Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
OPM Sebut Laskar Kristus yang Tembak Sniper TNI AD di Papua

OPM Sebut 'Laskar Kristus' yang Tembak Sniper TNI AD di Papua
TPNPB-OPM mengakui, mereka yang membakar kios dan gedung sekolah di Kiwirok.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra

Para pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenja (KKB) menggelar upacara di Lannya Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.Foto: Dok @WestPapua1977
Para pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenja (KKB) menggelar upacara di Lannya Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) terus melakukan penyerangan terhadap personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kelompok separatis bersenjata itu juga melakukan pembakaran fasilitas umum, termasuk sekolahan di sejumlah wilayah di Bumi Cenderawasih.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menegeaskan, penyerangan dan pembakaran yang dilakukan kelompoknya itu sebagai respons peperangan yang dilakukan tentara di Papua. Sebby mengatakan, OPM bertanggung jawab atas semua aksi penembakan prajurit TNI dan pembakaran fasilitas-fasilitas umum di Papua.

"Kami bertanggung jawab atas semua penembakan terhadap anggota-anggota militer Indonesia itu," kata Sebby melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Menurut dia, salah seorang personel TNI AD yang diincar OPM merupakan penembak runduk. "Sniper TNI tewas diterjang peluru pasukan Laskar Kristus TPNPB," ujar Sebby.

Dia menyebut, Kodap XVI Yahukimo yang dipimpin Elkius Kobak dan Kopitua Heluka pada hari yang sama, juga melakukan pembakaran kios-kios di Pasar Lama Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Sebby menyampaikan, pembakaran kios milik warga dilakukan karena lapak jualan itu dijadikan lokasi penempatan mata-mata maupun informan TNI dan Polri.

"Markas Pusat TPNPB mengimbau kepada semua pihak bahwa seluruh warga imigran Indonesia yang berada di wilayah konflik bersenjata di Yahukimo agar segera kembali ke Jakarta, karena pasukan TPNPB telah mendeteksi banyak Banpol dan Komcad yang sedang mendirikan kios-kios untuk mencari tahu keberadaan pasukan TPNPB," kata Sebby.

Sementara itu, OPM menghanguskan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kiwirok di Desa Sopamikma, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pada Ahad (12/10/2025), TPNPB-OPM juga mengabarkan penyerangan di dua lokasi terpisah membuat dua personel TNI tewas dan tiga lainnya tertembak.

Di Distrik Moskona Utara Jauh, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat Daya, kata Sebby, TPNPB Kodap IV Sorong Raya di bawah komando Mafred Fatem menyerangkan pasukan TNI. Penyerangan dilakukan pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIT.

Dalam penyerangan yang dilakoni Fatem bersama Ruftis Bernabas Muuk itu kelompok bersenjata tersebut menyerang empat prajurit TNI. "TPNPB melaporkan telah melakukan penyerangan dan mengeksekusi (menembak hingga meninggal dunia) satu aparat militer Indonesia, dan menembak tiga orang aparat militer lainnya hingga kritis," kata Sebby.

Satu prajurit TNI yang gugut atas nama Praka Amin Nurohman, personel Yonif 403/Wirasada Pratista yang tergabung dalam Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 410/Alugoro. "Selain mengeksekui satu aparat militer Indonesia, pasukan TPNPB juga menembak tiga orang aparat lainnya, dan berhasil merampas senjata laras panjang," ujar Sebby.

Dalam peristiwa lainnya pada Sabtu, Sebby mengungkapkan, OPM juga melakukan penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Penyerangan di tempat tersebut dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel.

"Bahwa kami juga bertanggung jawab atas penembakan satu orang aparat militer Indonesia hingga tewas atas nama Letda Fauzy A," kata Sebby. Letda Fauzy dikatakan anggota Yonif 753/Arga Vira Tama (AVT).
https://news.republika.co.id/berita/...ni-ad-di-papua


TPNPB-OPM Diduga Kembali Bakar Sekolah di Kiwirok
OPM Sebut 'Laskar Kristus' yang Tembak Sniper TNI AD di Papua
Kelompok TPNPB-OPM dilaporkan sempat membakar gedung sekolah di Distrik Kiwirok pada Selasa pekan lalu
13 Oktober 2025 | 20.27 WIB


Bangunan gedung SMP di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegununga, diduga dibakar anggota TPNPB-OPM pada Senin, 13 Oktober 2025. Foto: ANTARA/HO-Satgas Damai Cartenz
ANGGOTA Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) diduga membakar gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pagi ini. Petugas mencurigai pembakaran sekolah ini dilakukan oleh kelompok Kodap XV Ngalum Kupel

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Rahmadani mengatakan pembakaran gedung sekolah ini bukan yang pertama terjadi. "Sebelumnya, Selasa (7 Oktober) KKB juga membakar bangunan yang ada di SMP Kiwirok yang kini sudah tidak lagi digunakan sebagai tempat belajar mengajar," kata Faizal Rahmadani, di Jayapura, Senin, 13 Oktober 2025. KKB kelompok kriminal bersenjata merupakan sebutan aparat hukum bagi kelompok TPNPB-OPM.

Faizal menuturkan bangunan SMP Negeri Kiwirok sudah tidak digunakan sejak 2021. "Para pelajar saat ini bersekolah di SMP Oksibil, yang berada di ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang," katanya.


Menurut dia, saat anggota Satgas Damai Cartenz mengecek tempat kejadian perkara sempat terjadi kontak senjata api. Faizal menuturkan kontak senjata ini menyebabkan anggota KKB kabur ke arah Kampung Kotobib.

Setelah memastikan aman, tim gabungan TNI-Polri menyambangi pengungsi yang ada di Balai Desa Polobakon untuk memberikan keamanan.
"TNI-Polri akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum terhadap kelompok yang mengancam keamanan masyarakat dan memperketat jalur keluar masuk distrik untuk mencegah aksi lanjutan," kata Faizal.

Konflik antara aparat dan TPNPB-OPM terjadi Distrik Kiwirok belakangan ini. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan sejak 1-6 Oktober 2025, sejumlah pesawat tempur milik TNI nampak lalu lalang di langit Kiwirok. Ia menuding pesawat itu melakukan serangan udara, salah satunya menjatuhkan peledak. "Mereka incar permukiman warga dan kuburuan leluhur orang Papua," kata Sebby melalui pesan WhatsApp, Selasa, 7 Oktober 2025.

Sebby, sempat menunjukkan dokumentasi berupa foto dan rekaman video ihwal lalu lalangnya pesawat tempur milik TNI di langit Kiwirok. Menurut dia, penggunaan alutsista membuat kondisi tak seimbang.

Dia menuturkan, milisi TPNPB, khususnya di Kodap XV Ngalum Kupel hanya bersenjatakan senapan laras panjang dan menggunakan taktik perang gerilya. "Mereka gunakan bom dan ranjau, ini tidak seimbang, ini kekejaman, dan dunia harus lihat ini," ujar Sebby.

Tudingan Sebby itu kemudian dibantah oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan. Justru, kata dia, milisi TPNPB lah yang acapkali melakukan kekerasan terhadap warga atas dalih terafiliasi sebagai agen intelijen Indonesia.

https://www.tempo.co/hukum/tpnpb-opm...iwirok-2079211

teror KKB Kembali berlanjut dan kecaman KKB atas penggunaan bom oleh TNI


kecimprinkAvatar border
MemoryExpressAvatar border
tepsuzotAvatar border
tepsuzot dan 2 lainnya memberi reputasi
3
382
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan