya media media busuk hahahhaa