Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Dipertemukan Gubernur , Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak dan Siswanya Saling Memaafkan
Dipertemukan Gubernur Banten, Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak dan Siswanya Saling Memaafkan
Dipertemukan Gubernur , Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak dan Siswanya Saling Memaafkan
Tayang: Rabu, 15 Oktober 2025 16:30 WIB
Penulis: Erik S
zoom-inlihat fotoDipertemukan Gubernur Banten, Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak dan Siswanya Saling Memaafkan
TribunBanten.com/M. Rifky
SALING MEMAAFKAN- ILP (17), siswa SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak, Banten, bertemu dengan kepala sekolah nonaktif Dini Fitria pada Rabu (15/10/2025).
A-
A+

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - ILP (17), siswa SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak, Banten, bertemu dengan kepala sekolah nonaktif Dini Fitria pada Rabu (15/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut keduanya saling memaafkan. Diketahui, Dini Fitria menempeleng ILP karena ketahuan merokok.

Penyampaian permohonan maaf itu difasilitasi langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni, di ruang kerjanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

"Ibu, saya minta maaf karena sudah membuat kesalahan yang fatal," ujar Indra dengan nada penyesalan.

Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, juga menyampaikan permohonan maaf, dan harapan agar permasalahan tersebut menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Ibu maafkan, dan ibu juga minta maaf terkait kata-kata ibu. Semoga di hati Indra lukanya nanti hilang," katanya.

Dini juga mengingatkan Indra agar meneladani pesan Gubernur Andra Soni.

Dia juga mendoakan muridnya itu menjadi pribadi yang sukses.

"Pak Gubernur telah memberikan pengajaran tentang keikhlasan."

"Mudah-mudahan Indra bisa legowo, dan ibu doakan Indra sukses," ucap Dini.

Dini mengatakan, tindakannya menegur siswa yang merokok di sekolah dilakukan sebagai bentuk kasih sayang dan tanggung jawab moral seorang guru.

“Tidak ada guru ingin menganiaya muridnya. Bahwa hari itu terjadi begitu saja, refleks, dan sebagaimana pun seorang guru kepada muridnya itu adalah bentuk kasih sayangnya,”[/] kata Dini.

Dini menjelaskan, guru hanya dapat membina dan mengawasi siswa di sekolah mulai pukul 07.00 hingga 15.30 WIB, selebihnya menjadi tanggung jawab orangtua di rumah

Dini mengakui ada kekhilafan dalam insiden tersebut.

“Hanya saja mungkin diwarnai dengan kekhilafan saja. Saya akui dan itu ibu minta maaf,” kata Dini sambil menatap siswanya yang duduk di sebelahnya.

Siswa tersebut kemudian membalas dengan permintaan maaf karena telah melanggar aturan sekolah.

“Maafin juga Bu. Saya sebenarnya salah merokok di sekolah, dan saya minta maaf ke Bu Dini,” ucap siswa itu.

Dapat Sanksi
Kepala Bidang SMA Dindik Banten, Adang Abdurrahman memastikan bahwa siswa yang kedapatan merokok di sekolah akan menerima sanksi.

"Untuk siswa tetap ada sanksi, yaitu teguran. Guru BK sudah menangani dan orangtua juga sudah menerima. Jadi, siswa tetap diberi pembinaan karena kesalahannya merokok, tetapi kasus kekerasan yang dilakukan kepala sekolah tetap kami proses secara terpisah," ujar Adang di SMAN 1 Cimarga, Rabu (15/10/2025) dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, lanjut Adang, Dinas Pendidikan juga telah memfasilitasi mediasi antara pihak sekolah, siswa, dan orangtua agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik.

[b]"Alhamdulillah, kami sudah bertemu dengan orangtua siswa dan pihak-pihak terkait. Kami sedang menyamakan persepsi agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik,"
kata Adang.

Pemprov Menonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga
Dinas Pendidikan Provinsi Banten menegaskan bahwa keputusan menonaktifkan Kepala SMA Negeri 1 Cimarga tidak akan menghambat guru atau kepala sekolah lain dalam menegakkan disiplin di sekolah.

Kepala Bidang SMA Dindik Banten, Adang Abdurrahman, menyatakan bahwa tindakan penegakan disiplin yang sesuai prosedur tetap diperbolehkan selama tidak melibatkan kekerasan fisik maupun verbal terhadap siswa.

"Di sekolah tidak masalah jika guru atau kepala sekolah menegakkan aturan sesuai prosedur. Yang jadi persoalan hanyalah ketika dalam prosesnya terjadi kekerasan, baik fisik maupun verbal. Kalau hanya menegur atau memberikan sanksi sesuai aturan, itu tidak ada masalah," kata Adang.

Menurut Adang, penegakan disiplin siswa tetap bisa dilakukan oleh guru dengan cara yang tepat, seperti pembinaan, pemanggilan siswa dan orang tua, maupun sistem poin pelanggaran yang sudah diterapkan di sejumlah sekolah.

"Cara yang baik adalah dengan memanggil siswa ke ruang khusus, memberikan penjelasan, dan bila perlu memanggil orangtua. Di beberapa sekolah juga diterapkan sistem poin. Jadi, setiap pelanggaran diberi poin tertentu. Jika poin sudah terkumpul banyak, baru ada sanksi yang lebih berat," jelas Adang.

https://www.tribunnews.com/regional/...&s=paging_new.



Berdamai dengan Siswa yang Ditampar, Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak Akan Menjabat Lagi
Dipertemukan Gubernur , Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak dan Siswanya Saling Memaafkan
Tayang: Rabu, 15 Oktober 2025 18:17 WIB
Editor: Erik S
zoom-inlihat fotoBerdamai dengan Siswa yang Ditampar, Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak Akan Menjabat Lagi
Tribun Banten/Muhammad Rifky Juliana
SALING MEMAAFKAN - Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Bannten, Dini Fitria dan siswa yang ditamparnya saat merokok berinisial I akhirnya saling memaafkan. Momen ini terjadi setelah mereka dipertemukan oleh Gubernur Banten, Andra Soni di kantornya, Rabu (15/10/2025). Belum diketahui apakah laporan orang tua I akan dicabut atau tidak setelah adanya momen saling memaafkan tersebut.
A-
A+

TRIBUNNEWS.COM, LEBAK- Kepala sekolah nonaktif SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Pitri telah saling memaafkan dengan siswanya (ILP). Dini Pitri dinonaktifkan buntut aksinya menampar ILP karena ketahuan merokok.

Gubernur Banten Andra Soni memastikan Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Pitri, hanya dinonaktifkan sementara.

Andra mengatakan penonaktifan tersebut dilakukan untuk menormalkan kembali suasana di sekolah agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan seperti biasa.

"Keputusan Disdik (menonaktifkan Dini Pitri) agar semua kembali normal dalam proses pembelajaran. Sifatnya bukan hukuman atau pemberhentian, hanya penonaktifan sementara[/]," kata Andra kepada wartawan di Serang, Rabu (15/10/2025).

Menurut Andra, selama dua hari terakhir situasi di sekolah tidak terkendali karena guru-guru kesulitan mengarahkan siswa masuk ke kelas.

"Bahkan sudah muncul rasa tidak hormat kepada guru dari siswa. Tidak boleh lama-lama dan harus kita pulihkan kembali, harus didukung oleh semua guru dan semua murid," ujarnya.

Andra menilai aksi mogok belajar yang dilakukan sekitar 630 siswa tidak dapat dibenarkan. Ia menegaskan tanggung jawab atas keberlangsungan kegiatan belajar tidak hanya berada di pundak kepala sekolah.

"Keberlangsungan belajar mengajar di sekolah itu tanggung jawab seluruh pihak, bukan hanya kepala sekolah, tapi juga wali kelas, TU, dan yang lainnya, termasuk tanggung jawab gubernur," ujarnya.

Diminta Aktif
[b]Andra mengaku telah meminta langsung kepada Dini Pitri untuk kembali memimpin sekolah. Ia menilai jika nanti muncul penolakan, berarti ada persoalan lain yang harus diselesaikan.


"Saya sampaikan, Bu (ke Dini), saya bisa saja memindahkan Ibu kemarin. Tapi presidennya bagaimana? Tidak saya pindahkan, Ibu kembali ke sana," ujar Andra.

Ia juga memahami tindakan Dini yang menegur keras murid hingga menampar merupakan bentuk kepedulian seorang guru terhadap anak didiknya.

"Bu Dini mengakui ada terselip emosi, tapi bukan emosi untuk mencederai. Itu bentuk niat baik guru kepada murid. Masa iya ada murid merokok tidak ditegur? Sekolah bukan tempat merokok. Bukan hanya siswa, guru pun tidak boleh merokok," kata Andra.

"Jadi ini pelajaran buat semua guru kita. Jangan sampai kejadian begini membuat guru takut menegur murid, nanti dilaporin ke polisi," tambahnya.

Dindik Tunjuk PLH
Ahmad Subakin ditujuk oleh Dinas Pendidikan atau Dindik Provinsi Banten, menjadi Kepsek SMA Negeri 1 Cimarga.

Ahmad Subakin berharap, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 1 Cimarga dapat berjalan kondusif seperti sediakala.

"Alhamdulillah KBM siswa kembali seperti sediakala, kondusif dan baik-baik saja," ujarnya kepada TribunBanten.com, Rabu (15/10/2025).

Ahmad mengaku ditujuk sebagai Plh Kepsek SMAN 1 Cimarga, mengikuti kebijakan pimpinan.

Terlebih, tambah dia, sekarang ini masih menjabat sebagai Kepsek SMAN 1 Bojongmanik.

"Ya saya, hanya menjalankan tugas atasan," ucapnya.

Ahmad mengatakan, pada saat datang ke sekolah SMAN 1 Cimarga, para siswa sempat berkumpul dilapangan.

"Ya, tadi sempat mengadakan perkenalan di lapangan bersama para siswa dan guru-guru," katanya.

TribunBanten.com hingga kini masih berupaya mengkonfirmasi Kepsek SMAN 1 Cimarga non aktif, Dini Fitria.

Siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, hari ini kembali masuk sekolah, Rabu (15/10/2025).

Mereka kembali sekolah setelah melakukan mogok sekolah sejak dua hari yang lalu, Senin (13/10/2025) hingga Selasa (14/10/2025). (Tribun Banten/Kompas.com)

https://www.tribunnews.com/regional/...&s=paging_new.
sudah selesai lewat saling maaf-maafkan. Cabut juga laporan polisi secara sudah memaafkan.


0
396
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan