- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot
TS
medievalist
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?
Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:26 WIB

Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini? (tangkapan layar/ist)
Suara.com - Setelah kasus kematiannya ramai disorot publik, sejumlah mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang menjadi terduga pelaku perudungan alias bullying terhadap mendiang Timothy Anugerah Saputra terus bermunculan untuk menyampaikan permintaan maaf.
Kali ini, permintaaan maaf secara terbuka itu disampaikan Calista Amore Manurung, mahasiswi Fakultas Ilmu Kedokteran Unud. Calista menjadi salah satu terduga pelaku yang mengolok-olok pasca Timothy meninggal dunia. Aksi bullying terjadi di grup chat WhatsApp yang sempat viral di dunia maya, beberapan waktu lalu.
Berdasarkan tangkapan layar grup chat yang viral, Calista diduga ikut mengolok-olok atas kematian Timothy dengan kalimat "gak berasa lantai 2 mah."
Permintaan maaf itu disampaikan Calitas Amore lewat unggahan di akun Instagram @calistaamoree pada Senin (20/10/2025) kemarin. Lewat video itu, Calista mengaku menyesal dan memohon kepada keluarga mendiang Timothy untuk dibukakan pintu maaf.

Calista pun mengaku aksi olok-oloknya atas kematian Timothy adalah tindakan nirempati dan tidak dapat dibenarkan.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tidak berkenan atas perkataan dalam chat saya. Saya menyadari bahwa tindakan nir-empati saya tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apapun," ujarnya dilihat pada Selasa (21/10/2025).
Dengan mata berkaca-kaca, Calita pun mengaku akan memetik pelajar besar terkait aksi perundungannya. Dia pun berjanji akan lebih peka dan menjaga sikapnya agar tidak menyakiti perasaaan siapa pun.
"Kepada keluarga Almarhum Timothy saya mohon maaf dengan sepenuh hati," ujarnya dengan nada terisak.
Lebih lanjut, mahasiswi Unud itu mengaku berterima kasih atas teguran dari masyarakat pasca-aksi bullying terhadap mendiang Timothy viral.
"Saya juga berterima kasih dengan pihak kampus, rumah sakit, rekan-rekan dan seluruh masyarakat yang memberikan teguran dan pengigat bagi saya. Saya akan menjadikannya sebagai dorongan untuk terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk permintaan maaf," ujarnya.
Sontak penyampaikan maaf dari mahasiswi Unud terduga pelaku bullying terhadap mendiang Timothy menjadi sorotan netizen. Alih-alih menuai simpatik, Calista Amore justru menjadi bulan-bulanan netizen usai menyampaikan permintaan maaf secara terbuka soal aksi perundungannya.
Ekspresi Calista saat meminta maaf juga dikuliti netizen. Bahkan, muncul spekulasi jika permintaan maaf itu tidak dilakukan secara tulus.
"Ini minta maaf karna ketahuan atau karna tulus ka? tanya salah satu netizen.
"Saya yang pernah belajar Aura, Microexpression & Body Language melihat, tidak ada ketulisan dalam permintaan maafmu. Kamu harus periksa ke Psikiater deh," timpal yang lain.
"Ah kurang ini akting sedihnya, ulang ulang," sindir yang lain.
Selain itu, tak sedikit netizen yang juga menyoroti pendidikan kedokteran yang ditempuh oleh Calista Amore.
"Ngeri banget calon dokter kek gini," celetuk netizen lainnya.
"Gak cocok jadi dokter, lu biadab," geram yang lain.
"Kek gini mau jadi dokter? Wkwkwk," cibir netizen lainnya.
Diketahui, jagat maya sempat dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar grup chat mahasiswa Unud yang diduga melakukan bullying usai Timothy meninggal dunia. Kabarnya, Timothy diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai dua Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10/2025) lalu.
Setelah grup chat itu beredar luas, muncul video permintaan maaf dari sejumlah mahasiswa usai mengolok-olok usia Timothy meninggal dunia.
Mencuatnya kasus tersebut, pihak Fakultas FISIP Unud telah memberikan sanksi akademik berupa nilai D atau tidak lulus untuk semua mata kuliah semester kepada enam mahasiswa terduga pelaku perundungan.
Di sisi lain, polisi juga maasih menyelidiki penyebab kematian Timothy, termasuk soal dugaan adanya aksi bullying terhadap korban.
https://www.suara.com/news/2025/10/2...egini?page=all
Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:26 WIB

Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini? (tangkapan layar/ist)
Suara.com - Setelah kasus kematiannya ramai disorot publik, sejumlah mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang menjadi terduga pelaku perudungan alias bullying terhadap mendiang Timothy Anugerah Saputra terus bermunculan untuk menyampaikan permintaan maaf.
Kali ini, permintaaan maaf secara terbuka itu disampaikan Calista Amore Manurung, mahasiswi Fakultas Ilmu Kedokteran Unud. Calista menjadi salah satu terduga pelaku yang mengolok-olok pasca Timothy meninggal dunia. Aksi bullying terjadi di grup chat WhatsApp yang sempat viral di dunia maya, beberapan waktu lalu.
Berdasarkan tangkapan layar grup chat yang viral, Calista diduga ikut mengolok-olok atas kematian Timothy dengan kalimat "gak berasa lantai 2 mah."
Permintaan maaf itu disampaikan Calitas Amore lewat unggahan di akun Instagram @calistaamoree pada Senin (20/10/2025) kemarin. Lewat video itu, Calista mengaku menyesal dan memohon kepada keluarga mendiang Timothy untuk dibukakan pintu maaf.

Calista pun mengaku aksi olok-oloknya atas kematian Timothy adalah tindakan nirempati dan tidak dapat dibenarkan.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tidak berkenan atas perkataan dalam chat saya. Saya menyadari bahwa tindakan nir-empati saya tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apapun," ujarnya dilihat pada Selasa (21/10/2025).
Dengan mata berkaca-kaca, Calita pun mengaku akan memetik pelajar besar terkait aksi perundungannya. Dia pun berjanji akan lebih peka dan menjaga sikapnya agar tidak menyakiti perasaaan siapa pun.
"Kepada keluarga Almarhum Timothy saya mohon maaf dengan sepenuh hati," ujarnya dengan nada terisak.
Lebih lanjut, mahasiswi Unud itu mengaku berterima kasih atas teguran dari masyarakat pasca-aksi bullying terhadap mendiang Timothy viral.
"Saya juga berterima kasih dengan pihak kampus, rumah sakit, rekan-rekan dan seluruh masyarakat yang memberikan teguran dan pengigat bagi saya. Saya akan menjadikannya sebagai dorongan untuk terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk permintaan maaf," ujarnya.
Sontak penyampaikan maaf dari mahasiswi Unud terduga pelaku bullying terhadap mendiang Timothy menjadi sorotan netizen. Alih-alih menuai simpatik, Calista Amore justru menjadi bulan-bulanan netizen usai menyampaikan permintaan maaf secara terbuka soal aksi perundungannya.
Ekspresi Calista saat meminta maaf juga dikuliti netizen. Bahkan, muncul spekulasi jika permintaan maaf itu tidak dilakukan secara tulus.
"Ini minta maaf karna ketahuan atau karna tulus ka? tanya salah satu netizen.
"Saya yang pernah belajar Aura, Microexpression & Body Language melihat, tidak ada ketulisan dalam permintaan maafmu. Kamu harus periksa ke Psikiater deh," timpal yang lain.
"Ah kurang ini akting sedihnya, ulang ulang," sindir yang lain.
Selain itu, tak sedikit netizen yang juga menyoroti pendidikan kedokteran yang ditempuh oleh Calista Amore.
"Ngeri banget calon dokter kek gini," celetuk netizen lainnya.
"Gak cocok jadi dokter, lu biadab," geram yang lain.
"Kek gini mau jadi dokter? Wkwkwk," cibir netizen lainnya.
Diketahui, jagat maya sempat dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar grup chat mahasiswa Unud yang diduga melakukan bullying usai Timothy meninggal dunia. Kabarnya, Timothy diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai dua Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10/2025) lalu.
Setelah grup chat itu beredar luas, muncul video permintaan maaf dari sejumlah mahasiswa usai mengolok-olok usia Timothy meninggal dunia.
Mencuatnya kasus tersebut, pihak Fakultas FISIP Unud telah memberikan sanksi akademik berupa nilai D atau tidak lulus untuk semua mata kuliah semester kepada enam mahasiswa terduga pelaku perundungan.
Di sisi lain, polisi juga maasih menyelidiki penyebab kematian Timothy, termasuk soal dugaan adanya aksi bullying terhadap korban.
https://www.suara.com/news/2025/10/2...egini?page=all
aldonistic memberi reputasi
1
805
33
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan