- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berapa Sebenarnya Total Utang Kereta Cepat Whoosh?


TS
hastod
Berapa Sebenarnya Total Utang Kereta Cepat Whoosh?
TAEKK, KERETA CEPAT UTANG 54 TRILIUN AJA SELAMA 45 TAHUN MASAK GAK BISA DIBAYAR PT. KAI ATAU DANANTARA? BUNGA CUMA 2%. PRNDAPATAN KERETA CEPAT 1,5 TRILIUN TAHUN 2024 KEMARIN. JUMLAH TOTAL PENUMPANG YG DIANGKUT SUDAH CAPAI 12 JUTA ORANG.DEVIDEN BUMN KATA SI THOHIR CAPAI 80 TRILIUN 2024 KEMARIN KEMANA
APALAGI?
UDAH DAPAT TEKNOLOGI TRANSFER, TANPA JAMINAN APBN PULA. INI YG BIKIN POPULARITAS JOKUWI TINGGI NGGA MANGKRAK DAN PRABOWIK PUN MENANG 58 PERSEN

Jakarta, CNBC Indonesia -
Mengutip laporan keuangan tahunan 2022 yang diaudit oleh RSM, diketahui proyek Kereta Cepat Whoosh menelan total biaya US$ 7,26 miliar atau setara Rp 119,79 triliun (asumsi kurs Rp 16.500/US$).
Angka tersebut sudah termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar US$ 1,21 miliar (Rp 19,96 triliun) dari nilai investasi awal yang ditetapkan senilai US$ 6,05 miliar (Rp 99,82 triliun). Sehingga total biaya US$ 7,26 miliar atau setara Rp 119,79 triliun yang ditanggung oleh BUMN KCIC dan BUMN Tiongkok dengan skema pembagian biaya tanggungan 60:40.
Dari total biaya, mayoritas porsi dana pengerjaan proyek Whoosh yaitu sebesar 75℅ diperoleh dari utang pinjaman dari China Development Bank (CDB) dengan bunga utang 2% dan tenor 40 tahun untuk pinjaman US$ 6,05 miliar, dan akibat pandemi Covid terjadi cost overrun yang dibiayai lagi lewat pinjaman US$ 1,21 miliar bunga mencapai 3,3% dan tenor hingga 45 tahun. Sedangkan minoritas porsi pendanaan Whoosh yaitu sebesar 25% telah diinvestasikan atau dicairkan langsung oleh kedua belah pihak yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yaitu gabungan sejumlah perusahaan BUMN, pihak lainnya Beijing Yawan HSR Co. Ltd sesuai porsi saham kepemilikan masing-masing yaitu 60:40
Adapun komposisi konsorsium BUMN memegang saham di KCIC sebesar 60% melalui sejumlah perusahaan BUMN yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan China melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd memiliki 40%.
Untuk pinjaman akibat cost overrun, mengutip laporan keuangan PT KAI per 30 Juni 2025, Pada tanggal 31 Januari 2024, PT KAI menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan para pihak No. 02/KONTRAK-PSBI/I/2024. Fasilitas pinjaman yang diberikan terdiri dari dua fasilitas yakni:
Fasilitas A: Pinjaman berjangka USD dengan total komitmen sebesar US$ 325,62 juta dengan bunga 3,3%
Fasilitas B: Pinjaman berjangka RMB (yuan) dalam keseluruhan total komitmen sebesar US$ 217,08 juta dengan bunga 3,2% per tahun.
Total pinjaman tersebut adalah senilai US$ 542,7 juta. Angka ini setara dengan porsi utang yang harus ditanggung oleh PSBI dari total cost overrun. Sebagai catatan, dari total US$ 1,21 miliar cost overrun porsi PSBI (60%) adalah US$ 726 juta, dengan 25% dipenuhi dari modal ekuitas yakni penyertaan modal negara (PMN) dari APBN.
Sementara itu, nilai investasi awal senilai US$ 6,05 miliar juga menggunakan rumus yang sama, yakni sesuai porsi kepemilikan dan dengan pembagian 75% utang dan 25% ekuitas.
Dari angka tersebut diketahui porsi PSBI (60%) adalah senilai US$ 3,63 miliar, dan setelah dikurangi 25% yang dimodali dan telah disetor lewat ekuitas, total pinjaman PSBI ke CDB adalah sekitar US$ 2,72 miliar (Rp 44,92 triliun).
Selaras dengan porsi PSBI, Beijing Yawan (40%) menanggung US$ 2,42 miliar, dan setelah dikurangi 25% modal dari ekuitas dan telah disetor, pinjaman Yawan ke CBD senilai US$ 1,82 miliar (Rp 29,95 triliun).
Artinya menggunakan aturan pembiayaan dengan tanggung renteng porsi kepemilikan saham antara PBSI dan Beijing Yawan, total utang konsorsium PBSI mencapai Rp 3,26 miliar (Rp 54 triliun) dengan rentang bunga 2% hingga 3,3% (pinjaman cost overrun) dengan tenor selama 40-45 tahun.
Jadwal pembayaran pinjaman terdapat masa grace (10 tahun pertama) yaitu hanya bayar bunga. Setelah masa grace maka cicilan pokok + bunga, dengan pembayaran bulanan tetap (annuity) atau semi-annual tergantung kesepakatan.
Mengutip laporan keuangan PT KAI, PSBI memiliki total aset Rp 27,39 triliun per akhir Juni 2025.
https://www.cnbcindonesia.com/market...a-cepat-whoosh
KERETA CEPAT JEPANG TERBAIK?
TOLOL
SI MODI INDIA AJA HAMPIR KALAH 2024 GARA2 SI JEPANG MANGKRAK SAMPAI 2035 PADAHAL TEKEN KONTRAK TAHUN 2015 DAN DIMULAI PROYEK 2017. MANA BENGKAK PULUHAN KALI LIPAT

APALAGI?
UDAH DAPAT TEKNOLOGI TRANSFER, TANPA JAMINAN APBN PULA. INI YG BIKIN POPULARITAS JOKUWI TINGGI NGGA MANGKRAK DAN PRABOWIK PUN MENANG 58 PERSEN

Jakarta, CNBC Indonesia -
Mengutip laporan keuangan tahunan 2022 yang diaudit oleh RSM, diketahui proyek Kereta Cepat Whoosh menelan total biaya US$ 7,26 miliar atau setara Rp 119,79 triliun (asumsi kurs Rp 16.500/US$).
Angka tersebut sudah termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar US$ 1,21 miliar (Rp 19,96 triliun) dari nilai investasi awal yang ditetapkan senilai US$ 6,05 miliar (Rp 99,82 triliun). Sehingga total biaya US$ 7,26 miliar atau setara Rp 119,79 triliun yang ditanggung oleh BUMN KCIC dan BUMN Tiongkok dengan skema pembagian biaya tanggungan 60:40.
Dari total biaya, mayoritas porsi dana pengerjaan proyek Whoosh yaitu sebesar 75℅ diperoleh dari utang pinjaman dari China Development Bank (CDB) dengan bunga utang 2% dan tenor 40 tahun untuk pinjaman US$ 6,05 miliar, dan akibat pandemi Covid terjadi cost overrun yang dibiayai lagi lewat pinjaman US$ 1,21 miliar bunga mencapai 3,3% dan tenor hingga 45 tahun. Sedangkan minoritas porsi pendanaan Whoosh yaitu sebesar 25% telah diinvestasikan atau dicairkan langsung oleh kedua belah pihak yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yaitu gabungan sejumlah perusahaan BUMN, pihak lainnya Beijing Yawan HSR Co. Ltd sesuai porsi saham kepemilikan masing-masing yaitu 60:40
Adapun komposisi konsorsium BUMN memegang saham di KCIC sebesar 60% melalui sejumlah perusahaan BUMN yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan China melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd memiliki 40%.
Untuk pinjaman akibat cost overrun, mengutip laporan keuangan PT KAI per 30 Juni 2025, Pada tanggal 31 Januari 2024, PT KAI menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan para pihak No. 02/KONTRAK-PSBI/I/2024. Fasilitas pinjaman yang diberikan terdiri dari dua fasilitas yakni:
Fasilitas A: Pinjaman berjangka USD dengan total komitmen sebesar US$ 325,62 juta dengan bunga 3,3%
Fasilitas B: Pinjaman berjangka RMB (yuan) dalam keseluruhan total komitmen sebesar US$ 217,08 juta dengan bunga 3,2% per tahun.
Total pinjaman tersebut adalah senilai US$ 542,7 juta. Angka ini setara dengan porsi utang yang harus ditanggung oleh PSBI dari total cost overrun. Sebagai catatan, dari total US$ 1,21 miliar cost overrun porsi PSBI (60%) adalah US$ 726 juta, dengan 25% dipenuhi dari modal ekuitas yakni penyertaan modal negara (PMN) dari APBN.
Sementara itu, nilai investasi awal senilai US$ 6,05 miliar juga menggunakan rumus yang sama, yakni sesuai porsi kepemilikan dan dengan pembagian 75% utang dan 25% ekuitas.
Dari angka tersebut diketahui porsi PSBI (60%) adalah senilai US$ 3,63 miliar, dan setelah dikurangi 25% yang dimodali dan telah disetor lewat ekuitas, total pinjaman PSBI ke CDB adalah sekitar US$ 2,72 miliar (Rp 44,92 triliun).
Selaras dengan porsi PSBI, Beijing Yawan (40%) menanggung US$ 2,42 miliar, dan setelah dikurangi 25% modal dari ekuitas dan telah disetor, pinjaman Yawan ke CBD senilai US$ 1,82 miliar (Rp 29,95 triliun).
Artinya menggunakan aturan pembiayaan dengan tanggung renteng porsi kepemilikan saham antara PBSI dan Beijing Yawan, total utang konsorsium PBSI mencapai Rp 3,26 miliar (Rp 54 triliun) dengan rentang bunga 2% hingga 3,3% (pinjaman cost overrun) dengan tenor selama 40-45 tahun.
Jadwal pembayaran pinjaman terdapat masa grace (10 tahun pertama) yaitu hanya bayar bunga. Setelah masa grace maka cicilan pokok + bunga, dengan pembayaran bulanan tetap (annuity) atau semi-annual tergantung kesepakatan.
Mengutip laporan keuangan PT KAI, PSBI memiliki total aset Rp 27,39 triliun per akhir Juni 2025.
https://www.cnbcindonesia.com/market...a-cepat-whoosh
KERETA CEPAT JEPANG TERBAIK?
TOLOL
SI MODI INDIA AJA HAMPIR KALAH 2024 GARA2 SI JEPANG MANGKRAK SAMPAI 2035 PADAHAL TEKEN KONTRAK TAHUN 2015 DAN DIMULAI PROYEK 2017. MANA BENGKAK PULUHAN KALI LIPAT


Diubah oleh hastod 16-10-2025 22:37






InRealLife dan 3 lainnya memberi reputasi
0
450
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan