- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Israel Resmi Seret Indonesia ke CAS Terkait Isu Pencabutan Visa Kejuaraan Dunia Senam


TS
medievalist
Israel Resmi Seret Indonesia ke CAS Terkait Isu Pencabutan Visa Kejuaraan Dunia Senam
Israel Resmi Seret Indonesia ke CAS Terkait Isu Pencabutan Visa Kejuaraan Dunia Senam Artistik
Tayang: Minggu, 12 Oktober 2025 11:56 WIB
Tangkap Layar Instagram israelgymfed
ATLET SENAM ISRAEL - Tangkap layar Enam atlet senam yang akan berkompetisi pada kejuaraan dunia senam di Indonesia. Melalui pernyataan tertulis yang pada Sabtu malam (11/10/2025), Federasi Senam Israel menyebut keputusan yang dikeluarkan Indonesia sangat mengkhawatirkan bagi integritas olahraga internasional.
TRIBUNNEWS.COM - Polemik pencabutan visa kepada delegasi atlet Israel yang dijadwalkan akan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik (Artistic Gymnastics World Championship) 2025 memasuki babak baru.
Hal ini terjadi setelah Federasi Senam Israel (FIG) menyatakan bahwa mereka mengajukan banding atas keputusan Indonesia kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Adapun banding ini diajukan setelah visa untuk enam atlet senam yang akan berkompetisi pada kejuaraan dunia senam artistik tersebut dicabut secara sepihak oleh pemerintah Indonesia.
Dikutip dari Reuters, FIG menyebut langkah yang dilakukan oleh Indonesia tersebut merupakan hal yang "sangat tidak pantas".
Melalui pernyataan tertulis pada Sabtu malam (11/10/2025), Federasi Senam Israel menyebut keputusan yang dikeluarkan Indonesia sangat mengkhawatirkan bagi integritas olahraga internasional.
Mereka juga menyatakan telah mengajukan banding darurat ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
FIG menyebut upaya banding ini dilakukan guna memperoleh injunksi yang memungkinkan atlet Israel, termasuk peraih medali emas Olimpiade Artem Dolgopyat, berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
"Kami berencana menantang keputusan ini dengan segala cara yang tersedia," ujar pihak FIG.
Berikut isi pernyataan Federasi Senam Israel selengkapnya:
Asosiasi Senam, Komite Olimpiade, dan Kementerian Olahraga Israel telah menggabungkan tenaga untuk mengajukan banding terhadap keputusan yang mencegah partisipasi atlet senam nasional Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman sepihak bahwa mereka tidak akan menyetujui masuknya atlet delegasi Israel ke negara mereka, sehingga mencegah partisipasi mereka dalam Kejuaraan Dunia Senam.
Pengumuman ini dikeluarkan setelah delegasi Israel menyelesaikan semua prosedur pendaftaran yang diperlukan, menerima visa dari pemerintah Indonesia, serta berbagai janji bahwa partisipasi mereka dalam kompetisi akan dimungkinkan.
Federasi Senam Dunia (FIG) memutuskan untuk mengajukan banding terkait putusan penghapusan delegasi Israel tersebut, dan dengan demikian kami berharap pemerintah Indonesia kembali memberikan persetujuan partisipasi.
Kami meyakini bahwa keputusan untuk mencegah atlet Israel memasuki Kejuaraan Dunia di Indonesia merupakan tindakan yang sangat tidak pantas dan berbahaya bagi dunia olahraga.
Keputusan ini bertentangan dengan prinsip dasar olahraga dan nilai-nilai kompetisi yang adil, serta menjadi langkah berbahaya yang dapat mengarah pada seleksi atlet berdasarkan pertimbangan politik, agama, sosial, dan sebagainya.
Atlet senam kami—Artium Dolgopiat, Eyal Indig, Ron Piatov, Roni Shamai, Yahli Shoshani, dan Lihi Raz—telah berlatih dan mempersiapkan diri untuk kompetisi penting musim ini bersama tim pelatih yang berdedikasi.
Di manakah nilai-nilai kesetaraan dan kompetisi yang adil?
Bagaimana mungkin menyelenggarakan kejuaraan dunia tanpa kehadiran peraih medali emas Olimpiade, juara dunia, dan juara Eropa?
Kami telah mengajukan pertanyaan tersebut, namun hingga kini belum menerima jawaban.
Kami tidak akan diam dan tidak akan tinggal diam!
Asosiasi Senam telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) guna memperoleh injunksi yang memungkinkan partisipasi atlet delegasi Israel.
Kami menantikan pembaruan informasi mengenai hal ini dan akan terus memberikan pembaruan melalui platform media sosial.
Alasan Indonesia Tolak Visa Atlet Israel

PENOLAKAN ATLET ISRAEL - Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi (kiri atas) dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri bawah) serta atlet Israel (kanan). Pihak PBNU dan Pemprov DKI menolak kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta. (Kolase Tribunnews/net/Ist)
Seperti yang diketahui sebelumnya, pemerintah Indonesia secara tegas mengumumkan penolakan pemberian visa bagi delegasi atlet Israel yang direncanakan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, pada Kamis (9/10/2025).
“Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang berniat untuk hadir di Jakarta mengikuti kejuaraan senam artistik dunia yang diselenggarakan 19–25 Oktober yang akan datang,” ucap Yusril dalam keterangan videonya.
Menurut Yusril, kebijakan ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai forum internasional, termasuk dalam pidato resminya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan kecaman tegas terhadap aksi kebrutalan yang terus-menerus dilakukan Israel terhadap warga Palestina, khususnya di Gaza.
Yusril menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan menjalin hubungan dalam bentuk apa pun dengan Israel hingga Palestina diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
“Sikap pemerintah ini juga sejalan dengan harapan seluruh rakyat,” katanya.
“Kami ingin menjelaskan bahwa pemerintah tegas dan konsisten sikapnya terhadap Israel dan tidak akan memberikan visa kepada enam atlet Israel,” sambung Yusril.

ATLET SENAM ISRAEL - Tangkap layar Enam atlet senam yang akan berkompetisi pada kejuaraan dunia senam di Indonesia. Melalui pernyataan tertulis yang pada Sabtu malam (11/10/2025), Federasi Senam Israel menyebut keputusan yang dikeluarkan Indonesia sangat mengkhawatirkan bagi integritas olahraga internasional. (Tangkap Layar Instagram israelgymfed)
Ia juga mengungkapkan bahwa setelah berkoordinasi dengan Menteri Imigrasi Agus Indrianto, terungkap federasi senam artistik internasional yang sebelumnya menyatakan dukungan telah mencabut kembali sponsor yang diajukan.
“Karena mereka juga mengetahui sikap pemerintah Indonesia akan menolak memberikan visa kepada atlet Israel, maka federasi senam artistik ini juga sudah menarik sponsorship yang mereka ajukan beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Rencana keikutsertaan atlet Israel tersebut telah memicu gelombang penolakan dari berbagai kalangan di Indonesia, antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah partai politik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), hingga Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
https://www.tribunnews.com/internasi...istik?page=all
kl gw jd israel: ajuin diri aja jd tuan rumah pengganti, pas ketuanrumahan dipindahin, atlet indo dibales dilarang ikut lomba
Tayang: Minggu, 12 Oktober 2025 11:56 WIB

Tangkap Layar Instagram israelgymfed
ATLET SENAM ISRAEL - Tangkap layar Enam atlet senam yang akan berkompetisi pada kejuaraan dunia senam di Indonesia. Melalui pernyataan tertulis yang pada Sabtu malam (11/10/2025), Federasi Senam Israel menyebut keputusan yang dikeluarkan Indonesia sangat mengkhawatirkan bagi integritas olahraga internasional.
TRIBUNNEWS.COM - Polemik pencabutan visa kepada delegasi atlet Israel yang dijadwalkan akan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik (Artistic Gymnastics World Championship) 2025 memasuki babak baru.
Hal ini terjadi setelah Federasi Senam Israel (FIG) menyatakan bahwa mereka mengajukan banding atas keputusan Indonesia kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Adapun banding ini diajukan setelah visa untuk enam atlet senam yang akan berkompetisi pada kejuaraan dunia senam artistik tersebut dicabut secara sepihak oleh pemerintah Indonesia.
Dikutip dari Reuters, FIG menyebut langkah yang dilakukan oleh Indonesia tersebut merupakan hal yang "sangat tidak pantas".
Melalui pernyataan tertulis pada Sabtu malam (11/10/2025), Federasi Senam Israel menyebut keputusan yang dikeluarkan Indonesia sangat mengkhawatirkan bagi integritas olahraga internasional.
Mereka juga menyatakan telah mengajukan banding darurat ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
FIG menyebut upaya banding ini dilakukan guna memperoleh injunksi yang memungkinkan atlet Israel, termasuk peraih medali emas Olimpiade Artem Dolgopyat, berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
"Kami berencana menantang keputusan ini dengan segala cara yang tersedia," ujar pihak FIG.
Berikut isi pernyataan Federasi Senam Israel selengkapnya:
Asosiasi Senam, Komite Olimpiade, dan Kementerian Olahraga Israel telah menggabungkan tenaga untuk mengajukan banding terhadap keputusan yang mencegah partisipasi atlet senam nasional Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman sepihak bahwa mereka tidak akan menyetujui masuknya atlet delegasi Israel ke negara mereka, sehingga mencegah partisipasi mereka dalam Kejuaraan Dunia Senam.
Pengumuman ini dikeluarkan setelah delegasi Israel menyelesaikan semua prosedur pendaftaran yang diperlukan, menerima visa dari pemerintah Indonesia, serta berbagai janji bahwa partisipasi mereka dalam kompetisi akan dimungkinkan.
Federasi Senam Dunia (FIG) memutuskan untuk mengajukan banding terkait putusan penghapusan delegasi Israel tersebut, dan dengan demikian kami berharap pemerintah Indonesia kembali memberikan persetujuan partisipasi.
Kami meyakini bahwa keputusan untuk mencegah atlet Israel memasuki Kejuaraan Dunia di Indonesia merupakan tindakan yang sangat tidak pantas dan berbahaya bagi dunia olahraga.
Keputusan ini bertentangan dengan prinsip dasar olahraga dan nilai-nilai kompetisi yang adil, serta menjadi langkah berbahaya yang dapat mengarah pada seleksi atlet berdasarkan pertimbangan politik, agama, sosial, dan sebagainya.
Atlet senam kami—Artium Dolgopiat, Eyal Indig, Ron Piatov, Roni Shamai, Yahli Shoshani, dan Lihi Raz—telah berlatih dan mempersiapkan diri untuk kompetisi penting musim ini bersama tim pelatih yang berdedikasi.
Di manakah nilai-nilai kesetaraan dan kompetisi yang adil?
Bagaimana mungkin menyelenggarakan kejuaraan dunia tanpa kehadiran peraih medali emas Olimpiade, juara dunia, dan juara Eropa?
Kami telah mengajukan pertanyaan tersebut, namun hingga kini belum menerima jawaban.
Kami tidak akan diam dan tidak akan tinggal diam!
Asosiasi Senam telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) guna memperoleh injunksi yang memungkinkan partisipasi atlet delegasi Israel.
Kami menantikan pembaruan informasi mengenai hal ini dan akan terus memberikan pembaruan melalui platform media sosial.
Alasan Indonesia Tolak Visa Atlet Israel

PENOLAKAN ATLET ISRAEL - Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi (kiri atas) dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri bawah) serta atlet Israel (kanan). Pihak PBNU dan Pemprov DKI menolak kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta. (Kolase Tribunnews/net/Ist)
Seperti yang diketahui sebelumnya, pemerintah Indonesia secara tegas mengumumkan penolakan pemberian visa bagi delegasi atlet Israel yang direncanakan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, pada Kamis (9/10/2025).
“Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang berniat untuk hadir di Jakarta mengikuti kejuaraan senam artistik dunia yang diselenggarakan 19–25 Oktober yang akan datang,” ucap Yusril dalam keterangan videonya.
Menurut Yusril, kebijakan ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai forum internasional, termasuk dalam pidato resminya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan kecaman tegas terhadap aksi kebrutalan yang terus-menerus dilakukan Israel terhadap warga Palestina, khususnya di Gaza.
Yusril menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan menjalin hubungan dalam bentuk apa pun dengan Israel hingga Palestina diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
“Sikap pemerintah ini juga sejalan dengan harapan seluruh rakyat,” katanya.
“Kami ingin menjelaskan bahwa pemerintah tegas dan konsisten sikapnya terhadap Israel dan tidak akan memberikan visa kepada enam atlet Israel,” sambung Yusril.

ATLET SENAM ISRAEL - Tangkap layar Enam atlet senam yang akan berkompetisi pada kejuaraan dunia senam di Indonesia. Melalui pernyataan tertulis yang pada Sabtu malam (11/10/2025), Federasi Senam Israel menyebut keputusan yang dikeluarkan Indonesia sangat mengkhawatirkan bagi integritas olahraga internasional. (Tangkap Layar Instagram israelgymfed)
Ia juga mengungkapkan bahwa setelah berkoordinasi dengan Menteri Imigrasi Agus Indrianto, terungkap federasi senam artistik internasional yang sebelumnya menyatakan dukungan telah mencabut kembali sponsor yang diajukan.
“Karena mereka juga mengetahui sikap pemerintah Indonesia akan menolak memberikan visa kepada atlet Israel, maka federasi senam artistik ini juga sudah menarik sponsorship yang mereka ajukan beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Rencana keikutsertaan atlet Israel tersebut telah memicu gelombang penolakan dari berbagai kalangan di Indonesia, antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah partai politik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), hingga Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
https://www.tribunnews.com/internasi...istik?page=all
kl gw jd israel: ajuin diri aja jd tuan rumah pengganti, pas ketuanrumahan dipindahin, atlet indo dibales dilarang ikut lomba






namdokmai dan 9 lainnya memberi reputasi
8
1.7K
143


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan