- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yudi Harahap Soal Kode Prabowo untuk Anies: Turbulensi Politik Bisa Datang saat


TS
the.commandos
Yudi Harahap Soal Kode Prabowo untuk Anies: Turbulensi Politik Bisa Datang saat

Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut dirinya tidak menyimpan dendam terhadap Anies Baswedan.
Hal ini diungkapkan Prabowo saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dikatakan Yudi, ucapan Prabowo itu bisa saja menjadi sinyal politik baru di tengah situasi yang tampak tenang.
Ia menyebut dinamika politik kerap berubah secara tak terduga.
“Turbulensi politik terkadang terjadi di saat situasi tenang,” ujar Yudi di trheads (7/10/2025).
Ia juga menyinggung pernyataan Prabowo yang terkesan ramah terhadap Anies.
Yudi pun mempertanyakan apakah hal tersebut merupakan tanda bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan diajak bergabung ke pemerintahan.
"Tiba-tiba Presiden Prabowo bilang tidak dendam dengan Anies Baswedan di Munas PKS. Apakah itu kode keras ajakan ke Kabinet?,” tandasnya.
Tidak berhenti di situ, ia menyindir realitas politik yang kerap berubah cepat dan penuh kejutan.
"Sebab ada adagium politik: bermusuhan sementara, persahabatan selamanya,” kuncinya.
Sebelumnya, pernyataan Anies Baswedan yang memberi nilai 11 dari 100 terhadap kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan kembali ramai dibicarakan, terutama setelah Presiden Prabowo beberapa kali menyinggung hal tersebut di berbagai kesempatan.
Penilaian itu muncul dalam sesi debat calon presiden (capres) ketika para kandidat saling melempar pertanyaan.
Dalam momen tersebut, Anies awalnya meminta Ganjar Pranowo menilai kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang saat itu dipimpin oleh Prabowo.
Ganjar pun memberi angka 5 untuk kinerja kementerian tersebut. Menanggapi hal itu, Anies menilai kinerja Kemenhan belum maksimal.
Ia mengkritik sejumlah kebijakan yang dianggap belum berpihak kepada prajurit TNI, termasuk pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) bekas.
Anies juga menyinggung soal kesejahteraan prajurit yang menurutnya lebih baik di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, 5 itu ketinggian,” ujar Anies dalam debat tersebut.
Ganjar kemudian menantang Anies agar menyebutkan secara tegas berapa nilai yang ia berikan terhadap kinerja Kemenhan.
"Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” ucap Ganjar.
Menjawab tantangan itu, Anies dengan tegas mengatakan, “11 Mas, dari 100.”
Sejak debat tersebut, angka 11 per 100 itu menjadi salah satu pernyataan yang paling diingat publik selama masa kampanye.
Meskipun Prabowo Subianto kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak menyimpan dendam terhadap Anies, pernyataan itu sempat ia ulang di berbagai kesempatan.
Salah satunya terjadi saat Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) pada Sabtu, 24 Agustus 2024, ketika Prabowo kembali menyinggung nilai yang diberikan oleh Anies tersebut dengan nada santai namun penuh makna.
https://fajar.co.id/2025/10/07/yudi-...nang/?page=all
Ganjar kok ga disinggung
Diubah oleh the.commandos 12-10-2025 02:32


MemoryExpress memberi reputasi
1
356
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan