- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siswa SMAN 1 Cimarga Kembali Masuk Sekolah Pasca Kepsek Dinonaktifkan Gubernur Banten


TS
mabdulkarim
Siswa SMAN 1 Cimarga Kembali Masuk Sekolah Pasca Kepsek Dinonaktifkan Gubernur Banten
Siswa SMAN 1 Cimarga Kembali Masuk Sekolah Hari Ini, Pasca Kepsek Dinonaktifkan Gubernur Banten

Tayang: Rabu, 15 Oktober 2025 09:21 WIB
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
zoom-inlihat fotoSiswa SMAN 1 Cimarga Kembali Masuk Sekolah Hari Ini, Pasca Kepsek Dinonaktifkan Gubernur Banten
Kompas.com
Potret gerbang masuk SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Senin (13/10/2025).
A-
A+
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Hari ini, Rabu (15/10/2025) siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dikabarkan kembali masuk sekolah, setelah sebelumnya melakukan aksi mogok sekolah.
Demikian itu disampaikan langsung oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Cimarga, Dhea Najmilayali.
"Besok (Rabu, 15 Oktober 2025,-red) siswa siap masuk sekolah katanya," ujar Dhea Najmilayali, dalam pesan singkat, Selasa (14/10/2025) dini hari.
Dhea mengatakan, rencana siswa kembali masuk sekolah, setelah melakukan diskusi bersama 12 perwakilan siswa dan Kepala Bidang (Kabid).
"Iya, tadi sudah diskusi dengan 12 perwakilan siswa dengan Kabid juga," katanya.
Saat dipastikan kembali apakah hari ini, anak-anak sudah mulai masuk sekolah atau belum.
Dhea Najmilayali memberikan kepastian bahwa para siswa kini sudah masuk sekolah.
"Iyaa pak sudah KBM lagi alhamdulillah," jelas Dhea.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 634 orang siswa SMA Negeri 1 Cimarga, melakukan aksi mogok sekolah.
Mogok sekolah sudah dua hari terjadi, sejak hari Senin hingga Selasa (14/10/2025).
Aksi mogok sekolah buntut dugaan adanya kekerasan fisik terhadap salah satu siswa, oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek) pada Jumat (10/10/2025).
Siswa tersebut diduga ditampar Kepsek, lantaran kedapatan merokok di area lingkungan sekolah.
Kepsek SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan oleh Gubernur
Nasib Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitria, kini dinonaktifkan sementara dari jabatannya.
Penonaktifan itu dilakukan atas perintah langsung dari Gubernur Banten, Andra Soni.
Keputusan ini diambil setelah Dini diduga menampar salah seorang siswa yang kedapatan merokok.
Persoalan ini pun tengah ramai dan viral di media sosial, pasca ratusan siswa di sekolah tersebut melakukan aksi mogok sekolah.
"Akan segera dinonaktifkan," ujar Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Selasa (14/10/2025).
Ia juga menyarankan wartawan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai keputusan tersebut dari Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi, atau Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Banten, Lukman.
"Coba ke Pak Sekda itu lebih lengkapnya," tambah Andra sebelum meninggalkan wartawan.
Di lokasi yang sama, Sekda Banten, Deden Apriandhi mengaku telah melihat rekaman video yang menunjukkan insiden antara guru dan murid tersebut.
Untuk menindaklanjuti kejadian ini, Deden berencana memanggil pihak-pihak yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Kemarin telah memerintahkan Pak Lukman selaku Plt Kadisdikbud untuk memanggil guru-guru untuk dimintai keterangan hari ini, dan mudah-mudahan nanti bisa kita tindaklanjuti," jelas Deden.
Deden menegaskan, jika dari hasil pemeriksaan terbukti terjadi tindak kekerasan, Pemprov Banten akan mengambil tindakan hukum kedisiplinan terhadap oknum guru tersebut.
"Kalau memang sampai ada tindakan kekerasan, mungkin pemberhentian," ujarnya.
Selama proses pemeriksaan berlangsung, Deden menambahkan, Pemprov Banten telah menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga untuk menjaga kondusivitas di sekolah dan mencegah aksi mogok siswa.
"Sambil melakukan pendalaman, kita akan menonaktifkan sementara dulu guru yang bersangkutan supaya clear," kata Deden.
Siswa minta Kepsek mundur dari SMA Negeri 1 Cimarga
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitria, diminta mundur oleh siswanya sendiri.
Para siswa menyatakan akan kembali masuk sekolah dan menghentikan aksi mogok belajar apabila kepala sekolah diganti.
Hal itu disampaikan langsung oleh guru SMA Negeri 1 Cimarga, Novi Ika Susanti, saat ditemui di sekolah, Selasa (14/10/2025).
Novi mengatakan, tuntutan para siswa dalam aksi mogok tersebut adalah agar kepala sekolah mengundurkan diri.
“Kata mereka, ‘Bu, kami mau masuk sekolah kalau kepseknya diganti.’ Itu tuntutan anak-anak seperti itu,” ujarnya kepada TribunBanten.com.
Ia menambahkan, sebelum aksi mogok dimulai, para siswa sempat meminta izin untuk tidak masuk sekolah.
“Sebelum terjadi mogok, mereka izin tidak masuk. Alasannya, mereka merasa terbebani secara mental kalau masih dipimpin oleh kepala sekolah yang sama,” katanya.
Sebagai guru, Novi mengaku telah berusaha membujuk para siswa agar kembali masuk sekolah sejak Minggu lalu.
“Kami sudah imbau agar mereka tetap sekolah dari hari Minggu kemarin,” ujarnya
Novi menyebut, hingga kini belum ada kejelasan kapan para siswa akan kembali bersekolah.
“Kami para guru tidak tahu sampai kapan mogok ini berlangsung. Sampai hari ini pun kami terus berusaha agar mereka mau masuk dan belajar secara online,” ujarnya.
“Kalau dulu kasih salam, langsung ada yang nyaut. Sekarang tidak ada, saya juga bingung,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, belum ada instruksi dari kepala sekolah terkait langkah yang harus diambil guru untuk menjemput siswa ke rumah.
“Tadinya kami mau ke rumah siswa, tapi kami menunggu perintah dari kepala sekolah. Jadi kami bingung arah tindakannya ke mana,” katanya.
https://banten.tribunnews.com/lebak/...&s=paging_new.
tuntutan para pelajar Cimarga memperjuangkan demokrasi dengan dinonaktfikannya kepala sekolah mereka.
Tapi kalau kepala sekolah mereka nggak salah dan yang salah tetap sang perokok gimana? Mogok sekolah lagi kah?

Tayang: Rabu, 15 Oktober 2025 09:21 WIB
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
zoom-inlihat fotoSiswa SMAN 1 Cimarga Kembali Masuk Sekolah Hari Ini, Pasca Kepsek Dinonaktifkan Gubernur Banten
Kompas.com
Potret gerbang masuk SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Senin (13/10/2025).
A-
A+
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Hari ini, Rabu (15/10/2025) siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dikabarkan kembali masuk sekolah, setelah sebelumnya melakukan aksi mogok sekolah.
Demikian itu disampaikan langsung oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Cimarga, Dhea Najmilayali.
"Besok (Rabu, 15 Oktober 2025,-red) siswa siap masuk sekolah katanya," ujar Dhea Najmilayali, dalam pesan singkat, Selasa (14/10/2025) dini hari.
Dhea mengatakan, rencana siswa kembali masuk sekolah, setelah melakukan diskusi bersama 12 perwakilan siswa dan Kepala Bidang (Kabid).
"Iya, tadi sudah diskusi dengan 12 perwakilan siswa dengan Kabid juga," katanya.
Saat dipastikan kembali apakah hari ini, anak-anak sudah mulai masuk sekolah atau belum.
Dhea Najmilayali memberikan kepastian bahwa para siswa kini sudah masuk sekolah.
"Iyaa pak sudah KBM lagi alhamdulillah," jelas Dhea.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 634 orang siswa SMA Negeri 1 Cimarga, melakukan aksi mogok sekolah.
Mogok sekolah sudah dua hari terjadi, sejak hari Senin hingga Selasa (14/10/2025).
Aksi mogok sekolah buntut dugaan adanya kekerasan fisik terhadap salah satu siswa, oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek) pada Jumat (10/10/2025).
Siswa tersebut diduga ditampar Kepsek, lantaran kedapatan merokok di area lingkungan sekolah.
Kepsek SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan oleh Gubernur
Nasib Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitria, kini dinonaktifkan sementara dari jabatannya.
Penonaktifan itu dilakukan atas perintah langsung dari Gubernur Banten, Andra Soni.
Keputusan ini diambil setelah Dini diduga menampar salah seorang siswa yang kedapatan merokok.
Persoalan ini pun tengah ramai dan viral di media sosial, pasca ratusan siswa di sekolah tersebut melakukan aksi mogok sekolah.
"Akan segera dinonaktifkan," ujar Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Selasa (14/10/2025).
Ia juga menyarankan wartawan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai keputusan tersebut dari Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi, atau Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Banten, Lukman.
"Coba ke Pak Sekda itu lebih lengkapnya," tambah Andra sebelum meninggalkan wartawan.
Di lokasi yang sama, Sekda Banten, Deden Apriandhi mengaku telah melihat rekaman video yang menunjukkan insiden antara guru dan murid tersebut.
Untuk menindaklanjuti kejadian ini, Deden berencana memanggil pihak-pihak yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Kemarin telah memerintahkan Pak Lukman selaku Plt Kadisdikbud untuk memanggil guru-guru untuk dimintai keterangan hari ini, dan mudah-mudahan nanti bisa kita tindaklanjuti," jelas Deden.
Deden menegaskan, jika dari hasil pemeriksaan terbukti terjadi tindak kekerasan, Pemprov Banten akan mengambil tindakan hukum kedisiplinan terhadap oknum guru tersebut.
"Kalau memang sampai ada tindakan kekerasan, mungkin pemberhentian," ujarnya.
Selama proses pemeriksaan berlangsung, Deden menambahkan, Pemprov Banten telah menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga untuk menjaga kondusivitas di sekolah dan mencegah aksi mogok siswa.
"Sambil melakukan pendalaman, kita akan menonaktifkan sementara dulu guru yang bersangkutan supaya clear," kata Deden.
Siswa minta Kepsek mundur dari SMA Negeri 1 Cimarga
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitria, diminta mundur oleh siswanya sendiri.
Para siswa menyatakan akan kembali masuk sekolah dan menghentikan aksi mogok belajar apabila kepala sekolah diganti.
Hal itu disampaikan langsung oleh guru SMA Negeri 1 Cimarga, Novi Ika Susanti, saat ditemui di sekolah, Selasa (14/10/2025).
Novi mengatakan, tuntutan para siswa dalam aksi mogok tersebut adalah agar kepala sekolah mengundurkan diri.
“Kata mereka, ‘Bu, kami mau masuk sekolah kalau kepseknya diganti.’ Itu tuntutan anak-anak seperti itu,” ujarnya kepada TribunBanten.com.
Ia menambahkan, sebelum aksi mogok dimulai, para siswa sempat meminta izin untuk tidak masuk sekolah.
“Sebelum terjadi mogok, mereka izin tidak masuk. Alasannya, mereka merasa terbebani secara mental kalau masih dipimpin oleh kepala sekolah yang sama,” katanya.
Sebagai guru, Novi mengaku telah berusaha membujuk para siswa agar kembali masuk sekolah sejak Minggu lalu.
“Kami sudah imbau agar mereka tetap sekolah dari hari Minggu kemarin,” ujarnya
Novi menyebut, hingga kini belum ada kejelasan kapan para siswa akan kembali bersekolah.
“Kami para guru tidak tahu sampai kapan mogok ini berlangsung. Sampai hari ini pun kami terus berusaha agar mereka mau masuk dan belajar secara online,” ujarnya.
“Kalau dulu kasih salam, langsung ada yang nyaut. Sekarang tidak ada, saya juga bingung,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, belum ada instruksi dari kepala sekolah terkait langkah yang harus diambil guru untuk menjemput siswa ke rumah.
“Tadinya kami mau ke rumah siswa, tapi kami menunggu perintah dari kepala sekolah. Jadi kami bingung arah tindakannya ke mana,” katanya.
https://banten.tribunnews.com/lebak/...&s=paging_new.
tuntutan para pelajar Cimarga memperjuangkan demokrasi dengan dinonaktfikannya kepala sekolah mereka.
Tapi kalau kepala sekolah mereka nggak salah dan yang salah tetap sang perokok gimana? Mogok sekolah lagi kah?
Diubah oleh mabdulkarim Kemarin 09:43






itkgid dan 2 lainnya memberi reputasi
1
549
68


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan